Let's start this game

307K 11.7K 55
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu saatnya jadwal Nichole untuk berkunjung ke rumah orangtuanya.

"Udah siap semua dek? Gak ada yang ketinggalan?" Tanya Briant pada adiknya itu.

"Enggak kak, di sana kan udah lengkap juga barang-barangnya. Aku hanya bawa ini aja" jawab Nivhole sambil menunjukkan map yang berisi beberapa dokumen yang harus di kerjakannya.

"Yausudah yuk kita langsung berangkat" ucap Briant.

Tak mereka sangka saat mereka akan memasuki mobil ada sepasang mata memperhatikan mereka.

"Sial! Wanita itu ternyata juga menggoda Briant! Awas kau bitch!" Ucap wanita tersebut.

Tak perlu menunggu waktu lama wanita tersebut itu pun langsung mengambil benda pipih yang ada di dalam tas tentengnya dan mengeluarkannya.

Cekrek

"The game will start soon bitch!" Ucap wanita tersebut sambil tersenyum licik. Ketika dirasa mobil Briant sudah cukup jauh melesat pada ramainya jalanan, ia keluar dari mobil mewahnya menuju lobby penthouse lalu siap menemui seseorang untuk memberitahu apa yang habis ia lihat tadi.

Kini wanita itu telah berada di depan pethouse milik Daniel.

Daniel mendengar ada yang memencet bell penthouse-nya

Ting tung

Daniel kaget karna yang datang adalah Jessieca. Setelah kejadian dua minggu yang lalu seharusnya wanita ini tak muncul di kehidupannya lagi karna perjodohan mereka sudah di batalkan jadi mereka tak memiliki hubungan apapun lagi sekarang.

"Mau apa kau datang kemari Jessie?" Tanya Daniel dingin.

"Kau tak mempersilahkan aku masuk?" Tanya Jessieca kembali.

"Aku tak memiliki waktu untukmu! Aku sangat sibuk Jessie cepat katakan apa yang ingin kau katakan atau akan ku tutup pintu ini" jelas Daniel dingin.

"Aku memiliki berita yang sangat akan membuatmu terkejut. Apa kau juga tak akan mengizinkan aku masuk ke penthouse-mu?" Tanya Jessieca tak kalah merayu.

"Aku sibuk Jessie! aku tak ingin mendengarkan berita murahanmu itu!" Seru Daniel langsung menutup pintu.

"Tunggu! Liat ini!" Jessieca menahan pintu tersebut dan melihatkan foto yang tadi ia jepret.

"Kau liat! Wanitamu adalah wanita penggoda, liat lah Briant juga di godanya. Kau liat? Briant menggandeng tanggan kekasihmu Daniel!" Jelas Jessieca dengan senyum liciknya.

Daniel yang melihat foto tersebut merasa panas dan ingin marah pada wanita yang ada di foto tersebut dan juga ia marah pada Briant sahabatnya itu.

"Terbuktikan? Dia penggoda Daniel! Dia hanya ingin memanfaatkan kalian. Kalian orang kaya dan dia hanya ingin mengambil harta kalian!" Seru Jessieca lalu ia pergi meninggalkan Daniel yang masih diam menahan emosinya.

------------------------------------------------------
Kini Nichole dan Briant sedang berjalan menuju rumah orangtua mereka.

"Gimana dek kerjaannya? Maksud kakak nyaman nggak kerja disana?" Tanya Briant.

"Lumayan kak, tapi ya gitu kak punya bos yang dingin itu tetep aja nggak enak kayak kaku gitu kak. Nggak asik" jelas Nichole.

Seperti ini lah Nichole jika sedang bersama kakaknya. Ia akan manja dan cerewet.

Briant mengerutkan keningnya bingung.

"Ya kamu jailin aja dek biar dia nggak kaku lagi" ucap Briant asal.

"Ihh kakak. Serem tau kak wajahnya dia kalo lagi dingin gitu" jawab Nichole kesal.

Tak terasa ia berdua sudah sampai di rumah orang tua mereka.

"Hai sayang apa kabar?" Ucap Deasy sambil memeluk anaknya.

"Baik mom, mom sendiri gimana? Sehat?" Tanya Nichole.

"Iya sayang mommy sama daddy sehat kok" jawab mommy Nichole.

"Udah mom biar Celli suruh masuk dulu kasian kan dia baru datang" ucap Briant.

"Oh iyaa, yuk masuk sayang. Mommy sampek lupa saking kangennya sama kamu nggak pernah ketemu kamu" ucap Deasy.

a Cold CEOWhere stories live. Discover now