Itu adalah pertama kalinya Soojung melihat sebuah pertengkaran. Wanita itu berjanji pada Sihyeon bahwa dia akan merahasiakan kejadian hari itu.

Sejujurnya dia sama sekali tidak mengerti dengan keluarga itu. Apalagi dengan hubungan terlarang Sihyeon dan Yixing.

Bicara soal Yixing, Soojung jadi teringat dengan permintaan Saera padanya. Beberapa waktu yang lalu, wanita itu meminta dirinya untuk menjaga sebuah rahasia dari anak-anak angkatnya—Sihyeon dan Hansol—tentang keadaan dan keberadaan Yixing.

Satu kata yang cocok untuk menggambarkan keadaan pria itu, naas.

Soojung segera merapihkan meja kerjanya dan bergegas keluar dari ruang kerjanya. Melupakan sejenak pemikirannya tentang keluarga rumit itu. Sekarang ada yang harus dia bicarakan dengan seseorang.

Sebelumnya dia sudah menelpon orang itu dan membuat janji bertemu sore ini di cafe dekat tempatnya bekerja.

Wanita itu duduk dengan tenang di kursinya dengan secangkir kopi. Lima belas menit kemudian seorang pria nampak menghampirinya dengan segurat senyum tipis.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Soojung sekedar berbasa-basi.

"Tidak sebaik dirimu," jawab pria itu singkat.

Soojung mengangguk. Wanita itu lantas mengeluarkan sebuah map biru dari dalam tas nya dan meletakkan benda itu di hadapan pria itu.

"Apa itu?"

"Baekhyun-ssi, berjanjilah padaku untuk merahasiakan hal ini terlebih dahulu."

Pria itu—Byun Baekhyun—menganggukkan kepalanya.

"Ini adalah catatan medis Sihyeon selama dia menjadi pasienku dulu," jelas Soojung.

Baekhyun tampak terkejut dan menatap Soojung tidak mengerti. "Bukannya ini termasuk dokumen rahasia?"

Soojung tersenyum. "Ini memang rahasia, yang kubawa hanyalah salinannya. Kau bisa membacanya dan bertanya padaku."

"Kenapa kau melakukannya? Maksudku, kenapa kau memberitatahuku masalah pribadi Sihyeon?" Tanya Baekhyun yang tidak mengerti.

"Itu karena aku percaya padamu Baekhyun-ssi."

Baekhyun menghela nafas pelan sebelum menarik map pemberian Soojung dari atas meja dan membacanya.

Sedangkan Soojung sendiri nampak memperhatikan wajah Baekhyun yang nampak tidak banyak berekspresi ketika membacanya.

Entah mengapa perasaanya mengatakan jika Jin Sihyeon akan baik-baik saja bersama dengan Baekhyun.

Soojung ingat betul konsultasi pertama Sihyeon. Dulu, Soojung sempat mengira jika Sihyeon sudah tidak dapat di tolong.

Tapi seiring berjalannya waktu, Soojung mengerti. Sihyeon tidaklah sakit seperti yang orang lain duga. Hatinyalah yang sakit.

Pria itu mengadahkan kepalanya dan mentap Soojung. "Aku tidak mengerti," ujarnya terus terang.

"Intinya, terkadang Sihyeon sering kesulitan membedakan mana yang nyata dan tidak. Depresion Psikotik," terang Soojung.

Heal Your Heart | BBH - COMPLETEWhere stories live. Discover now