ygnm - 27

8.6K 1.3K 444
                                    

Fadli menghentikan motornya di depan rumah Nadya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fadli menghentikan motornya di depan rumah Nadya. Cowok itu menunduk sesaat untuk memperhatikan cokelat batangan remuk yang sedaritadi digenggamnya, lalu dia pun melempar cokelat itu ke dalam tempat sampah di depan rumah Nadya.

Fadli kembali menautkan alis begitu melihat sebuah motor asing yang terpakir tak jauh dari motornya. Namun kerutan di dahinya menghilang ketika dia melihat seorang cowok berjaket oranye yang tengah memegang sebuah tas plastik berlogo Chatime berdiri di depan pintu rumah Nadya.

Ternyata mas-mas ojek online. Fadli menghela napas lega.

Fadli menekan bel pintu rumah Nadya. Sambil menatap lurus ke pintu, Fadli merasakan mas-mas ojek itu terus memperhatikannya. Lalu tiba-tiba orang itu mengeluarkan ponselnya yang berbunyi dengan ringtone lagu Shinta dan Jojo.

"Halo, Mbak ... Iya, sori, kebiasaan ... Bukan saya yang neken bel, ini ada mas-mas bermuka kucel lagi diri di sebelah saya—Aduh!" Si abang ojek online memelototi Fadli yang barusan menginjak kakinya. "Oke, Mbak ... Eh iya, Kak ... Iya, Bawel!"

Fadli mengernyit. Kurang ajar amat orang ini ke pelanggan.

"Mas, nama saya Galih. Katanya Nadya, dia nggak mau bayar saya kalau Mas nggak pergi."

"Lo kira gue keong emas?" sewot Fadli sebal. Akhirnya, dia pun menghembuskan napas. "Yaudah! Gue duluan!"

Galih hanya mengangguk cuek sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya. Fadli mengutuk-utuk dalam hati, lalu berbalik menuju motornya.

Tapi, bukan Fadli namanya kalau menyerah begitu saja. Cowok itu menyalakan motornya dan mengendarainya menjauh untuk mengecoh Galih dan Nadya, kemudian dia kembali berjalan menuju rumah mantan pacarnya itu untuk mengintip dari balik pagar.

Pintu rumah Nadya terbuka sedikit, menampakkan setengah wajah cewek itu. Fadli tidak sempat melihat ekspresinya, karena kemudian Nadya langsung menutup pintunya setelah mendapatkan Chatime dari Galih.

Saat Galih lengah, Fadli langsung berlari dan mengetuk-etuk pintu rumah Nadya.

"Eh, Mas! Nadya-nya nggak mau ketemu Mas!" semprot Galih emosi.

"Kok lo jadi ikut campur, sih?!" balas Fadli. "Ambil order-an lain aja, sana."

Belum sempat Galih menyahut, pintu terbuka. Menampakkan Nadya dalam balutan pakaian tidurnya, menatap keduanya dengan ekspresi yang tidak terbaca.

"Fadli, lo ngapain ke sini?" tanya Nadya ketus.

Fadli tergagap. "Nggak ..., aku cuma ... mau ketemu ..."

"Basi!" tukas Nadya, lalu menoleh ke arah Galih sesaat. "Galih, gue kasih lima bintang tambah tips dua kali lipat kalau lo usir dia dari sini!"

"Nad," panggil Fadli lirih. "Aku minta maaf."

Nadya mengangkat tangan kirinya, lalu mengangkat jari tengahnya untuk ditunjukkan pada cowok itu. "Ngomong sama ini, nih."

- • -

TAMAT

berlanjut ke You Got A New Missed Call (menceritakan tentang Nadya dan Galih)

p.s: bikin nggak nih buku barunya? haha. kalau nggak, nanti paling extra chapter aja di sini dan aku bikin short story lain. kirim masukan, ya!

btw maaf lama update-nya, soalnya error terus tiap publish :"

extra: inline comment tentang kesan pesan kalian selama membaca iniii hehe :)

You Got A New Message! ✔Where stories live. Discover now