"Masih memikirkan Jieun kah?" Tanya Baekhyun , dengan meneguk segelas wine nya
"Apalagi yang aku pikirkan selain dia ?" Cetus Chanyeol, menerawang kosong pemandangan di sekitar club
"Aigoo... Ingatlah Chanyeol-ssi dia itu hanya anak kecil yang belum lulus Mending kau urus wanita - wanita Seksi itu! .." Gerutunya, sambil menggoyangkan badannya mengikuti irama musik
"Masa Bodo!" Balasnya enteng
"yya Kau ini. Anak kecil itu tidak dapat memuaskan hasrat Pria mu, haha.. mukin dadanya masih berkembang atau tidak" Goda Baekhyun
Tak lama berselang, Ponsel Chanyeol pun berbunyi. Dengan cepat Ia mengangkatnya dan berbicara pada lawan bicaranya
"Kenapa ?"
"Aku harus pergi" Chanyeol meninggalkan night club dan Baekhyun.
****
10 : 00 PM
Malam ini masih terasa sama. Begitu sunyi dan sepi, tapi berbeda di kamar yang bernuansa warna pink sesorang gadis yang asik menonton TV dengan piyama yang senada dengan warna dinding kamarnya, Jieun kembali menilik jam dinding dalam cahaya remang. Jam 10 Sudah tengah malam ternyata. Jieun menghembuskan nafas berat. Mungkin malam ini Jieun tak bisa tidur lagi.
Setelah pulang dari rumah Sehun Jieun tidak melakuakan aktivitas apa pun selain packing barang - barang yang diperlukan
" Noona udah pulang? Gimana kencannya? Asik? " ujar Taeyong yang berdiri didepan pintu kamar.
"Tidak kami tidak kencan hanya Jogging pagi aja, ga kaya kamu yang di ajak Jogging pasti alasanya banyak" ujar Jieun
" bukanya banyak alasan Noona cantik ku, kau tau kan aku tidak punya waktu untuk itu, waktu ku dihabisi dengan latihan, latihan dan latihan, kau tau kan cita - cita ku dan sebentar lagi cita - cita ku tercapai" ujar Taeyong berjalan masuk dan menduduki dirinya di kasur.
"Iya Iya itu harus tercapai, jika itu tidak tercapai aku akan menghukum mu, karena kau telah mengabaikan ku karena cita - cita mu" ujar Jieun melanjutkan acara packing nya
" berhentilah packing nya kau hanya kuliah disana buka menatap disana, kenapa harus bawa barang banyak, kau membuat ku iri" rajut Taeyong
"Iya Iya lagi kamu diajak sama Appa sekolah disana ga mau, malah milih disini tapi kamu yakin ga papa disini sendirian, Aku Eomma sama Appa lama loh disana? "Tanya Jieun berjalan ke kasur dan mendudukinya
"Aku bisa jaga diri sendiri, jadi Noona ga usah khawatir, aku bisa main sama Sehun Hyung kalo aku bosen" ujar Taeyong
"Hem baik lah"
"Hem Ngomong-ngomong tentang Sehun Hyung, apa Noona yakin bakal lanjuti perjodohan ini?" Tanya Taeyong hati - hati menatap mata Noona nya.
" Entah lah, sekrang ini aku fokus study ku"
"Apa Noona mencintai Sehun Hyung"
"Aku tidak tau, aku mencintainya apa tidak" ujar Jieun meneku kakinya
"Jika Noona merasa tersiksa dengan perjodohan ini, aku akan siap membantu membatalkan perjodohan ini, asalkan bahagia"ujar Taeyong memandang Noona.
TUK
TUK
TUK
Suara ketukan di kaca kamar Jieun menyandarkan lamunan nya, ketukan itu membuatnya ketakutan ketika indra penglihatannya menangkap siluet yang menakutkan bagi Jieun.
TUK
TUK
TUK
Suara ketukan itu terulang lagi, Jieun langsung saja mengalihkan perhatian ke jendela kamarnya, kerena rasa penasaranya melebih rasa takut Jieun memberanikan diri berjalan ke arah balkon kamarnya dan membuka pintu balkon kamarnya.
Ketika itu juga Pandangannya berubah ketika melihat siapa yang bertamu
"Kau !" Katanya Sedikit terpekik
Chanyeol yang mendengar Suara Tinggi Jieun , tak mengindahkannya. Ia memilih Melawati tubuh mungil itu, dan masuk kedalam kamar Jieun
