Chap 17

9.2K 854 67
                                    

Seorang gadis tengah menyusuri jalanan Kota Seoul yang lumayan padat hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis tengah menyusuri jalanan Kota Seoul yang lumayan padat hari ini. Dirinya  berjalan dengan lesu sambil menundukkan kepalanya dalam. Terlalu banyak pertanyaan serta kerisauan di dalam hatinya saat ini.

Kali ini bukan saja tentang masalah sang ayaj atau dirinya yang sudah tak pulang ke rumah selama hampir empat hari ini, tetapi ketiga kakaknya pun ikut tersangkut di dalam pikirannya yang dipenuhi masalah itu. Dari mulai hal yang disembunyikan oleh Rosé, Jisoo yang berubah dan terakhir sosok Suga yang ternyata adalah sosok yang sama dengan seorang Min Yoongi yang mengisi hatinya dan juga hati Jennie. Semuanya bercampur aduk dalam pikirannya yang sudah runyam tak berbentuk.

"Lisa-ya" sebuah suara yang sangat familiar terdengar menyapa gendang telinga gadis tersebut.

Ia terkekeh pelan sebelum berpikir, bahkan sekarang aku berhalusinasi mendengar suara Jennie eonnie. Otakmu pasti sudah gila. Tetapi sebuah tepukan pelan yang mendarat di bahunya menyadarkannya bahwa ini bukan sebuah halusinasinya semata.

Ditatapnya seorang gadis yang tengah mengembangkan lengkungan manis di bibirnya yang membuat hatinya mencelos sakit karena dirinya mengetahui seseorang yang menjadi alasan terciptanya lengkungan manis tersebut.

"Anak nakal, kenapa kau meninggalkanku sendirian dirumah?. Kau tidak pulang ke rumahmu kan?" tanya gadis dihadapannya itu.

"Maaf Jennie eonnie, aku lupa tidak mengerjakan tugas jadi aku berniat untuk berangkat ke sekolah lebih pagi" bohong Lisa. Padahal gadis itu hanya tengah ingin sendiri, meyankinkan dirinya sendiri untuk merelakan cinta pertamanya pada gadis dihadapannya ini, pada kakak yang ia sayangi.

"Syukurlah, aku kira kau kembali ker rumah mu. Ngomong-ngomong hari ini aku akan mengenalkan Suga padamu dan juga Rosé" sahut Jennie ceria.

"O-oh, iya" balas Lisa singkat.

"Aku benar-benar tidak sabar" sahut Jennie sambil merangkul lengan Lisa dengan semangat. Sementara Lisa, gadis itu bahkan tak menyunggingkan senyum sedikit pun hatinya kalut dan hancur secara bersamaan.

Kenapa Tuhan harus menciptakan skenario rumit untuk kehidupannya?, untuk orang-orang yang ia sayangi?, untuk pertama kalinya dalam hidup Lisa ia mengutuk kehidupannya sendiri, mengutuk rasa yang dengan seenaknya bersarang dihatinya untuk sosok dingin seperti Min Yoongi.
Jikalah sampai hati dirinya egois maka sedaritadi ia sudah berteriak marah pada seseorang yang tengah merangkulnya dengan ceria saat ini, tetapi ini Lisa, seseorang yang bahkan melihat orang lain sedih pun akan menangis. Maka, ia akan lebih memilih melihat sang kakak bahagia meskipun ribuan pisau akan bersarang dihatinya, menjadikan kepingan kecil itu kembali hancur berserakkan. Ia rela.

"Baiklah, aku akan menemui dan Rosé nanti" pekikan nyaring yang berada tepat disebelah Lisa mampu membuat gadis itu tersadar. Rupanya ia sama sekali tak mendengarkan ocehan Jennie, bahkan ia tak menyadari dirinya sudah berada di depan pintu kelasnya.

We Are : BlackpinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang