0,1 (sudah direvisi)

24.5K 387 14
                                    


Namaku Anastya Widad, akrab dengan panggilan Tya. Usiaku saat ini 17tahun dan berjenis kelamin perempuan. Aku lahir di Jakarta pada tanggal 7 Januari 2001.

Tya, seperti itulah kebanyakan orang memanggilku. Tak hanya sekedar sebuah nama melainkan sebuah kekuatan bagiku.

Kalau kalian menanyai mengenai hobiku apa? Hobiku banyak sekali. Mulai dari makan, tidur, nonton ,main gadget, menggambar, dan membuat cerita. Jadi jangan heran ya kalau aku nulis cerita ini.

Berbicara mengenai keluargaku.  Alhamdulillah aku dilahirkan dari keluarga yang cukup berada. Ayahku seorang tentara. Namanya Rian, Rianto. Dan Ibuku hanya seorang ibu rumah tangga sebab ayahku tidak mengizinkannya untuk bekerja. Namanya Lily, Lilya Wati.

Tidak hanya memiliki dua orangtua yang hebat, aku juga memiliki dua orang adik yang tidak kalah hebatnya. Walaupun  terkadang membuatku emosi akibat tingkah laku mereka berdua. Mereka adalah Faiz dan Andini.

Baiklah, akan kuceritakan kembali kepada kalian mengenai kejadian yang tak akan pernah kulupakan.

"masa SMA adalah masa yang paling indah"
-kids jaman old

2 Tahun yang lalu.


SMAN 1, merupakan sekolah terpopuler dikotaku. Disamping karna memiliki image gudang prestasi, sekolah ini berhasil menghasilkan lulusan dengan nilai terbaik. Tidak heran jika memang susah untuk bisa masuk disekolah ini.

Angin yang berhembus kencang menerpa rok hitam yang kini kukenakan. Dengan sedikit mendongakan wajahku, aku dapat menemukan sebuah nama sekolah yang selama ini kudampakan.

Ya benar. Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah. Berharap hari ini akan berjalan dengan baik. No bad impression, ehe.

"Woi" panggil seseorang dari arah belakangku.

Pila Natalia, sahabatku sejak SMP. Dia memiliki paras yang cantik dan tak kalah pintarnya denganku. Ayahnya juga seorang tentara sama seperti ayahku.

"Ngelamun muluk, ty" ucap Pila.

"Apaan sih, gak ngelamun kok",jawabku.

"Terus kalo gak ngelamun apa namanya? Udah ah ayok masuk", ajak pila. Tak seperti diriku, Pila memiliki sifat pemberani. Ya benar, dia adalah pelengkapku.

"Gue takut pil, ntar jangan jauh-jauh dari gue ya.." pintaku.

"Iya gue paham. Ayo buruan, kita harus kelapangan! Anak-anak yang lain juga udah pada ngumpul disana tuh" tangan Pila langsung menarik tanganku.

Selanjutnya, kami mengikuti Upacara penaikan bendara hari Senin seperti mana biasanya dan dilanjutkan dengan Upacara penerimaan Siswa Baru.

Dijaman Now, MOS sudah tidak berlaku lagi. Aku merasa bersyukur bahkan sangat bersyukur dengan hilangnya MOS. Setidaknya satu dari ketakutanku hilang.

Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (PLS) tidak sama seperti MOS. Siswa baru hanya diperkenalkan dengan lingkungan sekolah, itu pun didampingi guru. Beda hal nya dengan MOS

Di masa PLS ini, kami para siswa dibagi membentuk gugus (seperti kelas sementara) untuk acara Pensi yang akan diadakan 3hari kedepan.

Cinta Anak SMA [C O M P L E T E D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang