Part 16 - Surat

331 41 1
                                    

Hyesoo's POV

Satu minggu sudah aku tinggal di rumah sakit, aku sudah diperbolehkan pulang dan Kak Hyerin pun memutuskan untuk tinggal di Korea selama 3 hari setelah mendengar ceritaku tentang para malaikat. Ya, Kak Hyerin sudah tahu tentang semuanya, dan aku pun juga sudah tahu kalau Kak Hyerin ternyata mempunyai perasaan pada Jin setelah melihatnya pada pandangan pertama.

"Homeeee!" Teriakku senang setelah aku memasuki rumah besar ini.

Aroma rumah ini benar-benar tidak enak.

Ruang tamu, ruang keluarga, dapur, semuanya berantakan.

Astaga.

Baju siapa yang tergeletak di tangga?

Dasar para malaikat, untung saja aku sayang mereka.

"Aku naik dulu ya kak.." Kataku pada Kak Hyerin yang sedang menonton televisi.

"Kalau naik, langsung ke kamar, istirahat, jangan capek-capek, inget kata dokter, kamu nggak boleh terlalu capek dan banyak pikiran." Jawab Kak Hyerin dengan nada seperti orangtua yang menasehati anaknya.

"Iya dokter." Jawabku kesal.

•••

Author's POV

"Astaga kamar ini.." Kata Hyesoo setelah membuka pintu kamarnya.

"Ada balon?" Gumam Hyesoo kaget ketika melihat sebuah balon kuning yang ditempelkan di dinding kamarnya.

Hyesoo pun langsung melepas balon kuning yang sudah mengempis itu dari dinding kamarnya.

"Loh? Ada suratnya?" Gumamnya kaget ketika melihat ada amplop putih di dalam balon itu.

Hyesoo pun langsung mengambil peniti yang ada di kamarnya dan memecahkan balon kuning itu.

"To Hyesoo"

"From Jungkook." Gumam Hyesoo ketika membaca tulisan yang tertulis di amplop itu.

Hyesoo perlahan membaca kata demi kata yang dirangkai Jungkook di kertas berhiaskan bunga sakura di pojok kertasnya.

Lama kelamaan, air mata Hyesoo tak dapat ditahan lagi, air matanya sudah turun ketika ia akan mencapai akhir surat.

"Aku selalu mencintaimu.." Kata Hyesoo yang masih membaca surat itu dengan air mata yang sudah turun satu per satu.

Hyesoo pun memeluk erat surat pemberian Jungkook.

Air matanya sudah tak dapat dibendung lagi, kertas yang dipeluknya sudah dipenuhi dengan titik-titik air mata Hyesoo.

Ting.

Bunyi ponsel seseorang memecah keheningan di kamar Hyesoo.

"Astaga, ponsel mereka disimpan di kamarku.." Kata Hyesoo sambil beberapa kali mengusap kedua matanya.

"Ponsel siapa yang bunyi ya?" Gumam Hyesoo sambil melihat ponsel para malaikat yang tergeletak rapi di meja rias Hyesoo.

"Mungkin ini." Kata Hyesoo sambil mengambil ponsel berwarna jet black, milik Rapmon.

"Dari Bibi Jaesook?" Kata Hyesoo sambil membuka ponsel Rapmon yang tidak diberi sandi.

Hyesoo melihat chat masuk dari bibinya yang umurnya tak jauh dengannya itu.

Dia mulai membaca satu persatu chat dari bibinya untuk Rapmon, Hyesoo pun menghentikan kegiatan scroll-nya ketika ia membaca satu pesan yang membuat dirinya benar-benar kaget.

Jaesook👑 :
apa kau benar-benar tidak akan memberitahu Hyesoo kalau kalian pulang lebih cepat?

•••

Hyerin's POV

Aku mengistirahatkan diriku di sofa ruang keluarga yang luas ini. Aku melihat ruangan ini sangat berantakan, aku tahu pasti ini perbuatan para malaikat. Iya, aku sudah tahu tentang para malaikat.

Tunggu, apa Jin juga malaikat?

Astaga..

Aku menyukai seorang malaikat?

Sudahlah!

Aku benar-benar tidak bisa berpikir sekarang.

Ting tong.

Suara bel rumah ini membuyarkan pikiranku. Aku pun langsung menuju pintu rumah ini.

"Dengan Hyesoo?" Tanya seorang pria pengirim pizza.

"Saya kakaknya, apa Hyesoo pesan pizza?" Tanyaku pada lelaki berseragam dominan merah itu.

"Iya, totalnya xxxx won." Kata orang itu dan aku pun langsung membuka dompet yang ada di saku celanaku.

"Baiklah, terimakasih ya." Jawab orang itu setelah menerima uang dariku.

"Hyesoo! Pizza-mu datang!" Teriakku dengan membawa kotak pizza ini ke meja makan.

"Kenapa kau pesan pizza? Lebih baik aku saja yang masak, lebih hemat." Kataku pada Hyesoo yang sudah duduk di sebelahku.

"Kakak kan lelah, jadi aku pesan pizza saja." Jawab Hyesoo dengan mengunyah sedikit demi sedikit pizza yang ada di tangannya.

"Ya sudahlah, terserah kau saja. Kau makan dulu ya, kakak mau beres-beres rumah." Kataku pada Hyesoo yang masih sibuk dengan pizza-nya.

"Baik kak." Jawab Hyesoo singkat.

•••

Jungkook's POV

Hari ini adalah hari keempat aku dan teman-teman malaikatku tinggal di Surga.

Satu hal yang kurasakan ketika tinggal di Surga adalah kesepian.

Dimana Rapmonster? Dia sebagai senior harus mengajar para junior.

Jin? Dia membantu malaikat lain yang pandai memasak untuk mempersiapkan acara perayaan selesainya Surga direnovasi.

J-Hope dan Suga? Mereka membantu Rapmonster untuk mengajar para junior.

Taehyung dan Jimin? Mereka membantu para malaikat lain untuk mempersiapkan acara perayaan selesainya Surga direnovasi.

Lalu aku? Aku dilarang untuk keluar dari kamarku, sangat menyebalkan.

Andai saja..

Aku bisa melihat Hyesoo,

walau hanya satu detik saja.

— Surat : Selesai —

×××

maaf pendek, hehe

next part slow update yah, belum diketik~

kalo yang ngevote dikit kayak part sebelumnya, update nya bakal lamaaaaaaaa bangettttt, hehehehehe

My Seven Angels [Bangtan Sonyeondan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang