Part 20 - Maaf

310 38 0
                                    

Jin's POV

"Jin! Ayo bangun! Ini sudah jam berapa?!" Teriakan Hyesoo menyebabkan telinga kananku harus kututup rapat-rapat.

"Kenapa harus teriak sih?!" Teriakan Suga yang tidur disebelah kiriku menyebabkan telinga kiriku juga harus kututup rapat-rapat.

"Pagi yang cerah sudah diwarnai dengan suara indahmu. Terimakasih banyak, Hyesoo.." Gumamku dengan perlahan membuka kedua mataku dan membiarkan cahaya matahari dari jendela memasuki mataku.

"Satu jam lagi kau harus sudah menyiapkan makanan untuk Hyerin kan?" Kata Hyesoo yang menyebabkan kedua mataku langsung terbuka dengan lebar.

"Astaga, aku lupa!" Teriakku yang menyebabkan Hyesoo sedikit memundurkan wajahnya karena terkejut dengan teriakanku barusan.

Hari ini Hyerin akan datang kesini. Setelah kuberitahu dirinya bahwa dua minggu lagi aku harus pulang ke Surga, dirinya langsung menyelesaikan semua tugas kuliahnya dalam satu minggu. Kau benar-benar luar biasa Hyerin.

"Hei!" Hyesoo lagi-lagi membuatku kaget.

"Ah iya, maaf." Aku yang baru saja sadar dari lamunanku pun langsung bergegas ke dapur.

•••

"Jin, buatkan aku susu dong!" Teriak Jungkook yang sedang bermain play station dengan Taehyung.

"Buat sendiri dong!" Teriakku kesal yang sedang memotong sosis untuk sup yang akan kuberikan pada Hyerin nanti.

"Kalau kutinggal aku kalah!" Sahut Jungkook yang menyebabkan diriku menarik nafas panjang dan membuangnya dengan keras.

"Sudah Jin, biar kubuatkan." Kata Rapmon yang tiba-tiba memegang bahu kiriku.

"Baiklah, terimakasih Namjoon." Jawabku dengan menggunakan nama aslinya.

"Hentikan itu, Kim Seok Jin." Kata Rapmon dengan menatap tajam diriku namun dengan senyuman di bibirnya.

"Baiklah, Kim Namjoon." Jawabku dan langsung menghindar dari Rapmon yang akan meninju lenganku.

Rapmon selalu malu ketika dipanggil dengan nama aslinya, Kim Namjoon. Katanya, nama itu hanya boleh digunakan oleh Jaesook.

"Bagaimana hubunganmu dengan Jaesook?" Kataku memecah keheningan kami berdua.

"Hubungan kami baik-baik saja. Oh iya, minggu depan aku akan mulai bekerja di kantor Jaesook." Kata Rapmon dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

"Sungguh? Wah selamat ya!" Sahutku yang tak lupa menunjukkan wajah senangku.

"Aku pergi dulu ya.." Kata Rapmon yang telah membawa dua gelas susu vanilla, mungkin satu gelas lagi untuk Taehyung. Entahlah.

"Baiklah." Jawabku yang kini tengah memasukkan wortel, buncis, kentang dan sosis ke dalam panci yang berisi air.

"Jin.." Panggil Hyesoo yang menyebabkan aku menoleh ke sebelah kiriku.

"Iy—" Kataku terpotong karena melihat seorang wanita yang ada di hadapanku.

•••

Author's POV

"Iy—" Kata Jin terpotong karena melihat Hyerin yang sedang berdiri di sebelah Hyesoo.

Melihat momen ini, Hyesoo memilih untuk meninggalkan mereka berdua di dapur.

"Hai Jin." Sapa Hyerin dengan canggung. Ia sudah tahu bahwa Jin mengetahui perasaannya, sehingga ia merasa malu dengan Jin.

My Seven Angels [Bangtan Sonyeondan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang