Late-Date

985 131 9
                                    

Menurut So Hyun, meriahnya pesta penyambutan malam itu tidak lebih menarik dibandingkan bersama Koo Junhoe.

Masih lengkap dengan tuksedo hitam dan dasi kupu-kupu, Junhoe mempersilakan So Hyun masuk ke mobil buatan Jermannya itu.

"Kau yakin kita pergi dengan pakaian seperti ini?"

"Menurutmu? Kita bisa disangka gila nanti," ujar Junhoe, sambil menutup pintu mobilnya.

"Ayo kita bersenang-senang dulu ke Gangnam," lanjutnya.

Mobil silver Junhoe melaju ditengah keramaian kota Seoul. Sebenarnya, mereka berdua memilih kabur dari pesta penyambutan itu. Junhie merasa bosan, sementara So Hyun sangat tertekan dengan tatapan para senior perempuan yang iri karena dirinya bersanding dengan Hanbin malam itu.

"Ayo turun." Junhoe membuka seat beltnya dan langsung keluar dari mobil, diikuti So Hyun.

"Sneakers adalah pilihan bagus untuk berjalan, bukan?" Tanya Junhoe. Sepertinya ia menyadari bahwa sedari tadi So Hyun sangat kesusahan dengan heels 10 cm nya itu.

"Tidak perlu repot-repot. Aku masih bisa berjalan, sunbae," So Hyun mencoba meyakinkan Junhoe dengan berjalan tegap. Namun beberapa detik kemudian, ia mulai oleng.

"Benar kan? Memakai heels itu sungguh bukan dirimu." Junhoe perlahan-lahan membuka sepatu So Hyun dari kaki gadis itu. 

"Ayo." Ia menarik tangan So Hyun menuju toko peralatan olahraga dengan tangan yang satunya memegangi sepatu.

Baru beberapa menit, Koo Junhoe telah keluar dari ruang ganti dengan kaus, celana training, dan sepatu olahraga baru. Tuksedo yang tampak mahal itu hanya dipegangnya enteng.

"Keren?" Junhoe mencoba berpose seperti seorang model.

So Hyun hanya tertawa dan memasang tampang jijik.

"Mereka punya stok untuk perempuan. Kau mau coba?" So Hyun hanya tersenyum kecut sambil mengangkat bahu.

"Aku yang bayar, tenang saja."

"Tidak perlu repot-repot, sunbae."

"Kau mau memakai gaun seperti itu makan di kedai?" Junhoe menarik tangan So Hyun untuk mencoba kaus dan celana yang dipegang oleh pegawai toko.

"Demi Tuhan, sama sekali tidak apa, sunbae."

"Kalau begitu kau pulang sendiri," ujar Junhoe sambil melangkah menuju kasir.

"Baiklah, apa boleh buat." Ucapan So Hyun sontak membuat Junhoe membalikkan badannya dan berjalan kecil menuju gadis itu.

"Kalian serasi sekali, tuan." Ujar pegawai toko ketika So Hyun keluar dari ruang ganti.

Kaus keduanya memiliki tulisan merk yang sama dengan warna yang berbeda. Junhoe hitam dan So Hyun putih.

"Benarkah?Aku ambil semuanya."

Junhoe pun mulai mengeluarkan atm nya dan berjalan ke arah kasir.

"Bukankah kita imut?Berpakaian yang sama dari atas sampai bawah." Kata Junhoe sambil memamerkan sepatunya.

"Ckck. Jangan bertingkah kekanakan, sunbae." So Hyun memilih berjalan mendahului pria yang sedari tadi mengoceh itu.

Setelah membeli pakaian yang kelihatannya serasi, Junhoe dan So Hyun meletakkan perlengkapan pesta mereka di mobil Junhoe.

Mereka memilih untuk berjalan ke restoran sushi.

Kata Junhoe, jjangmyeon tidak boleh dimakan terlalu sering. So Hyun hanya mengangguk pasrah dengan ocehan seniornya ini.

Midnight Admirer [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang