35. Penghianatan Terdalam

219 16 1
                                    

Sepeninggalan Elia ke angkasa, Raja dan Ratu berbagai clan yang sedari tadi memberikan dia kekuatannya untuk melindungi arena peperangan dan mempertahankan jumlah prajurit, kembali ke tempatnya semula, bersama dengan clan mereka.

Sesuai dengan peraturan perang yang telah di setujui oleh seluruh clan, semenjak pemerintahan kakek buyut kembar, saat melakukan peperangan, maka telah di tetapkan :
Raja dan Ratu Clan tertentu tidak boleh sembarang turun tangan untuk ikut bertarung.
Raja dan Ratu Clan tertentu hanya boleh menyerang Raja dan Ratu clan yang menjadi rivalnya.
Pertarungan harus berada di dalam dinding pelindung yang telah di buat oleh para clan yang bertarung, sehingga tidak membahayakan Imanity dan identitas mereka tetap aman.
Seusai pertarungan, pihak yang bertanggung jawab dalam pertarungan di wajibkan untuk membersihkan dan menetralisir daerah peperangan dari gas, zat, ataupun racun yang dipakai selama pertarungan berlangsung. Serta membersihkan seluruh kekacauan sehingga tidak di curigai oleh Imanity.
Apabila keluarga kerajaan telah habis dan tidak ada keturunan lanjutan yang dapat di jadikan Raja atau Ratu dalam suatu clan akibat terbunuh dalam peperangan, maka penunjukkan Raja dan atau Ratu Clan tersebut adalah hak absolute Raja dan atau Ratu Kerajaan Alphonse.

Raja Gnathon yang member energi kepada Elia, langsung terjun ke air dan merapat ke Ratu Fidelity dan Advent. Raja Pasicrotes dan Ratu Ivory dari Clan Vampire, bersama dengan Alpha Melanchthon dan Luna Beatrie dari Clan Werewolf, yang membantu memberikan suntikan darah kepada prajurit gabungan Alphonse, merapat ke selatan bersama dengan prajuritnya. Raja Socrates dan Ratu Maripossa dari Clan Nymphs bergabung dengan Panglima Dryad dan lainnya. Raja Odysseus dan Ratu Tumbelina meluncur ke tepian angkasa untuk menjaga apaun yang akan terjadi.

Raja Tyrone dan Ratu Deyanna dari Kerajaan Djofullin, Clan Harpies, memilih untuk tidak ikut campur dalam peperangan yang diadakan karena itu tidak menyangkut kepentingan Kerajaan Djofullin. Namun, tetap mengijinkan Pangeran Prinze, anaknya, untuk membantu Kerajaan Alphonse dan membawa serta beberapa prajurit yang telah di setujui oleh Raja dan Ratu Kerajaan Djofullin.
Raja Jadrej dan Ratu Gorgeanna dari Clan Elemental juga memutuskan untuk tidak memihak siapapun, karena jika mereka memihak, maka di takutkan akan melukai salah satu anak mereka, yaitu Gavriil sang Guardian Super, dan Laurella sang pewaris Kerajaan Yuansu.

***

Raja Kirios dari Kerajaan U-Obisoto, Clan Warbeast telah mendengar kabar bahwa putrinya, Aeshly, tewas terbunuh oleh Guardian yang mematahkan tanduknya dan menusukkannya ke perut Aeshly.

Raja Kirios geram dan menggenggam erat tangan singgasananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raja Kirios geram dan menggenggam erat tangan singgasananya. Sedangkan Ratu Calvina langsung jatuh pingsan setelah mendengar kabar bahwa putri satu-satunya tewas di tangan seorang Guardian, dan langsung di gotong menggunakan tandu menuju ke kamar Kerajaan U-Obisoto.

“Mohon maaf, Raja Kirios. Lantas, apa yang akan kita lakukan?”, tanya guardian Clan Warbeast.

“Tidak ada”, jawab Raja Kirios tegas tanpa mengedipkan matanya, meskipun suaranya terdengar bergetar menahan tangis kepergian Aeshly.

Aku dan Tiga CerminankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang