Part 21 - Selamat Tinggal

Start from the beginning
                                    

"Boleh! Kita naik apa?" Sahut Hyerin sangat senang, Hyerin yang sangat senang inilah yang disukai oleh Jin.

"Nah, kalau kamu ceria gini kan aku suka." Jawab Jin dengan senyum yang juga ikut merekah di bibirnya.

"Kita pinjam sepeda Hyesoo saja! Aku akan memboncengmu!" Lanjut Jin antusias.

"Bo- Bon- Bonceng?" Jawab Hyerin kaget.

"Iya, kau berdiri di belakang. Apa kau takut?" Tanya Jin khawatir.

"Tidak kok. Akan kucoba." Jawab Hyerin dengan senyum.

"Baiklah! Ayo kita berangkat!" Teriak Jin dengan menggandeng tangan kanan Hyerin.

"Hyesoo!! Aku ke taman dengan Hyerin ya!!" Teriak Jin sangat kencang dan langsung pergi dari rumah tanpa menunggu jawaban dari Hyesoo.

•••

"Nah, ayo naik!" Kata Jin yang sudah menaiki sepeda Hyesoo.

"Aku jalan kaki saja, Jin." Kata Hyerin dengan memasang wajah takut.

"Kau takut? Ayolah, ini hari terakhir 'kan?" Kata Jin dengan nada memohon.

"Baiklah, baik." Kata Hyerin lalu menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan.

"Letakkan dulu kaki kananmu," Kata Jin dengan memutar kepalanya 90° ke kanan.

"Pegang bahuku dengan erat," Lanjut Jin dengan menguatkan pegangannya pada handgrip sepeda.

"Sedikit berdiri, letakkan kaki kirimu,"

"Nah, berdiri tegak sekarang!" Teriak Jin dengan gembira.

"Aku bisa Jin! Aku bisa!" Sahut Hyerin sangat senang seperti seorang anak yang mendapatkan permen dari orangtuanya.

"Pegang bahuku dengan erat ya." Kata Jin dan mulai mengayuh sepeda itu.

•••

"Kamu carikan tempat duduk ya, aku pesankan ramen dulu." Kata Jin setelah memarkirkan sepedanya di tempat parkir taman.

"Baiklah." Jawab Hyerin singkat.

Jin pun berlari kecil ke arah penjual ramen yang masakan ramennya pernah ia beli.

"Jin?" Panggil seseorang yang menyebabkan Jin menoleh kaget.

"Iya? Ada apa?" Kata Jin pada orang yang tak dikenalnya itu.

"Sepuluh menit lagi kamu harus kembali ke Surga." Kata lelaki yang memakai kacamata hitam itu.

"Sepuluh menit lagi? Bukannya besok?" Tanya Jin kaget.

"Iya, cepat selesaikan urusanmu atau kamu akan mendapatkan hukuman tambahan," Kata lelaki itu.

"Kutunggu di pohon besar itu." Lanjut lelaki itu dan langsung berlalu dari Jin.

"Aku harus segera memesankan ramen untuk Hyerin!" Tekad Jin dalam hati.

"Annyeong, pesan ramennya satu dan kalau sudah jadi bisa tolong antarkan ke perempuan yang duduk sendirian disana?" Kata Jin dengan sedikit menunduk karena gerobak yang digunakan lebih pendek darinya.

"Baiklah, tetapi ada biaya tambahan." Kata lelaki itu sambil mengambil styrofoam yang akan digunakan nanti.

"Ini uangnya ya, kembaliannya ambil saja. Terimakasih!" Kata Jin dan segera berlalu dari gerobak kecil itu.

•••

"Ini ramennya." Kata seorang lelaki paruh baya pada Hyerin yang sedang memainkan ponselnya.

"Jin mana?" Tanya Hyerin kebingungan.

"Maksudku, laki-laki yang memesankan ramen ini." Ralat Hyerin sambil menerima ramen dari lelaki paruh baya itu.

"Dia pergi tadi, dan menitipkan surat ini padaku." Kata lelaki itu dengan memberikan kertas kecil pada Hyerin.

"Baiklah, terimakasih ya." Kata Hyerin dengan senyum tipis.

To : Hyerin
From : Jin

Hai Hyerin, maafkan aku, aku harus meninggalkanmu sekarang. Tadi ada yang memanggilku dan rupanya dia adalah orang yang menjemputku untuk pulang ke Surga. Aku harus pulang hari ini. Maafkan aku, aku tidak tahu bahwa aku harus pulang sekarang. Sekali lagi aku sangat minta maaf, Hyerin. Terimakasih untuk semuanya, Hyerin.

dari orang yang mencintaimu,
Jin.

"Dia pulang?" Kata Hyerin setelah membaca surat dari Jin.

"Hyerin!" Teriak seorang wanita yang suaranya sudah tidak asing lagi di telinga Hyerin.

"Kau kenapa?!" Tanya wanita itu, Hyesoo.

"Jin.." Jawab Hyerin yang sudah meneteskan cairan bening dari pelupuk matanya.

"Jin kenapa, Rin?" Tanya Hyesoo dengan mengusap-usap punggung Hyerin.

"Dia sudah pergi!" Teriak Hyerin dan langsung berlari entah kemana.

Hyesoo yang melihat surat di meja pun membacanya dan meremasnya dengan kuat. Meluapkan seluruh kesedihannya akan kepergian Jin, orang yang sangat dicintai oleh kakaknya.

—Selamat Tinggal : Selesai—

×××

OK FIXX, AUTHOR BIKIN SEKUEL RASANYA, HEHEHE;)

mungkin ini bakal jadi last part deh:(

gatau lagi sih, kalau ada ide bakal kasi epilog, wkwk.

oke de, stay di ceritaku yahh, ditunggu sekuelnyaa❤❤

My Seven Angels [Bangtan Sonyeondan]Where stories live. Discover now