TIGA PULUH

200K 17.2K 710
                                    

Sandra tidak tahu bagaimana caranya hingga ia tiba-tiba menemukan album foto dari dalam lemari saat ia sedang membersihkan bagian dari kamarnya itu, terjatuh dari atas hingga sempat menimpuk kepala dengan indahnya.

Sungguh, Sandra tidak ingat pernah menaruhnya di sana.

Setelah bersin dua kali dan meletakkan kemoceng di atas meja belajar, Sandra duduk di atas sisi tempat tidur dan mulai membuka album foto yang baru ia temukan. Meski hatinya belum siap, Sandra tetap memberanikan diri.

Melihat satu demi satu potret di album memang membuka kenangan lama, kadang memori indah, kadang memori yang membuatnya gundah. Kadang menimbulkan suka, atau terkadang juga duka.

Senyum Sandra sontak terbentuk kala potret ayah dan ibunya terlihat di halaman pertama, tampak serasi dengan pakaian putih-putih yang modelnya jelas menunjukkan dari zaman dulu.

Menurut Sandra, ayah dan ibunya adalah pasangan paling romantis di dunia. Ayahnya yang seorang penulis pandai merangkai kata-kata untuk memuji istrinya, sedangkan ibu Sandra yang kadar kejahilannya tinggi sering menempelkan puisi-puisi itu di semua pintu di rumah ini.

Ibunya juga cantik, tak heran karena kakek Sandra yang berasal dari Belanda mewarisi iris mata hijau hingga sampai ke dirinya.

Sandra rindu ibunya yang meninggal ketika ia sedang dalam masa paling buruk dalam hidupnya. Kala mengingat waktu itu lagi, Sandra rasanya ingin menangis. Tetapi ia tidak mau menumpahkan air mata untuk hal yang tidak begitu perlu.

Bahkan jika ia meneteskan air mata seratus liter pun ibunya tidak akan hidup kembali.

"Sandra... kangen, Bun," guman Sandra lirih.

"Ayah juga," tambahnya.

Ayah itu sosok yang sabar. Dia terus mendampinginya di saat-saat tersulit, dia tidak marah saat Sandra berbuat salah, justru menegurnya dengan lembut.

Mungkin, ayahnya adalah ayah terbaik di dunia.

Omong-omong, ayah Sandra juga tak kalah dalam hal penampilan, tak heran kalau ibu-ibu komplek sering meminta tukang sayur mangkal di halaman rumah agar mereka bisa lama berdiam di dekat rumahnya.

Lembar demi lembar album foto Sandra buka, hingga ia melihat foto dirinya sendiri saat masih kecil dan sering bermain bersama teman-temannya yang lain.

Lembar demi lembar album foto Sandra buka, hingga ia melihat foto dirinya sendiri saat masih kecil dan sering bermain bersama teman-temannya yang lain

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Kapan terakhir kali Sandra bisa bermain dan bergerak sebebas ini di luar rumah? Entahlah, ia juga tidak ingat.

Diam-diam ia rindu di saat seperti itu, kala ia bisa berinteraksi tanpa rasa canggung, bingung, risi dan takut yang begitu mengganggu.

Kapan Sandra bisa seperti ini lagi? Bisa tertawa lepas, tersenyum tanpa peduli anggapan orang lain.

Kadang-kadang Sandra berandai-andai ia menjadi cewek yang cerewet, ceria dan tak sungkan menggoda orang yang dia suka, sepertinya kebanyakan cerita. Tapi, apa Edgar masih mau dekat-dekat dengannya?

Cold Couple (SUDAH TERBIT)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz