Work

303K 13.1K 50
                                    

Sudah sejam lewat kini waktunya Daniel mengecek apakah sekertaris barunya sudah tersedia atau belum "Apa kau sudah menjalankan tugasmu?" Tanya Daniel pada Arnold disebrang telpon.

"Sudah tuan. Hari ini juga dia sudah boleh bekerja"ucap Arnold membalas bosnya.

"Baik aku akan cek ruangannya, jika kau berbohong liat saja akibatnya Arnold!" ancam Daniel lalu memutuskan telponnya begitu saja.

Kini Daniel keluar ruangannya untuk memastikan jika omongan Arnold benar, dan Daniel melihat sosok wanita yang sedang merapikan berkas-berkas yang ada di depan mejanya.

'Bagus sepertinya pak tua itu benar' batin Daniel.

Daniel menghampiri sekertarisnya.

"Tolong kau antarkan materi meeting besok keruangan saya" perintah Daniel keras.

Wanita tersebut yang sedang membawa berbagai berkas ditangannya seketika berkas tersebut jatuh karna ia kaget mendengar suara seorang pria yang tiba-tiba muncul tersebut. Lalu wanita tersebut melihat siapa pemilik suara keras dan dingin tersebut.

"Kau mengagetkanku tua-n. Oh ternyata kau CEO disini" ucap Nichole kaget

"Cepat jalankan tugasmu! Lima menit lagi kau sudah ada di ruanganku dengan berkas tersebut" perintah Daniel lagi, lalu ia meninggalkan Nichole.

"Ih bos mah gitu nyebelin suka nyuruh-nyuruh seenaknya" gerutu Nichole.

Lalu Nichole segera mengantarkan berkas yang bosnya minta tersebut.

"Oh ternyata pria dingin itu namanya Daniel Lucas" ucap Nichole ber O ria.

Kini Nichole sudah berada di pintu ruang CEO tersebut lalu Nichole menekan tombol bell tersebut.

'Kayak mau masuk rumah aja pakek mencet bell' ejek Nichole.

"Masuk" ucap pria di dalam.

"Ini berkas yang tuan minta, ada yang bisa saya bantu lagi? Jika tidak saya permisi" ucap Nichole cuek.

"Tidak" singkat Daniel.

Akhirnya Nichole meninggalkan ruangan tersebut.

Nichole merasa lelah di hari pertamanya bekerja karna sekertaris Daniel yang lama mengundurkan diri meninggalkan banyak tugas untuknya. Sehingga ia harus pulang jam 8 malam karna lembur.

"Pulangnya malem banget dek" ucap mommy Nichole.

"Iya mom, ini hari pertama aku kerja tapi aku sudah banyak pekerjaan karna sekertaris yang lama meninggalkan banyak tugasnya jadi ya aku yang menyelesaikan semuanya" balas Nichole pada mommy-nya tersebut.

"Mom, dad, kak, aku cari Penthouse aja boleh? Jarak rumah ke kantor aku jauh soalnya. Belum lagi kalo lembur, harus pulang malem gini" tambah Nichole.

"Apa-apaan kamu sayang. Enggak! Nanti kamu di sana kesepian nggak ada yang jaga. Bahaya tau nggak" ucap mommy

"Ayo lah mom, aku udah besar aku udah bisa jaga diri aku sendiri lagian ini demi ngelancarin semuanya. Kalo aku disini nanti malah banyak paparazi yang ada malah bikin ketahuan" balas Nichole manja.

"Yasudah mom, benar kata Chole. Chole sudah dewasa jadi biarkan dia menentukan pilihannya sendiri. Kann dad juga udah bilang kalo terjadi apa-apa aku sama dad juga nggak akan tinggal diam. Aku juga bisa main-main ke Penthousenya dia nantinya" bela Briant.

"Yasudah untuk soal Penthouse biarkan mommy mu yang memilihnya. Tak ada bantahan lagi. Dan besok kau bisa menempati Penthousemu. Sekarang pergilah ke kamarmu bersihkan dirimu lalu tidurlah" seru Felix membubarkan semuanya untuk segera ke kamar masing-masing untuk tidur.

a Cold CEOWhere stories live. Discover now