Kak, tau tidak? Bahkan aku tidak tau caranya dan harus bersikap sok romantis gini.

Sumpah I love you, I need you, I miss you. Aku tak bisa musnahkan, kamu dari otakku.~

Boleh dilanjutin ngga kak itu lagunya?  Hehe

Yaudah, Kak. Jangan galak-galak sama siswa baru. Nanti gantengnya ilang karena banyak yang nyumpahin kakak jadi jelek ntar. Hehe.

Dari aku, yang bahkan belum kenal kamu. Yang masih di rahasiakan identisasnya.

Selesai menyiapkan tugas untuk besok, Resha menuju dapur untuk minum susu. Ritualnya sebelum tidur, katanya agar tubuhnya sedikit berisi.

......

Kali ini Resha tidak telat. Dia datang 5 menit sebelum gerbang ditutup.

"Sudah buat surat cinta belum?" Tanya Deva yang di susul jawaban kompak yang seharusnya memang mereka jawab.

"Sekarang, kalian menuju Aula. Setelah itu, kasih surat dan coklat itu ke senior kalian." Sambung Ranti.

Seluruh siswa berhamburan mencari targetnya. Ada beberapa senior yang sudah kewalahan membawa banyak coklat dan surat dari para juniornya. 

Coklat dan surat paling banyak adalah untuk sang ketua MOS. Resha pun berada di barisan panjang dengan ujungnya adalah Vero.

Tanpa ada syarat-syarat yang diberikan oleh Vero, membuat barisan itu cepat berkurang. Beda dengan beberapa senior yang lain. Kadang ada yang disuruh bernyanyi atau syarat-syarat aneh lainnya. Beruntung Vero tidak melakukannya karena memang barisannya sangat panjang.

Siswa yang daritadi berlarian, kini sudah duduk diam di tempatnya masing-masing di Aula.

Acara selanjutnya adalah pembacaan surat terbaik yang sekaligus dijadikan King and Queen.

Satu persatu kandidat sudah berdiri di depan para siswa. Resha masih asik berbincang dengan Sisi dan tak berharap menjadi salah satu bagian dari siswa yang ada di depan.

"Kak, tau tidak? Aku selalu menunggu kakak sepulang sekolah. Padahal aku tidak pernah mengenal kakak." Vero membacakan surat yang dibawanya.

"Cieeeeeeeee." Senior lainya menimpali.

Suara itu tiba-tiba membuat Resha diam.

"Haha. Ngapain sih tu orang. Bikin suratnya ngga niat banget." Kata Sisi yang membuat Resha merasa dipermalukan untuk kedua kalinya.

Sampai pada baris akhir, Vero menyayikan lirik yang ada pada surat itu. Lagu itu adalah lagu dari Dewi-Dewi.

"Gila, itu beneran kurang kerjaan banget. Haha. Kira-kira siapa ya yang buat." Sisi menyenggol lengan Resha yang sedari tadi hanya diam.

Pejuang LDRWhere stories live. Discover now