22. Kabar Mengejutkan

799 74 4
                                    

🌷 Keanna 🌷

Keanna yang di bawa paksa oleh Millagres memberontak keras dan akhirnya dia bisa mencuri kunci gelang yang melemahkan kekuatannya. Dia menggenggam kunci itu erat-eart agar tidak jatuh. Sesampainya di Kerajaan Maleficus , Keanna melepaskan gelang cantik mematikan itu dan langsung menyerang seluruh Kerajaan Maleficus.
"Lo kira dengan gelang sialan ini, gue bakalan keos ngadepin lo?  Lo semua salah sangka, bego!!", teriak Keanna kesal dengan menyerang puluhan prajurit tingkat atas dan ratusan prajurit tingkat bawah dengan membabi buta. Keanna mengambil api hitam abadi neraka, menggenggamnya erat dan melepaskannya mengenai para prajurit Kerajaan Maleficus, bola-bola api meluncur bebas menghanguskan prajurit-prajurit clan Lucifer.
"Jangan pernah main-main sama gue! Gue juga punya urusan! Ga cuma urusan sepele nghadepin lo lo pada!!", bentaknya, "Millagres!! Tunjukkin hidung lo! Sini hadepin gue kalo lo berani! Anjing!!", Keanna menyumpah serapah ii Millagres yang menculiknya tadi.

Tentu saja Keanna marah, Elia, sang kakak, pasti juga sedang membabi buta menyerang Kerajaan Aeventyri karena di campakkan oleh Advent. Mungkin dia akan menghanguskan seluruh Clan Nymphs, tapi itu bukan hal yang baik untuk dilakukan seorang calon Ratu Clan tersebut, bukan?

Semoga Nesyha bisa menghentikan Kak Elia. Dan gue yakin, kak Caroline lebih bisa jaga diri dia sendiri. -- batin Keanna.

Wuuusshhh....
Satu serangan menghanguskan rambut kesayangan Keanna.
"Brengsek!! Kalian berani ya sama gue?! Kalian ga inget apa? Gue yang bakalan jadi Ratu kalian!! Dan jangan harap gue lupain muka muka kalian!! Terutama para prajurit tingkat atas! ", kata Keanna sadis dengan menekankan setiap kata yang keluar dari mulutnya. Dan hal itu berhasil membuat para prajurit bergidik ngeri, dan menghentikan serangannya.

"Hei prajurit bodoh!! Kau lupa siapa Ratu mu sekarang? Hah??!!! Aku tetap lah Ratu mu!!", bentak Millagres tak kalah kencang, "Dan aki menyuruh kalian menghabisi wanita jalang itu!!", perintahnya.
"Apa kau bilang??!!! Wanita jalang??!!!",

Tubuh Keanna sudah tidak dapat dikendalikan lagi, mata nya menghitam, bulu di sayapnya mengeluarkan api, tangannya terbakar dengan api hitam neraka, dan aura hitam mengelilingi tubuhnya. Pandangannya mengitari sekeliling, menentukan targetnya, Millagres, dan langsung menghantamkan berbagai serangan ke arah Millagres, dengan cepat Millagres mengelak dan menepis serangan Keanna meskipun tubuhnya tetap terpental ke belakang akibat serangan Keanna yang terlampau kuat.
"Hei kalian!! Lindungi aku dasar prajurit -prajurit bodoh!!", teriak Millagres memerintah prajuritnya. Dengan sigap prajurit clan Lucifer melindungi Ratu nya dan menyerang Keanna. Namun, satu per satu tubuh prajurit clan Lucifer terpental, jatuh, terluka, dan hangus di tangan Keanna.
"Dasar bajingan pengecut!! Dimana kau!! ", teriak Keanna setelah menghancurkan seluruh pasukan clan Lucifer. Dia mencari dimana keberadaan Millagres yang hilang bak di telan bumi tanpa tersisa.

Wuuussshhhhh.....
Angin kencang menerpa sekeliling Medan perang. Keanna bersiap menyerang siapa pun yang mengusiknya.
"Tu.. Tunggu.. Yang Mulia Putri Keanna. Ini hamba, Jerome, Guardian Super anda", kata Jerome dengan sopan, kaget, dan gugup, dia tak pernah menyangka Keanna dapat berubah menjadi makhluk mengerikan seperti itu, dan itu membuatnya bergidik ngeri.
Keanna masih dalam keadaan berapi-api dan masih siap melahap musuh yang menyerang. Namun, Jerome melangkah mendekati Keanna, menarik tangannya lalu mendekap tubuh mungil Keanna dalam dada bidangnya. Perlahan namun pasti, aura Keanna berubah menjadi hangat dan api hitam neraka yang menyelimuti tubuhnya hilang.

"Keanna, maaf, aku harus menyampaikan kabar buruk untukmu", kata Jerome sendu.
"Kabar buruk? Kabar buruk apa?", jawab Keanna yang sudah kembali normal.
"Yang mulia Baginda Raja dan Ratu Alphonse.. Telah..", Jerome berhenti berbicara, mengambil nafas lalu menghembuskannya pelan, "Telah meninggal dunia..", lanjut Jerome.
Brruuukkk.. Tubuh Keanna jatuh ke tanah dan matanya melotot tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jerome.
"Ap.. Appaa maksud mu?", kata Keanna memastikan pendengarannya.
"Maaf, Keanna", jawab Jerome sambil menunduk dan kembali merengkuh tubuh Keanna, "Maaf aku baru dengar kabar ini dari line contact Nesyha yang berada di Istana Alphonse. Dan benar bahwa Yang Mulia Baginda Raja dan Ratu Alphonse telah meninggal. Aku belum tau sebabnya apa", jelas Jerome. Keanna yang mendengar itu langsung menangis sejadi-jadinya nya bak anak kecil yang kehilangan permennya.
Prajurit clan Lucifer yang selamat seakan bersimpati kepada Keanna yang telah menghajarnya, mereka berdiri, membungkuk dengan hormat, dan meninggalkan Keanna bersama Jerome dengan langkah lunglai dan tertatih. Menyisakan keheningan luar biasa di Kerajaan sebesar Maleficus.
"Maaf, maafkan aku yang datang terlambat, aku tidak bisa membuat line contact dengan mu, sehingga aku harus mencari keberadaanmu di beberapa clan di Negara Alphonse ini", sesal Jerome, mendengar hal itu Keanna hanya menatap sendu lalu menundukkan kepala dan melanjutkan tangisannya. Jerome melepaskan pelukannya dari Keanna,
"Mari, sayang. Kita ke Istana Alphonse, melihat apa yang terjadi di sana", ajak Jerome sambil mengangkat tangan dan tubuh Keanna.
Keanna menuruti Jerome dan langsung berdiri, dia mengeluarkan sepasang sayap hitam Indah miliknya, mencoba mengepakkannya, tapi masih lemas. Jerome dengan sigap membopong tubuh Keanna, lalu membawanya terbang ke langit tingkat tujuh dimana Istana Alphonse berada.
.
.
.

Aku dan Tiga CerminankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang