Who Knows?

1.4K 157 16
                                    

So Hyun menyeka keringatnya. Udara siang ini benar-benar panas. Kalau ia tahu menonton sepak bola sepanas ini, ia lebih memilih berdiam di rumah sambil menonton drama.

Ini semua karena Soojong. Gadis itu sekarang bahkan berteriak kencang memanggil nama para senior yang sedang bermain.

"Sebenarnya apa yang kau lihat dari mereka?" So Hyun menyiku lengan Soojong ketika perempuan itu duduk.

"Kau tidak tahu definisi pria keren?Olahraga dan keringat, itu dia."

Soojong menatap So Hyun. "Kau tidak paham?Wajar saja, yang kau pahami hanya teori atom dan vektor-vektor yang aneh itu." Kata Soojong sambil kembali berdiri.

So Hyun hanya menatap bosan temannya. Sudah setengah jam ia berada disini menunggui Sojoong meneriaki para senior itu.

Ia berharap Jungkook berada disini, namun pria itu sedang sibuk mempersiapkan penampilan para junior untuk pentas seni tahunan di aula sekolah.

"Sojoong, aku pergi sebentar." Kata So Hyun sembari menarik-narik baju Sojoong, memberi isyarat.

Tidak ada respon, So Hyun memilih untuk keluar dari kebisingan itu. Ia berjalan menyusuri koridor sekolah, lapangan basket, dan taman sekolah. Ia akhirnya duduk di salah satu bangku taman sambil mengambil headset di kantongnya.

"Kau disini rupanya,"

Junhoe melihat perempuan itu masih menutup mata, tidak mendengarkannya. Junhoe mencoba menendang pelan kaki perempuan itu.

"Oh!"

"Sunbae, ada apa?"

Junhoe terkekeh. "Sudah kubilang jangan terlalu formal," ujarnya.

Junhoe kemudian duduk di samping So Hyun. "Sedang apa kau disini?"

"Oppa sendiri?"

"Lelah. Lagipula, aku sudah digantikan oleh Mingyu." Jawab Junhoe.

"Ngomong-ngomong, kau cocok memanggilku oppa So Hyun-ah."

So Hyun tersenyum kecil. "Ibuku bilang, jangan pernah membantah perintah seniormu."

"Sepertinya aku harus berterima kasih pada ibumu," Kata Junhoe sambil membalas senyuman perempuan disampingnya itu.

"Hei, Kim So Hyun,"

So Hyun mendongak. "Wae?"

"Kau ada waktu malam ini?"

"Rok atau jeans?" So Hyun sibuk mengacak-acak lemarinya. "Kurasa ini cocok," ujarnya sambil memperlihatkan celana putih yang dipegangnya ke cermin.

"Ini terlalu santai." Ujarnya sambil terus mengacak-acak isi lemari.

Kemudian ia menemukan rok kembang berwarna peach. "Ini terlalu pendek. Aku bisa kedinginan malam-malam begini."

"Aish. Begitu banyak baju yang kupunya kenapa tidak ada yang cocok?!" So Hyun mulai frustasi.

"Sudahlah aku muak." So Hyun mengambil handuknya dan bergegas mandi.

Pilihan pakaiannya jatuh kepada bawahan celana putih lengkap dengan sweater biru bergambar unicorn.

Midnight Admirer [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang