KEANNA Eutimia Jocasta

1.6K 150 0
                                    

Ah sial, Caroline mengacak-acak rambut gue yang udah rapih. Sambil bersungut-sungut gue benerin lagi posisi rambut gue. Setelah rambut gue rapih, gue cablek tuh pantat Caroline sampai dia mengaduh kesakitan. -rasain lu, siapa suruh godain dulu-  gue mengejek dan menjulurkan lidah pada Caroline yang mengelus pantatnya.
-kagak tau ape, gua degdeg an-

Dan..... masuklah gue ke kelas IPA 1.
Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa gue bisa masuk ke kelas terpintar di sekolah ini. Lah gue aja kagak tau kenape gue bisa masuk ke IPA 1, apalagi kalian. Hahahaha..

Pembuka kata oleh Bu Aya, Wali Kelas kelas IPA 1, dan beliau menyuruh kami memperkenalkan diri kami sekali lagi di depan kelas. Dimulai dengan sang kakak, Caroline, dengan tegas dan berwibawa dia memperkenalkan dirinya

--ya begitulah Caroline. Walau hanya beda beberapa menit dengan kami, tapi dia sangat dewasa dan selalu bisa menjadi seorang kakak andalan oleh adiknya--

sambil malu-malu karena digodain oleh murid cowok. Gue cuma bisa cekikik an sambil lihat Caroline yang udah mulai salah tingkah.

Caroline mendapat pertanyaan tentang arti namanya, yah.. semua pasti ingin tahu arti nama seseorang.
Arti nama Caroline Adaire Jocasta adalah wanita yang cerdas dan cantik seperti sinar bulan.
Memang arti nama yang indah untuk orang secantik Caroline. Ga hanya itu, kakak gue , Elia, juga punya arti nama yang bagus.
Elphida Ophelia Jocasta artinya wanita sebagai harapan dan penolong seperti sinar bulan.  --asal kalian tau, Elia ini punya kemampuan supranatural, dia bisa meramal kejadian yang akan datang. Makanya namanya juga cocok, sebagai harapan, harapan tentang gambaran di masa depan--

Dan adik gue yang imut, Lavinia Nesyha Jocasta artinya wanita yang bersih dan murni seperti sinar bulan.
--yah gue akui, adik bontot kami ini emang paling polos deh. Tapi jangan anggap dia ga berdaya dan ga berguna. Dia jago banget masak. Setiap masakannya serasa masakan restoran bintang tujuh. Hahaha.gue serius ini--

Nama gue juga lumayan sih artinya, Keanna Eutimia Jocasta adalah wanita yang berani, tegas, dan memiliki kebijaksanaan laksana sinar bulan.

Kenapa kok artinya sinar bulan semua? Karena Jocasta itu artinya Sinar Bulan.

Selesai menjawab pertanyaan cowok ganjen itu, ada murid cewe sinis yang diawal tadi membuat keributan ga berarti,  bertanya kepada Caroline, apa pekerjaan orangtua kami, sontak gue jawab,
"Gue, Keanna. Dan kayaknya kerjaan nyokap bokap gue ga ada sangkut pautnya deh sama elu, kenape elu kepo?!", dan gue bahagia lihat mukanya yang langsung sewot denger jawaban gue. Hahahaha..

Caroline melirik gue penuh arti, dan gue balas senyuman penuh makna. Sambil diam-diam kami tos tanda kemenangan.
Kami memang berasal dari keluarga kaya, tapi tak satupun dari kami yang mau menyinggung kekayaan orangtua kami.

Menengahi kegaduhan yang tercipta di kelas, Bu Aya langsung menyuruh kami memilih tempat duduk, dengan tiga bangku kosong, gue pilih jalan kedepan aja dan langsung milih bangku sebelah cowo tinggi besar kekar --ntah apa yang gue pikirin saat itu hanya males cross sama Caroline--.  Dan gue kenalan sama si cowok gede itu, namanya Simson, dan yang duduk dibelakang gue namanya Alvian dan Jemmy. Parahnya, si Alvian bisa ngegoda gue, "eh, Keanna, lu cantik juga ya. Di depan lu kelihatan sangar, habis deket gini, lu cantik banget". Terus gue harus jawab apa? Cuma gue pelototin aja lah dia. Dan dia cuma bisa mringis tanda bleng ga ngerti apa-apa.

Selesai pelajaran dan memasuki jam istirahan, Caroline langsung menghampiri gue dan langsung ngajak jemput Elia dan Nesyha. Gue tau dia begitu karena kawatir sama keadaan adik-adiknya.
Dan gue kaget saat lihat Nesyha dikerubutin cowok buat minta nomor HP nya. --wajar lah, saudari gue memang cantkik tiada tara semua--  .
Gue tanpa basa basi langsung masuk kelas Nesyha dan nyelametin nyawa adik gue. Senyum Neshya mengisyaratkan ucapan beribu terimakasih.
Lalu kami menghampiri Elia, tak kesulitan mencarinya yang juga dikerumuni oleh banyak orang, tapi berbeda dengan Caroline dan Nesyha, Elia lebih banyak dikerumuni oleh cewek, ntah kenapa.

"Kak Elia, kenapa yang cowok pada enggan deket kak Elia?" ,tanya si bontot Nesyha. "Soalnya yang cowok udah pada punya pacar, dan pacarnya duduk disebelah mereka. Waktu ada yang mau ngajak kenalan, yang cowok di jewer sama ceweknya. Ada yang di pukul kepalanya, ada yang di sikut perutnya, dan yang lebih parah, ada yang lubang hidungnya di masukin pensil sama ceweknya sampai mimisan..".
"Ppppffffff.....hahahahahhhhaaaaa..."
tawa kami pecah disaat menunggu makanan yang kami pesan disediakan oleh mbok-mbok kantin.

Aku dan Tiga CerminankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang