5. Hah? Serius?

8K 367 9
                                    

Pagi hari yang cerah Steffani membereskan kamarnya sebelum berangkat ke rumah Chika. Ibunya menghampiri Steffani, dan duduk dikasur anaknya.

"kamu mau sarapan apa?" Tanya Tika.
"nasi goreng ala chef Tika." Ucap Steffani dengan begitu riang.

Tika ke dapur untuk memasakan nasi goreng yang disukai Steffani. Saat Tika sedang memasak, tiba-tiba pintu rumah diketuk oleh seseorang. Tika memanggil Steffani untuk membuka pintu.

Setelah pintu di buka, ia melihat seorang lelaki yang sudah lama tidak bertemu dengannya. Kakak laki-lakinya, abangnya, sahabat, lelaki favorit kedua setelah ayahnya. Dia teriak histeris, "MARSMELLOW!!! Ibu, ayah marsmellow pulang!!!" teriak Steffani.

"ssttt, berisik banget sih kamu."

Steffani memeluk kakaknya yang bernama asli Marcello. Ia memeluk kakaknya begitu erat karena selama empat tahun kakaknya kuliah di Semarang, dan sekarang kakaknya kembali ke rumah dengan selamat dan tambah kecee dengan kacamata minus yang dipakainya.

"kangen banget ka.."

"halahh, kangen kangen tapi ga pernah jengukin kakak."

"maaf deh ka, kan kamu tau jadwal aku syuting, rekaman, tanda tangan buku, foto majalah, banyak deh."

Marcello mencubit pipi Steffani,
"itu khayalan kamu, padahal kerjaannya pacaran sama laptop terus."

Tika dan Arial ke depan rumah karena Steffani berteriak, dan tidak masuk ke dalam rumah. Marcello mencium punggung tangan kedua orang tuanya, lalu memeluk mereka.

"kakaknya baru nyampe, bukannya diajak masuk, malah di luar begini." Ucap Tika.

Mereka masuk, dan langsung sarapan. Steffani duduk di sebelah Marcello, mereka berdua menikmati masakan ibunya karena jika ibunya masak rasanya sangat enak.
Selesai makan, Marcello ke kamarnya untuk membereskan pakaiannya. Ia mengeluarkan sebuah bingkai foto, foto ia dengan Steffani yang masih kecil.

Vino mengantarkan Steffani ke rumah Chika. Sebenarnya ia bisa naik ojek online, tapi karena ia tidak tau jalannya, jadi ia memilih untuk diantar ayahnya, pulangnya baru naik ojek online.
Sampai di rumah Chika, Steffani pamit pada ayahnya.

Ia masuk ke dalam rumah Chika.
Aneh!
Rumah Chika sangat sepi, dan barangnya hanya sedikit. Steffani berfikir positif, mungkin Chika baru pindahan.
Mereka masuk ke kamar Chika. Setengah jam menunggu, tapi teman-temannya tidak datang-datang.
Steffani mengetik layar hp nya karena ia sedang chatingan dengan Marcello.

Marcello
Where are you?

Steffani
Chika's home

Marcello
Nanti pulang chat kakak,
Nanti dijemput

Steffani
Oke kaa

Steffani menaruh hp nya di kantong celana, lalu membaca buku yang ia bawa. Ia menjawab beberapa pertanyaan agar nanti jika temannya datang bisa langsung mengerjakan sisa pertanyaan yang belum dijawab.

"mau minum apa?"

"air putih aja." Ucap Steffani.

Chika keluar dari kamarnya.
Steffani terasa ingin ke kamar mandi, tapi ia tidak tahu dimana kamar mandinya.

"Chik, kamar man-" ucapa Steffani terpotong ketika melihat Chika membawa pisau dengan mengarahkannya ke depan.
"itu buat apa?"

"buat musnahin lo! Biar ga ada yang dekat-dekat sama Arvin."

Better With YouWhere stories live. Discover now