NESYHA

1.4K 120 6
                                    

Pict :  Home Sweet Home

Akhirnya sampai rumah jugaaa...

"Adeeeekkk cantiiikkkk... masakin gue dongs.. gue pengen makan spaghetti ala chef Nesyhaaa... ya.. yaa.. yaaa..." , rengek Caroline yang disetujui oleh kakakku yang lainnya.
Selain pintar dalam hafalan, aku juga lumayan jago memasak. Segagal-gagalnya masakaku, kakak-kakakku selalu bilang enak. Entah karena mereka ga mau menyakiti aku, atau karena saking lapernya mereka karena mereka makan tanpa sisa.
Keracunan keracunan deh lu kak. Hahahahaaa.. tapi karena mereka lah, aku bisa mengembangkan bakatku dalam kuliner

aku langsung berganti baju dan menuju dapur. Pelayan rumah sudah menyiapkan semua bahannya. lalu aku memakai celemek dan membersihkan tangan. Pertama aku menggiling daging hingga lumat serta di baluri dengan bumbu kuat agar terasa lezat.
Selesai menguleni bakso aku membentuknya bulat-bulat, dan merebusnya. Setelah itu aku menyiapkan mie spaghetti dan bumbu lainnya untuk membuat saus nya.

 Setelah itu aku menyiapkan mie spaghetti dan bumbu lainnya untuk membuat saus nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taarrraaaaaa.....~  jadilah spaghetti ala chef Nesyhaaa.
"Kak Caroline, kak Elia, kak Keannaaaa.... spaghetti nya udah jadiiii...", pekik ku.
Mereka dengan kecepatan tinggi menghampiri meja makan dan bersiap menyantap spaghetti buatan ku.

Mereka dengan kecepatan tinggi menghampiri meja makan dan bersiap menyantap spaghetti buatan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan kami berkumpul di ruang makan kami. Makan spaghetti dengan lahap.
"Ini lebih enak dari terakhir kamu buat, Syha..", puji kak Elia. "Emmm... agak sedikit asin di mie nya, kebanyakan garam waktu merebusnya..", kata kak Keanna yang selalu jujur, "maaf ya kak, besok aku kurangi garamnya deh", "iya, lagian garam juga ga baik buat kesehatan klo terlalu banyak", kata kak Keanna.
"Makasih ya adikku sayang", ujar kak Caroline sambil memeluk dan mengecup keningku. "Iya kakaaakk..", ku peluk dia lebih erat.

"Ini masih sisa segini, Nes?", tanya kak Caroline, "iya kak, tadi masaknya kebanyakan sih. Hehehe.."
"Pak Andrew dan Bibi Thata, sini deh, makan bareng kami", pinta Caroline
"Iya Pak, Bi.. masih ada banyak loh, kalian kalau mau ikut, ya gabung aja" ,tambah Elia.
Kepala Pelayan, Wakil Pelayan dan para pelayan saling pandang. Lalu Keanna menarik mereka semua dan menyiapkan tempat duduk bagi mereka.
"Kalian ini, kaya ga biasa aja. Kita kan selalu makan bareng kalo ga ada Papa Mama. Jangan pernah nolak ya. Ini perintah", kata Keanna sewot dan menggoda.

Aku dan Tiga CerminankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang