Date Him

1.6K 210 16
                                    

So Hyun sudah setengah jam duduk di depan kedai es krim langganannya.

Ia terlihat sedang menunggu seseorang.

Terdengar deru motor sport berwarna biru gelap dari arah barat.

Ternyata itu Koo Junhoe.

"Maaf terlambat. Dewan murid kami tadi sedang sibuk mengurus promosi sekolah," sahut Koo Junhoe, sembari melepaskan helmnya.

"Tidak apa-apa, sunbae."

"Kau tidak memesan daritadi?"

"Aku menunggu sunbae dulu," ujar So Hyun sopan.

"Kau mau apa? Biar kupesankan."

"Tidak tidak, sunbae. Sunbae duduk saja, biar aku yang pesan. Anggap saja ini sebagian pelunasan utangku," So Hyun dengan panik menarik tangan Junhoe dan menginstruksikan laki-laki itu untuk duduk.

"Heol, kupikir kau benar-benar tulus mentraktirku. Ya sudah, aku permen karet."

"Baik sunbae, tunggu disini,"

Sementara So Hyun memesan, Junhoe sibuk berkutat dengan hpnya. Sejak sms tengah malam itu, Hanbin selalu menyibukkan Junhoe.

Mulai dari mendesain iklan brosur sekolah, merangkai kalimat, sampai mengajukan proposal, Hanbin selalu mengandalkan Junhoe.

Junhoe sedikit lelah dengan semua ini. Andai saja ia tidak mengatakan ide itu. Oh, andai saja ia tidak memanggil si gadis unicorn ini.

Junhoe tahu pasti, alasan Hanbin melakukan ini semua pasti karena So Hyun.

Hanbin menyukai So Hyun.

Ia tahu itu.

Hanbin menggunakan brosur sekolah ini sebagai modus untuk bertemu So Hyun, mengingat gadis itu adalah calon murid di SMA mereka.

Tapi, bukan berarti Junhoe tidak menyetujui sahabatnya yang mulai menyukai seorang gadis.

So Hyun imut dan cantik, ia mengakui itu. Tapi, ada perasaan yang janggal.

Bagaimana bisa seorang Hanbin cepat sekali jatuh cinta pada gadis seaneh So Hyun?

Yang Junhoe maksud, Hanbin adalah King of School, lambangnya sekolah mereka dan punya banyak penggemar se antero sekolah.

Fans Hanbin,bahkan banyak yang lebih cantik dan seksi dari So Hyun.

Tapi mengapa mesti gadis mungil ini?

"Ini sunbae," So Hyun meletakkan gelas es krim Junhoe dengan hati-hati.

"Gomawo. Lain kali kau kutraktir," ujar Junhoe tersenyum.

"Kau permen karet juga?" Junhoe membuka pembicaraan.

"Ini rasa favoritku."

"Kau suka permen karet rasa apa?"

"Apel!"

"Bagaimana dengan anggur?"

"Tidak buruk,"

"Jeruk?"

"Lumayan asam, tapi menyegarkan."

"Kau suka tteboki?"

"Jjangmyeon bukannya lebih enak? Hahaha."

"Eih, harga tteboki lebih murah!" Junhoe membalas ucapan So Hyun dengan antusias.

Mereka berdua tertawa dengan candaan yang tidak terlalu lucu itu.

Lalu Junhoe beralih melihat tas So Hyun yang terletak di atas meja. Ia melihat ada mainan kunci boneka unicorn terpasang.

"Jadi ini yang kautukarkan dengan kuponku itu?" Tanya Junhoe sembari memegangi mainan kunci itu.

"Yep. Bukankah lucu?"

"Ya, cukup lucu."

"Heol. Kau menyesal memberikanku kuponmu?" Tanya So Hyun dengan nada sedikit bercanda.

"Tidak juga. Aku malah merasa seperti membelikan pacarku hadiah," Junhoe kembali memegang mainan kunci unicorn itu, memencet mencetnya.

So Hyun seketika diam membeku memikirkan ucapan Junhoe barusan.

Apa-apaan ini? Dia menggodaku eoh?

"Kau tidak punya pacar, sunbae?"

"Tidak,"

"Bagaimana bisa? Sunbae sepertimu?"

"Menurutmu?Aku ini tampan kan?"

"Yah, sedikit." So Hyun menjawab dengan ragu-ragu.

"Kau saja yang jadi pacarku," kata Junhoe dengan enteng sembari mencoba mengaitkan mainan kunci unicorn itu ke tasnya.

"K-kau mabuk, sunbae?"

"Ayolah. Aku hanya bercanda. Dengar, Apa menurutmu Hanbin itu keren?"

"Hanbin sunbae?"

"Ya. Apa dia keren?"

"M-mungkin.."

"Dia menyukaimu. Kau menyukainya?"

"Hah?Bagaimana mungkin?Kau bercanda?"

"Kau suka lelaki keren kan?"

"Sunbae, darimana kau tahu dia menyukaiku?"

"Pacaranlah dengannya."

"Sunbae, kau tidak bercanda kan?"

"Tidak. Dengar, aku tidak mengenalmu. Tapi, aku melihat Hanbin agak terpesona melihatmu. Dia tidak pernah punya pacar sebelumnya."

"Aku tidak mau."

"Kenapa?"

"Hanya saja, aku tidak mau. Aku sedang menyukai seseorang, sunbae."

"Benarkah?"

"Tentu saja. Menurutmu aku sedang bercanda?"


Midnight Admirer [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang