0,4 (sudah direvisi)

8.4K 210 4
                                    

Dikelas

Kelvin menghampiriku "Tya,"

"Ada apa kev?" Jawabku

"Pulang sekolah ini lo bisa kerumah gue gak?"

"Untuk?" Tanyaku heran

"Untuk latihan nanyi,tya. Waktu kita kan tinggal dua hari lagi."

"Hm boleh deh" ucapku menyetujuinya

"Langsung kerumah gue aja gimana?"

"Lah gue?"

"Naik motor gue aja,"

Sesaat setelah ia menawarkan untuk pulang bareng dengannya terlintas dibenakku bayangan Pila. Ntah lah terasa sedikit aneh.

"Gue pulang dulu aja kali ya, ntar lo share alamat lo aja ke line gue."

"Oh oke deh," ucapnya mengakhiri percakapan dan berdiri dari kursi yang tadi didudukinya.

"Oh iya,"

"Ada apa?" Ucap Kelvin sambil memutar balikkan badannya kearahku.

"Gue ajak temen gue boleh?" Tanyaku.

Dia tampah berfikir sejenaknya.

"Satu orang aja kok, aku janji dia gak bakalan ganggu kita latihan kok. Gimana?" Ucapku memastikan

"Kalau sendirian emang kenapa?"

"Sebenarnya gue gak bisa naik motor. Jadi gue minta anterin dia, kasian kan kalo bolak-balik" jelasku

"Serah lo aja" ucapnya. Dan Aku mengangguk paham.

●□●

Diperjalan pulang menuju rumah

Seperti hari-haru biasanya. Selepas pulang sekolah aku akan pulang dengan Pila. Ya siapa lagi yang akan rela mengantarkan ku pulang setiap harinya? Lagipun kami tinggal di satu perumahan yang sama.

"Tebak" ucapku memulai percakapan.

"Apa,"

"Jam 2 gue mau ngapain?"

"Tidur"

"Engga,"

"Terus"

"Kerumah kelvin."

"What? Serius?"

"Iya"

"Ngapain?"

"Latian nyanyi"

"naik apa?"

"Gak tau. Lo mau anterin gak?"

"Gak!"

"Ya apa dong, kan itung-itung lo bisa gue kenalin."

"Gak ah, lo kira gue tukang ojek"

"Yaudah sih kalo lo mikirnya gitu. Padahal gue mau kenalin lo ke dia"

"Yaudah gue anterin."

"Gak usah deh, lo kan bukan tukang ojek"

"Ngambek"
Aku tak meresponnya lagi.

Sesampainya dirumahku.

"Ntar gue jemput jam setengah 2 lo udah harus siap, ngerti gak" ucap Pila.

"Hehehe siap bos" ditambah dengan hormat.


Didepan rumah (Kelvin)?

"Lo serius ini rumahnya?" tanya pila sekali lagi.

"Kalau yang dikirim sih emangini rumahnya" ucapku sambil mengecek kembali alamat yang dikirimkan kelvin.

"yaudah ayuk buruan turun,"

"iya,"

"lo yang ketok ya pil, gua takut,"

"ah lo ajalah, kan lo yang ada janji,"

"plis plis, gua takut,"

"hm.. ngalah gue ngalah demi lo"

"hehehe sayang Pila"

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucapku dengan pila serentak.

Tak berapa lama pintu terbuka dan menampilkan sosok wanita paruh baya yang terlihat anggun di balik pintu.

"waalaikumsalam," terdengar suaranys lembut.

"Permisi te. Apa benar ini rumah Kelvin?" tanya pila dengan sopan.

"Iya betul. Ini temennya kelvin ya?"

Kami mengangguk serentak mengiyakannnya. "Benar nte, kami datang kesini mau latihan nyanyi" Jawabku

"oh masuk dulu kalau begitu. Duduk-duduk biar tante panggilkan kelvinnya dulu ya."

Aku dan pila menuruti perkataannya dan menunggunya yang sedang memanggilkan kelvin. Tak selang berapa lama kelvin pun datang dengan membawa gitarnya.

Sebelum kami memulai latihan bernyanyi, aku sempat memperkenalkan Pila dengan Kelvin. Setelah dirasa cukup latihan bernyanyi aku dan Pila pamit untuk pulang.

●□●

Keesokkan harinya
disekolah pada jam istirahat.

Selepas membeli cukup jajanan untuk dibawa ke kelas aku dan Pila mampir sejenak di mading sekolah untuk melihat beberapa konten yang terlihat cukup menarik bagi kami.

Salah satu diantaranya ada salah satu foto yang berhasil menarik perhatianku. Tapi siapa ya fotografernya? aku mencari nama yang mungkin saja ada disitu.

aah dapat, Muhammad Noval. Seperti itulah nama yang tertulis disana.

ha? ini yang moto kak noval?

Reflex, aku memundurkan tubuh selangkah kebelakang. Tapi cerobohnya aku menabrak seseorang, lagi.

Lagi

Lagi


"Aduh. Maaf..." ucapku yang terhenti ketika melihat siapa sosok yang kutabrak.

Vote
siapakah yang di tabrak Tya?

A.Guru killer
B. Kepala sekolah
C. Ketua Osis
D. Kakak kelas garang
E. Primadona sekolah
F. Kakak kakak hitz
G. Tembok

Revisi || Vote

Cinta Anak SMA [C O M P L E T E D]Where stories live. Discover now