Part 5 - Perasaan (2)

630 63 13
                                    

Jin's POV

"Hei! Lihat! Apa acaranya sudah dimulai?" Teriakku sangat senang.

"Iya! Kembang apinya sudah banyak yang diluncurkan! Indah sekali bukan?" Jawab Hyesoo dengan menepuk tangannya, imut sekali.

"Hmm.. Hyesoo.." Panggil Jungkook yang duduk di sebelahku.

"Ne?" Jawab Hyesoo singkat yang juga duduk di sebelahku.

"Aku ingin ke toilet, boleh?" Tanya Jungkook.

"Dangyeonhaji, apa perlu ditemani Jin?" Jawab Hyesoo dengan tertawa.

"Hei, kenapa aku dibawa-bawa?" Sahutku tidak terima.

"Tak, tak apa Jin, santai saja.."

"Kok masih disini Kook?" Tanya Hyesoo ketika melihat Jungkook masih duduk di sebelahku.

"Oh iya lupa.." Jawab Jungkook cekikikan.

"Memangnya Jungkook mau kemana?" Tanyaku ketika punggung Jungkook sudah mulai tidak terlihat.

"Ke toilet, kau mau ikut?" Jawab Hyesoo dengan tertawa kecil.

"Ke toilet? Astaga! Memangnya Jungkook tahu jalan disini?!" Jawabku histeris.

"Astaga! Bagaimana ini?!" Jawab Hyesoo tak kalah histeris.

"Hei, ada apa?" Tanya Rapmon ketika menyadari kami berdua sangat ribut.

"Jungkook.." Jawab Hyesoo terbata-bata.

"Jungkook kenapa? Dia baik-baik saja kan?" Tanya Rapmon yang sekarang duduk ditengah-tengah diriku dan Hyesoo.

"Jungkook pergi ke toilet, sedangkan Jungkook kan tidak tahu jalan disini!" Jawab Hyesoo dengan mulut yang sudah bergetar.

"Aku takut terjadi sesuatu pada Jungkook, aku takut.." Jawab Hyesoo dengan mulut yang tetap bergetar.

"Sudah, tenang Hyesoo, Jungkook memang masih kecil, tapi dia pandai kok, kan disini juga banyak orang, pasti dia akan bertanya jalan disini bukan?" Jawab Rapmon menenangkan.

"Tapi aku takut.."

"Aku takut Jungkook hilang, dan aku kehilangan dirinya.."

DEG!

Mengapa..

Dadaku sangat sakit?

Apa ini yang dinamakan..

Cemburu?

•••

Jungkook's POV

"Dimana toiletnya ya.." Gumamku dalam hati.

"Chogiyo, boleh tahu dimana toilet terdekat darisini ya?" Tanyaku pada seorang penjual makanan di dekatku. (Permisi)

"Oh iya, kau tinggal lurus saja, dan sampai diujung kau belok kiri, nah diujung jalan nanti akan ada toilet, ada tulisannya kok.." Jawab penjual itu dengan memainkan tangannya agar lebih mudah menjelaskan jalannya.

"Baiklah, terimakasih ya!" Jawabku senang dan tak lupa membungkukkan badanku.

•••

"Ah, lega sekali!" Gumamku dalam hati.

Aku menyusuri jalanan yang ramai ini, aku melihat banyak orang berjualan, ada yang ramai pembeli ada pula yang sepi.

My Seven Angels [Bangtan Sonyeondan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang