1,1

5.8K 228 7
                                    

"Aku sakit. Jiwa ku lemah. Tubuhku pun tak jauh berbeda." -tya

~~~~~

Hari ini aku gak masuk sekolah. Melihat kondisi tubuh ku yang sekarang ini, aku tak yakin akan bisa mengikuti pelajaran sekolah.

"mama udah masakin kamu bubur nih, jadi sekarang makan dulu ya, abis itu kamu minum obatnya," kata mama yang tiba-tiba muncul dari balik pintu kamar

aku hanya mengangguk lemah sambil berusaha untuk mendudukan tubuhku dari keadaan baringku. aku meraih mangkuk bubur yang sudah mama bawakan untukku.

sekarang aku mulai melahapnya.

"minumnya mama taruh disini sama obatnya. mama turun ya"

"iya ma,"

mama menaruh nampan yang berisi minum dan obat itu diatas nakas. Lalu mama beranjak keluar dari kamarku.

Awalnya, aku tak ingin makan. Tapi, mengingat mama sudah susah payah membuat aku bubur ini, jadi mau tak mau aku harus memakannya. lagipun demi kesembuhan ku juga.

tok tok tok

suara ketukan pintu kamarku membuat aku menghentikan makanku, tak lama dari itu pintu kamarku terbuka.

"tya, lo gak apa kan?" suara yang sangat kurindukan hari ini, ya siapa lagi kalau bukan suara pila.

"gak apa, gue cuma kecapekan doang."kataku sambil menghentikan makanku dan menaruh mangkuk bubur yang sedang kumakan ke atas nakas.

"Kenapa berhenti makannya?" Tanya pila sambil berjalan ke ranjangku.

"Haus," alasanku. Aku mengambil gelas air dan meneguknya sedikit lalu menaruhnya kembali.

"ini gue bawain lo buah, secarakan gue sahabat yang baik pengertian dan tidak sombong apalagi gue diberi anugrah kecantikkan serta kepintaran yang luar biasa."kata pila sambil menaruh sekantong buah di atas nakas dan duduk diranjangku.

"dan jomblo terus menerus yang telah menjadi kutukannya," tambahku

"yeeee... enak aja lo"komplain pila.

semuanya ikut tertawa mendengar perkataanku tadi, eh tunggu dulu semua?

tanpa ku sadari, pila tak datang sendirian. Sedikit ku miringkan kepalaku untuk melihat siapa yang ikut tertawa tadi.

deg

Kalian bisa tebak siapa?

Siapalagi kalau bukan tokoh utama, eh salah tokoh utamanyakan aku. Kalau gitu pasangannya tokoh utama.

sekarang dia sedang tersenyum kearahku sambil bersender di pintu. pantas saja aku tak melihatnya sedari tadi, soalnya pila duduk menutupi arah pintu. (Jadi ketutupan gitu loh intinya)

"Kak noval?" Panggilku

"Gue haus nih, gue ke dapur lo bentar ya," kata pila sambil beranjak pergi.

Kak noval melangkah mendekatiku dan berdiri disamping ranjangku.

"Inget kondisi badan kamu. Jangan sampai drop gini." Katanya sambil mengelus rambutku perlahan.

"Iya kak," aku menganggukan kepalaku tanda aku mengiyakan perkatannya.

"Cepet sembuh, aku sa....," katanya pelan sekali.

"Ekhm" suara pila mengagetkan

What the hell pila , kenapa cepet bangeet munculnya.

Hening.

"Hmm, kak noval mau minum apa?" Tanya pila yang masih berdiri di ambang pintu.

"Samain aja" jawab kak noval singkat.

"Ok" kata pila sambil menutup kembali pintu.

Krik.

Krik.

Krik.

Canggung.

"Kenapa gak dimakan buburnya? Apa perlu aku" Katanya sambil mengambil mangkuk bubur yang tadi aku taruh diatas nakas.

"Hmm, biar aku lanjutin sendiri kak." Kataku memotongnya sambil meraih mangkuknya berada ditangnnya.

"Lagian siapa yang mau nyuapin, geer banget" (Ini ledekan bukan sihh??)

Dasar tukang Nyebelin.

Aku menyuapkan bubur kemulut ku perlahan, sebenarnya itu karna risih. Bayangkan aja, kak noval tak lepas memperhatikan aku sejak awal menyuapkan bubur ku.

"Sok jaim gitu makannya,"kata kak noval

"Jaim gimana?!"tanyaku

"Kayak gitu"jelasnya abal.

"Yaudah sih suka suka aku dong, kalo gak suka keluar aja mending." Seruku.

"Emang mau keluar" jawabny asal

"Kalo gitu ngapain masih disini?!" Tanyaku yang mulai kesentuh api

"Kalau gak karna temen lo yang minta, gue gak bakalan ada disini"katanya gak mau kalah.

"Yaudah kakak pergi aja sana"

"Yaudah"

"Yaudah"

Kak noval membalikkan badannya dan pergi tanpa meninggalkan sepatah kata kembali. Punggungnya menghilang setelah pintu itu tertutup kembali.

Dasar! Baru aja perhatian dikit kenapa sih udah lumat lagi! Ihhh!

Napsu makanku seketika hilang. Ntahlah, rasa nya aneh sekali. Aku menaruh kembali bubur itu ke atas naka, dan meneguk segelas air yang ada disampingnya dengan kasar.

Ceklek (gak enak banget suara pintunya)

Uhuk uhuk,

"Ekhemm, pelan dong minumnya," kata pila sambil menutup kembali pintu kamar. "Kenapa kak noval pulang?"

"Au ah, pusing"

"Lo pusing? Kalo gitu lo baring aja, biar gue langsung pulang aja." Kata pila sambil bantuku untuk membaringkan tubuh ku kembali. " lo makan buah dari kak noval ya, siapa tau lo langsung sembuh hehe,"

"Hah?"

"Iya sebenarnya itu yang beliin kak noval, bukan gue. Tapi dia nyuruh gue buat gak bilang kalau itu buah dia yang beli."

Aku mangut-mangut aja apa yang pila katakan.

"Yaudah deh, lo istirahat aja lagi. Biar besok bisa sekolah lagi." Kata pila.

Setelah itu pila pamit pulang padaku.

Benar apa yang dikatakan pila, aku harus istirahat untuk sekolah besok. Ayo dong badan, fit lagi jangan lemah gini.

Aku pejamkan mataku, sedikit agak banyak memaksakan diriku untuk tertidur. Tapi hasilnya ZONK. Nyatanya tubuh ini menolak untuk istirahat.

Oh ayolah, tidur.

Ok fine. Aku bebaskan dia dari pikiranku, sekarang izikan aku sejenak untuk mengistirahatkan pikiranku dari bayangan-bayangnya. Tapi jika pagi esok tlah datang, jangan lupa kembali lagi dia dalam pikiranku ini.

Klik!

Klik,klik vote jangan lupaa!!!! Sorry atas sebulannya sist. Enggak bermaksud lho aku ini.

Cinta Anak SMA [C O M P L E T E D]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ