My Seven Angels [Bangtan Sonyeondan]

Part 13 - Belum Rela

Author's POV

2 hari lagi malaikat-malaikat Hyesoo akan pulang, tetapi penyakit tyfus Hyesoo semakin parah, dan terpaksa bibi Jaesook membawa Hyesoo ke rumah sakit.

"Apa? Hyesoo harus masuk rumah sakit?" Tanya Rapmon kaget ketika mereka sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Iya, keadaannya semakin parah sekarang, aku takut terjadi sesuatu padanya." Jawab bibi Jaesook dengan nada yang sudah putus asa.

"Baiklah, tidak ada cara lain lagi kan?" Jawab J-Hope dengan serius, benar-benar tidak seperti biasanya.

"Tapi.." Jawab bibi Jaesook yang membuat Jin kaget.

"Tapi kenapa?" Tanya Jin dengan nada sangat kaget.

"Aku disuruh oleh bos ku untuk kembali siang ini. Kalau aku kembali, siapa yang akan menjaga dan merawat Hyesoo?" Jawab bibi Jaesook yang sekarang pikirannya sudah benar-benar kacau.

"Kami bisa menjaganya." Jawab Jungkook cepat.

"Sungguh?" Tanya bibi Jaesook memastikan dan hanya dijawab anggukan pasti oleh Jungkook.

"Tetapi dua hari lagi kita harus pulang kan?" Sahut Suga dengan nada memastikan.

"Kalau masalah itu, aku sudah hubungi kakak Hyesoo untuk datang kesini."

"Baiklah, ayo kita berangkat. Jin dan Jungkook, bisa kau bantu Hyesoo untuk ke mobil?" Tanya bibi Jaesook yang sekarang sudah beranjak dari sofa.

"Baik." Jawab Jin singkat.

•••

Hyesoo's POV

Tadi siang bibi Jaesook sudah kembali, para malaikat ku pun menungguku di kamar VIP ini.

"Hyesoo, apa kau lapar?" Tanya J-Hope padaku yang sekarang sudah memakai pakaian rumah sakit ini.

"Kalau lapar, aku akan membelikanmu makanan di kantin." Sahut Suga dengan senyum manisnya.

"Aku hanya boleh makan bubur saat sakit, tapi aku tidak suka bubur.." Jawabku dengan sedih.

"Kenapa kamu tidak suka? Kalau kamu tidak makan bubur, nanti kamu tambah parah sakitnya, kamu mau aku sedih terus?" Jawab Jungkook dengan mengelus rambutku.

"Baiklah, baik.."

"Sebentar, kuambilkan uangnya ya.." Kataku yang akan bangun dari kasur tetapi ditahan oleh Jungkook.

"Tak perlu Hyesoo, bibi Jaesook telah menitipkan uang pada kami. Kau tinggal tunggu disini saja." Kata Jungkook dengan mengangkat uang yang terbilang banyak bagiku.

"Baiklah, siapa yang akan membelikan bubur untukku?" Jawabku dengan senyum yang mulai merekah di bibirku.

"Aku saja." Jawab Jin dengan senyum.

"Baiklah Jin, kau mau naik apa?" Tanyaku pada lelaki yang sedang memakai kaus lengan panjang putih itu.

"Sudah Hyesoo, kau tidak perlu terlalu memikirkan kami, kau kan sedang sakit, kami bisa mengurus diri kami sendiri kok.." Jawab Jin yang berdiri di sebelah Jungkook.

"Jin, ayo kita bahas diluar saja." Sahut Rapmon dan langsung keluar dari kamar berdinding putih ini.

"Dua hari lagi kalian pulang ya?" Tanyaku dengan nada sedih.