Delapanbelas (FLAHBACK ON)

658 98 15
                                    

Cahaya matahari yang menembus jendela kamar Sehun,  membuatnya mengerutkan kening.  Dimana Sehun tampak masih terjaga dari tidurnya,  hingga ia membuka mata.  Terlihat Jieun yang berdiri didekat Jendela kamarnya dan membaca buku,  ia pun menegaskan pandangannya. Menyadari Sehun yang terbangun Jieun tersenyum tulus “Sudah bangun? “

Sehun masih setengah sadar “Jam berapa ini? “

" 05:55" ujar Jieun berjalan mendekati Sehun yang terduduk di kasur

" Dari kapan kau disitu?" Tanya Sehun memperhatikan Jieun berjalan ke arahnya dan duduk di hadapannya sambil tersenyum. 

"Entah dari jam berapa aku ada disini, setelah mengantar Appa ke bandara aku langsung kesini" jawab Jieun kembali tersenyum dan merapihkan rambut Sehun Lelaki itu Nampak berantakan pagi ini.

" Ayo bangun kita Jogging ke taman mumpung pagi ini sangat cerah" ujar Jieun mendorong tubuh Sehun sampai depan pintu kamar mandinya.

"Aku tunggu di bawa" teriak Jieun keluar dari kamar Sehun.

"Secepat itu kah waktu berjalan, aku belum siap" guman Sehun menatap bayangannya sendiri

****


Pagi ini suasana taman sekitar kompleks terbilang ramai,  disana banyak orang - orang menikmati jogging mereka atau pemandangan alam yang masih dijaga warga kompleks.

"Ayooooo Sehun satu putaran lagi, udaranya bagus buat paru - paru kamu" teriak Jieun melihat Sehun yang terlihat jauh dari jaraknya.

"Aku lelah Jieun"ujar Sehun berhenti dan langsung saja duduk selonjoran dan tidak ikut Jongging

Jieun yang melihat itu hanya mengelah nafas dan memutar bola matanya.

"Baiklah tunggu aku disitu, aku akan menyelesaikan jogging ini" ujar Jieun melanjutkan lari paginya.

Setelah menyelesaikan jogging keliling taman, akhirnya Jieun dan Sehun bersantai di taman itu, merenggangkan kaki dan tangan yang rasanya ingin copot.

Sehun tersenyum melihat Jieun yang masih terlihat semangat dalam jogging ini.

"Tadi aku antar Appa sama Eomma ke bandara, mereka berangkat duluan, katanya sih sekalian mau ngurus surat imigrasi dan kuliah " carita Jieun memandang orang - orang berlalu lelang

" Beberapa bulan lagi aku berangkat ke Jerman aku udah ga sabar buat kuliah disana" ujar Jieun mengalihkan perhatian ke Sehun yang sendiri tadi diam.

" Kenapa?" Tanya Jieun yang menyadari keterdiaman Sehun.

"Aku boleh jujur kan eun?" Tanya Sehun yang dibalas agungkan dari Jieun

"Jujur aku tidak suka kamu kuliah disana, kenapa kamu harus pilih di Jerman sedangkan disini banyak Universitas terkenal yang bakal buat kamu hebat" ujar Sehun menatap Jieun yang terdiam.

"Ayo kita pulang, aku ingin makan" ujar Sehun beranjak bangun

Akan tetapi gerakan itu terhenti ketika Jieun menarik ujung bajunya.

" Jadi ini penyebabnya?"  Tanya Jieun menatap Sehun " jadi ini yang buat kamu jadi pendiam"

" Aku pikir kamu akan mendukung keputusan aku, tapi ternyata..."

" Bagaimana aku akan mendukung mu, sedangkan kau membuat ku khawatir akan kehilangan mu, bahkan di pikiran ku bahwa hubungan ini hanya aku yang terus berjuang, sedangkan kan kau sama sekali tidak membalas cinta ku" ujar Sehun memalingkan wajah.

" Apa selama ini kau menganggapku mempermainkan kamu ? Apa selama ini hubungan kita hanya permainan? " ujar Jieun beranjak bangun menggenggam tangan Sehun.

"Apa aku harus mengucapkan cinta ku seperti pasangan lain, agar kau percaya? Jika iya baik lah" ujar Jieun berjalan menjauh selangkah kebelakang.

" TUAN OH SEHUN AKU LEE JIEUN WANITA YANG DI DEPAN MU INI SANGAT MENCINTAIMU SEPARTI KAU YANG MANCINTAI KU" teriak Jieun menatap Sehun yang terdiam karena shock.

" I LOVE YOU OH SEHUN" teriak Jieun berjalan ke arah Sehun dan menarik baju Sehun dan mencium bibirnya didepan semua orang yang barusan terhenti aktivitas karena teriakan Jieun.

" Apa kau puas? Dapat kah kau mempercayai ku?" Tanya Jieun setelah mencium Sehun.

Sehun memeluk Jieun. Membelai rambut gadisnya dengan sayang. “aku puas, sudah tak apa apa.”

“Maafkan aku..” ulang Ji-Eun.

“Yang penting sekarang kita sama-sama tahu.. bahwa kita saling mencintai.” Kata Sehun, Jieun tersenyum kemudian.

  balas memeluk Sehun dengan erat. “Aku mencintaimu, Oh Sehun.”






Di mohon untuk vote dan komentarnya  😁😀😍

Just Love Me RightUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum