Empat

1K 120 8
                                    

Typo bertebaran





07 : 00

Soojung bangun dengan menghirup aroma makanan di sekeliling-nya, terasa tangan yang begitu kokoh melingkar pada pinggang-nya, gadis itu membuka matanya. Wajah gadis itu dengan wajah pemuda di depannya sangat dekat, ia mendorong dengan pelan tubuh bidang itu dari hadapannya. Kemudian ia berdiri dan berlalu ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, ketika keluar dari kamar mandi dia melihat hanya Jongin tertidur tidak ada Jieun di sampingnya, ketika sadar bahwa Jieun tidak ada dikamar, dia pergi keluar untuk mencari Jieun, ketika sampai di ruang makan.

"Good morning Soojung apa tidur mu nyenyak, ayo ke sini kita sarapan pagi" Ujar Jieun sambil mengangkat segelas teh-nya

"Good morning Eonni, apa Eonni yang menyiapkan makan ini semua?" Ujar Soojung menarik tempat duduk di samping Sehun yang sedang membaca koran.

"Tentu siapa lagi kalo bukan aku yang buat, apa kau pikir pria yang di samping mu yang buat, tidak bahkan ketika dia kesini dia menyuruh ku membuatkannya teh dan setelah itu bisa kau lihat sendiri" ucap Jieun menyindir Sehun

" bukanya itu tugas mu bukan?, melayani suami" sindir Sehun

"YAH APA MAKSUD MU ?"teriak Jieun.

"Ada apa ini? Kenapa pagi - pagi sekali kalian teriak - teriak " ucap seseorang yang barusan keluar dari kamar.

"Hem tidak Sulli ini masalah kecil tadi Sehun Oppa menumpahkan teh yang di buat Jieun Eonni, benar bukan Eonni Oppa" ucap Soojung berbohong memandang Sehun dan Jieun

"Iya itu benar "

"Tidak " ujar Sehun terbalik dengan ucapan Jieun

"Apa maksudnya Oppa ? "Tanya Sulli

"Eeh... eeh Sulli tadi itu... " ujar Soojung terbata - bata

"Kau tidak membangunkan-ku sayang" sahut Jongin  manja dari ambang pintu. Ia menyandarkan bahunya pada dinding itu dan melihat kagiatan yang dilakukan Jieun, Sehun, Sulli dan Soojung.

" Mianhae Oppa tadi kau sangat nyeyak tidurnya jadi aku tidak enak membangunkan mu, Cepat sikat gigi mu Oppa, Jieun Eonni sudah menyiapkan sarapan untuk kita." Ujar Soojung. Berterima kasih atas kedatangannya.

"Arasso tunggu aku" balas Jongin, kemudian pemuda itu masuk ke kamar mandi.





****



Pagi menjelang. Suasana di perumahan Cheongdam first tower itu nampak sepi, Bukan tidak berpenghungi, hanya saja pemilik tempat tinggal ini begitu sibuk dengan kegiatannya hingga tak menyadari bahwa matahari sudah setengah terbit saat pagi-pagi buta tadi. Waktu menunjukkan pukul delapan saat itu. Ruang kamar itu terlihat sangat kacau, pakaian-pakaian yang di lemari berserakan di lantai. Bantal dan guling terhempas saja di atas lantai, begitupun dengan selimut. Serta Sofa yang terletak di ujung ruangan, kini sedikit bergeser dari posisi awalnya.

Penghuni itu tergeletak menyedihkan di pojok kamar memandang foto pernikahannya yang hancur atas kemarahannya.

Wanita itu menatap kesal prianya melalui kaca di hadapan mereka, yang memantulkan wujud meraka,

"Yah terserah!"tanyanya mencoba melepas tangan keket prianya yang memeluk pinggangnya.

"Jangan marah sayang, jangan begini aku masih mau memelukmu" ujar pria mengecup pipi wanitanya.

Wanita itu tersenyum, mengelus pipi mulus prianya, lalu mengecupnya, memejamkan matanya sebentar.

"Jangan pernah tinggalkan aku untuk alasan tidak masuk akal"bisiknya lembut.

Just Love Me RightWhere stories live. Discover now