Incident In The Independence Day (1)

2.8K 149 21
                                    

Insiden Hari Kemerdekaan (1)

•••

Duduk di dekat jendela lantai dua memang hal yang paling menyenangkan untuk merenungkan apapun. Menatap cahaya yang menembus jendela besar dengan ukuran tidak lebih besar dari 2 kali ukuran lukisan Monalisa yang terkenal itu. Sambil mengingat kejadian beberapa tahun lalu itu.

Akan ku ceritakan sebuah kisah yang tidak akan aku lupakan. Kisah tentang dua kota di negara bagian Amerika yang hampir hancur tepat saat Hari Kemerdekaan. Sekaligus pertemuanku dengan orang yang sebelumnya tidak pernah aku duga. Orang yang sama yang membuat bajuku basah hari ini, Christopher Eguardo. Padahal sudah ada tukang kebun yang menyiram bunga, tapi ia bersikeras ingin membantunya dan menyuruhku untuk melakukannya. Akibatnya, bajuku seharga $30 menjadi basah kuyup karena selang air yang bergerak tak beraturan di taman. Memang itu didapat dari pasar obral di dekat rumah Bibi Gracelly.

Pagi itu, aku sedang jogging di halaman Eguardo Mansion. Hanya sendirian dan selalu seperti itu. Taman kota dan jalanan terlalu ramai di akhir minggu yang selalu dipadati orang piknik. Yah, memang bulan Juli adalah musim panas. Dimana anak-anak tidak perlu repot-repot datang ke sekolah untuk belajar.

"Mungkin aku harus pergi kerumah Alexa Hawkins. Sudah lama aku tidak mengunjungi sepupuku.

"Seperti pada petikan Shakespeare, Apa yang telah terjadi tidak bisa diputar lagi. Memang bulan lalu aku ingin mengunjungi Alexa, tapi aku terlalu sibuk dengan karangan novelku yang mendekati deadline. Memang sebenarnya hanya orang-orang dermawan yang mau menerima karanganku," aku berbicara sendiri dengan konyolnya di tengah-tengah halaman mansion. Sepertinya orang dari jalan akan mengira aku berbicara dengan makhluk halus atau mungkin mereka mengira aku harus masuk ke rumah sakit jiwa Ogdensburg.

Siang harinya tepat pukul 01.00 post meridiem. Memilih mobil model Roadster warna silver gelap -dengan atap ditutup- sepertinya pilihan yang tepat untuk pergi ke Trenton saat musim panas. Cukup dengan menyalakan AC perjalanan akan lancar-tidak kepanasan.

Cukup lama untuk sampai ke Trenton, New Jersey. Mungkin 1 setengah jam akan sampai. Kalau jalan tidak padat dengan orang-orang yang sibuk berlibur di musim panas.

●●●

Aku sampai di Trenton tepat setelah 2 jam perjalanan. Seperti yang ku kira, jalanan akan macet dengan kendaraan yang atapnya sebagian besar dipenuhi oleh perlengkapan liburan musim panas.

Orang-orang selalu menuju tempat liburan yang sebenarnya mereka tahu kalau saat-saat seperti ini jalanan selalu ramai dan pasti akan terjadi macet atau hanya merayap. Pemerintah belum membuka beberapa jalan pintas yang dijanjikan akan dibuka saat liburan.

Rumah minimalis dengan perpaduan warna monochrome menjadi kesan tersendiri bagi lingkungan yang sebagian besar rumahnya bernuansa krem, coklat, atau bahkan putih. Aku berjalan ke teras rumah yang dulu biasanya terdapat kereta dorong saat kami bermain boneka.

Setelah pintu diketuk, tidak lebih dari 5 menit terdengar derapan langkah kaki seorang wanita yang terburu-buru.

"Ya, sebentar," suara yang terengah-engah terdengar dari balik pintu. Aku yakin kalau Alexa kaget karena tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintunya. Secara daerah ini memang terbilang cukup sepi. Walaupun ini adalah ibu kota New Jersey.

"Hai ! Alexa," sapaku sambil menyunggingkan senyum manis dengan menunjukkan gigi setelahnya.

"C-Caithlyn, Ini benar kau ? Kau jauh-jauh kemari hanya untuk menemuiku ?"

Double C DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang