Tigapuluh (FLAHBACK OFF) part tiga

725 76 68
                                    

Masih ada Typo di cerita ini...






"Ayah… Ku mohon ayah... maafkan aku…. maafkan aku” Jieun terisak dihadapan Lee Jin Hee yang berdiri penuh amarah.

“Ku mohon Ayah…..dengarkan penjelasanku” Ucap Jieun sambil mengeluarkan air matanya pedih menahan rasa sesak sekaligus sakit yang begitu perih. Ia benar-benar sudah letih ucapannya begitu lirih bagai tak berdaya.

“Heh, Kau mau aku mendengarkan penjelasanmu? Semua sudah jelas! Dari keterdiaman mu, Kau membela bajingan itu!” Balas Lee Jin Hee dengan dinginnya. Membuang pandangan, mengalihkan Jieun yang masih bersujud di hadapannya.











****









“Mau kemana kau?”

Chanyeol terdiam sejenak, berpikir lagi akan rencananya yang akan membawa Jieun bertemu dengan sang ayah, dan meminta pertolongan sang ayah untuk menyelesaikan masalahnya.

“Ke rumah Jieun” Chanyeol menjawab singkat.

“Apa? Apa kau sudah gila? Apakah kau pikir kau akan diterima baik - baik dengan keluarga Jieun"

“Setidaknya aku akan memperbaiki kesalah yang telah ku buat, dengan cara bertanggung jawab dan membahagiakan dirinya"

Mendengar kalimat itu, justru membuat Jongin dan Suho semakin bertambah kalut dan takut. Ini gila. Membawa Chanyeol ke rumah Jieun sama saja mengantarkan nyawa pria itu kemulut harimau.

“Tapi bagaimana jika ayah tahu kau pergi ke rumahnya dan, ia akan memukuli mu? Kau taukan ayah benci melihat mu pulang dengan babak belur” Suho sengaja mengajukan pertanyaan itu pada Chanyeol, ia ingin melihat reaksi adiknya itu jika kalo memang benar Nam Gil akan berniat memukul bukan Chanyeol saja tapi mereka juga akan kena.

“Aku rela dipukulin atau mati, Hyung. Demi semua kenyataan ini, aku rela mati” Chanyeol menundukkan kepalanya, menghindari kontak mata dengan Suho dan Jongin .

Ia tersenyum enggan. ”Bahkan kau tahu bahwa kini Jieun tengah mengandung anakku? Aku sangat bahagia, belum pernah aku merasa sebahagia ini setelah kejadian empat belas tahun lalu”

Jongin terpatri membeku, menyelinapkan rasa keterkejutan saat mendengar perkataan Chanyeol. Mereka terdiam untuk waktu yang lama, hingga Chanyeol  mengangkat kepalanya dan membimbing arah pandangannya untuk menatap Jongin dan Suho.

“Aku pergi”

"Aku ikut hyung"ujar Jongin merasa sesuatu yang akan terjadi pada Chanyeol hyung.

Dan sosok mereka pun menghilang, berjalan perlahan meninggalkan Suho yang masih diliputi kebisuan





















Sesampai meraka di depan rumah Jieun, mereka sedikit memandang rumah yang beberapa kali mereka datangi, tetapi keadaan rumah itu begitu rame, didalam terdengar suara teriakan, tangisan yang membuat perasaan meraka tidak tenang dan.

Chanyeol yang mendengarnya dengan cepat mengambil langkah, membuat Jongin menganga melihat Hyung nya itu kini berjalan ke memasuki pekarangan rumah keluarga Lee, Dengan segala luapannya Chanyeol memberanikan diri untuk memasuki ruangan itu, ia menatap Jieun yang terduduk di hadapan pria tua yang sepertinya ayahnya, dengan langkah berani Chanyeol mendekat dan melekat ke arah pandangnya pada Jieun

“Aku Bajingannya Tuan Lee, Aku yang bersalah” Ucap Chanyeol yang kini berdiri tegap memandang Lee Jin Hee tajam

Jin Hee melihat kedatangan Chanyeol dan jawaban yang selama ini ia tunggu dari putrinya, terucap di mulut pria yang berdiri didapatnya, Jin Hee mulai mencengkram kerah kemeja yang di kenakan Chanyeol erat-erat. Ia menusuk Chanyeol dengan pandangannya yang menikam. Sedangkan Chanyeol hanya pasrah berbalik menatap bola mata itu tanpa perlawanan apapun

Just Love Me RightWhere stories live. Discover now