Jjangmyeon

1.5K 195 12
                                    

Hujan pun mulai reda. Perlahan-lahan, Junhoe memakai helmnya dan beranjak dari tempat ia duduk.

"Ayo!"

So Hyun pun buru-buru menaiki motor Junhoe dengan susah payah.

Malam sesudah hujan benar-benar membuat seorang Kim So Hyun kedinginan. Bagaikan memiliki telepati, Junhoe memelankan motornya, berharap So Hyun tidak mengigil lagi.

Junhoe menghentikan motornya di sebuah cafe.

"Kenapa berhenti, sunbae?" So Hyun menatap Junhoe bingung.

"Ayo. Aku tak membiarkan gadis yang pergi bersamaku kelaparan." Jawab Junhoe sembari melepaskan helmnya.

Mereka pun masuk ke cafe yang ramai pengunjung itu. Pertama kali melihatnya, So Hyun takjub melihat cafe dengan nuansa alam dan segalanya tersusun apik.

Lain halnya dengan Junhoe, yang sedang menahan rasa dingin dan malu, karena ia menjadi tontonan pengunjung cafe.

Tentu saja karena sekujur tubuhnya basah kuyup, bahkan hoodie yang dipinjamkan So Hyun juga ikut basah.
"Ini cafe eomma-nya Jinhwan." Ujar Junhoe.

"Jinhwan sunbae?Oh.." So Hyun mulai ber-oh ria sambil terus memandangi seisi cafe.

Mereka mengambil tempat duduk di pinggir, dekat jendela.

"Selamat malam. Anda ingin memesan apa?" Ujar pelayan cafe ramah pada Junhoe dan So Hyun.

"Satu Bubble tea rasa permen karet dan kentang goreng. Kau apa?"

"Satu bubble tea permen karet juga," Jawab So Hyun ditanggapi dengan senyuman Junhoe.

Sementara menunggu pesanan mereka datang, So Hyun hanya sibuk memperhatikan bunga-bunga yang tumbuh dari pot lebar di jendela.

"Hei. Tunggu disini sebentar. Aku mau meminjam jaket Jinhwan. Aku sudah kedinginan." Ujar Junhoe membuyarkan lamunan So Hyun.

"Memangnya Jinhwan sunbae ada disini?"

"Tidak. Tapi kurasa aku boleh meminjam jaket dan sepatunya yang tertinggal disini, hehe." Jawab Junhoe sambil tersenyum. Ia lalu meninggalkan So Hyun.

Beberapa menit berlalu dan pesanan mereka pun datang. Begitu juga dengan Junhoe yang sudah rapi dengan jaket pinjamannya.

"Jaketnya kelihatan sempit dan celananya gantung, sunbae." Ujar So Hyun memperhatikan penampilan Junhoe .

"Tak apa. Yang penting aku tidak kedinginan." Junhoe lalu duduk dan menyeruput bubble tea-nya.

"Kau yakin kenyang dengan ini?" Tanya Junhoe.

So Hyun mulai menyuruput bubble tea-nya. "Jika aku mengatakan
aku kenyang dengan ini, aku jelas berbohong."

Junhoe tertawa. Ia lalu melihat jam tangannya.

8.37 PM.

"Kau mau makan tteboki?"

"Hah?"

"Tteboki. Kau mau?"

"Jjangmyeon bukannya lebih kenyang?"

"Ah jaebal anak ini. Baiklah. Cepat habiskan makananmu." Ujar Junhoe diikuti oleh suara tawa So Hyun.

Mereka pun memakan makanannya dengan cepat, namun tidak terburu-buru.

Setelah Junhoe membayar, mereka pun segera melesat pergi. Lima menit perjalanan dan akhirnya mereka sampai di kedai yang lumayan banyak pengunjung.

"Ayo. Disini jjangmyeon paling enak."

"Jangan mengajariku. Aku ini pakarnya jjangmyeon, sunbae." Sahut So Hyun dengan nada bercanda.

Mereka memesan dua jjangmyeon.

"Kau punya saudara?"

"Aku punya oppa yang 4 tahun lebih tua dariku."

"Joo Hyuk sunbae?"

"Bagaimana kau tahu, sunbae?"

"Tadi dia datang ketika kami rapat. Bukankah dia dulunya juga dewan murid?"

"Ya. Memang. Dia orang sok sibuk, padahal hanya wakil." Jawab So Hyun tetap konsentrasi dengan jjangmyeon-nya.

"Aku pikir oppa mu tampan."

"Banyak anak seangkatanmu meminta foto dengannya tadi."

"Kurasa dia terkenal ketika SMA dulu."

"Aku juga banyak dimintai foto, kau tau? Angkatanmu memang berisik sekali."

Junhoe berbicara panjang lebar, namun So Hyun sepertinya hanya fokus dengan jjangmyeon-nya.

"Hei. Jangan terlalu serius makannya." Junhoe sepertinya mulai kesal tidak diperhatikan sejak tadi.

"Aku lapar, sunbae."

"Aku tahu. Tapi setidaknya kau harus mendengarku."

"Aku mendengarmu, sunbae."

"Benarkah? Jika iya, apa yang kubilang?"

"Jangan terlalu sok tampan, sunbae."

"Aih, anak satu ini terlalu ceplas ceplos. Tapi bukannya aku memang tampan, eoh?" Tanya Junhoe sambil melayangkan smirk mautnya.

"Aku tak tertarik pada pria."

"Kau aneh."

"Aku lebih suka diberikan boneka unicorn daripada berpacaran dengan orang sepertimu." Canda So Hyun sambil mengelap mulutnya.

"Ah, jangan pernah berpikir aku memacarimu, Kim So Hyun." Junhoe mulai menatap So Hyun dengan tatapan mengejek.

"Aku tahu, sunbae. Aku juga tidak tertarik berpacaran. Lagian, untuk apa menghabiskan waktumu berpacaran jika ujung-ujungnya sakit hati?" Ujar So Hyun panjang lebar.

"Wah. Kau benar-benar sesuatu, ya." Ucap Junhoe dengan tampang sok takjub.

Mereka berdua terlarut dalam pembicaraan kecil. Sesekali terdengar So Hyun tertawa dengan keras yang kerap membuat Junhoe bingung, apakah gadis didepannya ini benar-benar perempuan sejati.

"Hei Kim So Hyun, jaga sedikit suaramu. Lihat, semua orang melihat ke arah kita." Ucap Junhoe sedikit pelan.

"Kalian?"

Sontak mata Junhoe dan So Hyun melihat ke asal suara tadi.

Kim Hanbin.

Dia disana, dengan tatapan terkejutnya.

Midnight Admirer [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang