0,7 (sudah direvisi)

7.2K 163 0
                                    

"Pagi te," sapa lelaki itu yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.

Aku langsung saja menoleh ke arah datangnya suara.

"What? Ngapain dia dateng pagi pagi gini?"batinku.

"Eh noval, mau berangkat bareng ya?" Tanya mamaku.

Aku memutarkan bola mataku tanda risih dengan kedatangannya.

"Iya te,"

"Kamu udah sarapan, val?" Tanya mamaku.

"Oh udah tante. Oiya, tya kamu udah siap sarapannya?"

Aku hanya menganggukkan kepalaku sambil beranjak dari tempat dudukku. Aku pamit dengan kedua orang tuaku, begitu pula dengan kak noval.

●□●

Di parkiran sekolah.

"Kak noval seharusnya gak usah jemput. Aku bisa bareng sama ayah perginya."

"Gak usah keGRan, gue kebetulan aja lewat rumah lo."

"Tapi kenapa mesti mampir?"

"Gak usah bawel deh, mending lo keluar. Sebelum banyak orang yang ngeliat."

Aku keluar dari mobilnya dan menutup pintunya dengan sedikit kuat. Lalu berjalan cepat meninggalkan mobil miliknya menuju kelas.


●□●


Setibanya di kelas, semua pemilik pasang mata menatapku. Aneh, apa ada yang aneh denganku?

Aku berjalan sedikit menunduk, lalu duduk di kursi meja ku. Tak lama Pila datang lalu mengisi kursi kosong disebelahku.

"Ty, lo tadi pergi sekolah sama kak noval?" Tanya pila dengan nada yang agak kuat.

"Ssst.. berisik," reflexku sambil menutup mulutnya. "Bisa gak, gausah kuat kuat ngomongnya?".

Pila menganggukan kepalanya, dan aku menurunkan tanganku yang menutupi mulutnya.

"Tapi bener ty?" Tanya pila dengan menggoyangkan lengan tanganku.

Aku hanya menganggukan kepala. Lalu pura pura menyibukkan diri dengan memainkan ponselku.

"Kok bisa?"

"Ntah, gue aja bingung kok bisa gitu," jawabku datar.

Bel masuk berbunyi, aktivitas belajar mengajar dimulai. Tidak seperti hari kemaren, hari ini pengisian materi mulai berjalan normal.

Tak terasa hingga bel pulang sekolah berbunyi.

●□●

Aku berjalan menuju gerbang sekolah, tak lama seorang siswa datang menghampiriku dengan menggunakan motor miliknya.

"Mau bareng gak?" Tanya cowok itu kepadaku.

"Engga usah, makasih. Gue bareng temen." Jawabku dengan sedikit menggelengan kepala.

"Oh, oke." Lalu dia melajukan motornya.

Cinta Anak SMA [C O M P L E T E D]On viuen les histories. Descobreix ara