Duadua ( FLAHBACK ON)

Mulai dari awal
                                    

"Oke aku akan duduk dengan diam" Jieun yang mendengar itu membalas mengangguk tenang.

Jieun masih mempertahankan duduknya agara gondola itu tidak terus bergerak, Jieun terus menekankan kedua kakinya dan menatap kakinya sendiri. Dia berusaha mencoba mengalihkan perhatiannya dengan kedua kakinya, dan Chanyeol yang sedari tadi memperhatikan gerakan kaki Jieun, langsung saja Chanyeol melebarkan kakinya yang panjang dan memasukan kaki Jieun kedalam kakinya dan menghimpit dengan kakinya.

Entah bagaimana Jieun melepaskan keteganganya yang dirasakannya dan merasa sedikit rileks setelah apa yang Chanyeol lakukan, Jieun merasakan kehadirannya dan merasa tenang karenanya, Jieun menggumamkam ucapan terima kasih tampa melihat Chanyeol saat gondola terus bergerak.

"Kau yakin tidak ingin melihat keluar? Pemandangannya cantik" Chanyeol mengatakan tapi sebenarnya dia tidak yakin bagaimana pemandangan yang berada di luar, Chanyeol terus menatap Jieun dari awal masuknya gondola sampai sekarang, Jieun yang mendengarkannya mendesah dan mengintip keluar jendela gondola.

"Kau benar pemandangan diluar indah"    

Chanyeol mengalihkan perhatiannya dari arahnya ke arah yang dilihatnya, memang taman bermain ini sangat indah dilihat dari jarak jauh dan faktanya tidak ada orang dibawa sana yang membawa perasaan tenang kepada orang - orang yang sedang menonton.

"Kau tahu dirumah, aku suka menyelinap keluar rumah dan pergi ke bukit dimana aku bisa melihat seluruh kota " Jieun mulai melupakan gondola yang bergoyang dan mengatakan kepadanya sembil tersenyum.

"Sendirian?" Chanyeol bertanya, yang langsung Jieun jawab dengan anggukan dan melanjutkan ceritanya.

"Aku suka menonton lampu kota di tengah malam sampai pagi dan paginya saya pulang dengan satpam yang berkerja dengan ayah saya yang mengizinkan saya masuk tampa memberi tahu kedua orang tua saya"

Lalu gondola mulai bergerak lagi, Jieun mulai tegang lagi, kali ini untuk mengalihkan perhatiannya dirinya sendiri Jieun mengunyah bibirnya.

Chanyeol melihat keluar saat merasa gondola mulai berhenti.

Ketika mereka turun mereka mengucapkan terima kasih kepada pria tua tadi yang menutup pintu gondolanya.

Chanyeol berjalan disamping Jieun dan bertanya kemana selanjutnya meraka akan kunjungi.

"Bagaiman dengan Rollercoaster ?" Tanya Jieun sambil berjalan pelan.







****





"Jadi kau bahkan tidak takut naik Rollercoaster ini? Walaupun kau hampir kencing di celana didalam Bilalang tadi?" Chanyeol bertanya pada Jieun yang memiliki senyum lebar di wajahnya dan telah teriak pada petugas untuk memulai rollercoaster untuk bergerak.

"Tidak, sedikit pun!" Jieun menyeringat pada Chanyeol, dia bahkan tidak repot - repot menyangkal fakta bahwa dia ketakutan saat gondola bergoyang, selama beberapa bulan terakhir mereka saling mengenal, Chanyeol belum pernah melihat Jieun sebegitu bahagia dan gembira. Senyumnya mulai menakutinya, mungkin dia mulai kehilangan akal sehatnya saat mendapat Rollercoster mulai bergerak, mungkin karena mereka duduk didepan, Chanyeol mengerang mencoba mengalihkan perhatiannya dengan pikirkan senangnya.

Mereka mulai naik ke atas, membuat Chanyeol mengeratkan jari - jari tangannya pada pengaman yang membalut tubuhnya.

Semua orang tahu semakin lambat Rollercoaster naik keatas, semakin dekat mereka menuju tempat kematian yang menyeramkan dan dapat memacu jantung untuk terus memompa darah mereka.

Just Love Me RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang