Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part dua

440 65 48
                                    

Masih ada Typo di cerita ini...



"Maafkan aku Sehun, aku yang bersalah jangan pukuli dia, kau bisa  membunuhnya" ujar Jieun terisak dengan tangisannya dihadapan Sehun, ia berusaha menggenggam oj tangan itu.

"Kenapa minta maaf, kau bercanda bukan? Aku tau kau bercanda, hentikan membuat lelucon ini, kau membuat ku sakit"ujar Sehun parau mantap kosong Jieun, yang sedari tadi menangis, gadis itu terus menggenggam tangannya dengan erat.

"maafkan aku Sehun... maafkan aku” Jieun terisak dihadapan Sehun yang berdiri di hadapannya, hanya itu yang bisa ia katakan, Perlahan Jieun menjatuhkan tubuhnya di hadapan Sehun yang terdiam dengan tatapan kosong

Jongin yang sedari tadi berdiam Berdiri kokoh di Ambang pintu gerbang rumah Jieun, ikut melirik perbuatan Sehun yang memukuli hyung nya, Sebenarnya ia juga turut iba menyaksikan hyung nya yang begitu menyedihkan, tapi apa daya. Ia tidak bisa berbuat lebih, dia hanya bisa membantu membangunkan tubuh itu untuk berdiri, dan menyaksikan kehancuran hati sahabatnya.

"Kau jahat Jieun, apa salaman ini perasaan ku hanya permainan?! Yang bisa kau mainkan dan setelah itu kau membuangnya, Kenapa kau menghianati ku?! Aku sungguh mencintai mu Jieun" teriak Sehun menarik tangannya yang terus di genggam Jieun dan berjalan mundur menjauhi Jieun yang terus saja menangis tampa mau berhenti untuk menjelaskan bahwa ini lelucon padanya.

"Tidak, aku tidak mempermainkan perasaan mu Sehun, aku juga mencintai mu juga" ujar Jieun berusaha bangun untuk menggapai Sehun yang menatapnya dengan kesedihan dan amarah di bola matanya.

"TERUS APA?! KENAPA KAU MENGANDUNG ANAK BAJINGAN ITU, JIKA KAU MENCINTAIKU?! " Teriak Sehun menatap marah Jieun yang terus menangis, ia berjalan menjauhi Jieun pergi ke mobil yang terparkir depannya.

“ Sehun Ku mohon dengarkan penjelasanku, aku akan mengatakan sebenarnya dan... dan aku tidak mengandung anak orang itu ” Ucap Jieun sambil mengeluarkan air matanya pedih menahan rasa sesak sekaligus sakit yang begitu perih. Ia benar-benar sudah letih ucapannya begitu lirih bagai tak berdaya.

“Heh, Kau mau aku mendengarkan penjelasanmu? Semua sudah jelas! Kau bahkan membela bajingan itu! Dan menangisinya” Balas Sehun dengan dinginnya. Membuang pandangan, mengalihkan pandangannya ke Chanyeol dan Jongin yang masih di hadapannya, dengan cepat Sehun memasuki mobilnya dan menjalankannya secepat, tampa melihat wajah Jieun dan permohonan maaf Jieun. Ia benar - benar sakit hati apa yang dilakukan Jieun padanya.

Sedangkan Chanyeol dan Jongin yang melihat itu hanya terdiam tampa mau mengikut campur masalah itu, tidak hanya Jongin saja yang berpikiran seperti itu, sedangkan Chanyeol ia amat sangat senang melihat kejadian ini karena perkataannya tapi di lain sisi hatinya merutuk dalam hati bahwa ia amat sangat menyesal membuat Jieun menderita karena ke egoisan pada dirinya.

Chanyeol dengan cepat melepaskan diri dari Jongin yang berusaha menyanggah tubuhnya dengan menggenggam bahunya, agar tidak oleng atau terjatuh, dengan cepat juga ia mengambil langkah, membuat Jongin menganga melihat hyungnya itu kini berjalan ke arah Jieun yang sedang menangis di aspal depan rumah sambil menutupi wajahnya yang penuh linangan air mata.

"Jangan menangis aku akan menjaga mu, jangan menangis aku akan melindungi mu, jangan menangis aku akan mencintai mu, jangan menangis aku akan..." ujar Chanyeol terhenti ketika Jieun membalas peluangnya dengan pukulan pada dadanya.

"Mestinya kau mati brengsek, kau sangat jahat, kau brengsek, kau bajingan" ujar Jieun dengan tangisannya yang semakin kencang dan pukulannya semakin melemah karena seharian ini ia terus menangisi kehidupannya dan rahasianya.

Just Love Me RightWhere stories live. Discover now