ygnm - 8

8.1K 1.5K 112
                                    

"Jadi lo nggak kapok belanja di sini," ucap Fadli memecah keheningan sembari membuka bungkus snack-nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi lo nggak kapok belanja di sini," ucap Fadli memecah keheningan sembari membuka bungkus snack-nya.

Sarah mengedikkan bahu, "Yang ngelayanin gue juga bukan orang idiot, jadi gue nggak terlalu masalah. Gue nggak se-aneh itu kali, nge-judge suatu tempat cuma karena satu orang yang bikin gue ilfeel."

Fadli mendengus. "Jadi gue kayak setitik nila, ya?"

"Merusak susu satu sebelanga, gitu?"

"Tau aja. Ketahuan nih, rajin belajar bahasa," ujar Fadli sambil menaik-turunkan kedua alisnya. Lagipula, kalau Nadya ditanyain begituan, dia belum tentu konek. Jadi garing.

Sarah memutar bola matanya. "Kayaknya nggak cuma gue deh, yang tahu soal itu di dunia ini."

"Iya, lah. Gue kan juga tahu, buktinya gue yang bilang pertama."

"Terserah lo," tukas Sarah, kemudian mengambil Pepsi-nya dari dalam tas plastik berlogo minimarket tempat Fadli bekerja.

Keduanya duduk dalam keheningan untuk beberapa menit yang menenangkan. Hanya terdengar suara kriuk-kriuk dari mulut Fadli, dan juga suara Sarah mengumpat-ngumpat dengan pelan. Awalnya Fadli nggak terlalu peduli, karena Sarah kan emang aneh, tapi akhirnya dia menoleh ke arah cewek itu.

"Ada apaan, sih?" tanya Fadli jengah.

Sarah menggembungkan kedua pipinya, "Gue nggak bisa buka tutup botolnya. Jangan ketawa atau gue gebuk kepala lo."

Fadli terkekeh pelan, lalu mengambil botol itu dari tangan Sarah. Dibukanya tutup botol tersebut dengan gerakan ringan, lalu disodorkannya kembali Pepsi itu pada empunya.

"Nih."

"Makasih."

Fadli tersenyum. "Sama-sama."

"Gue tahu gue lemah," kata Sarah setelah mengambil dua tegukan soda tersebut.

"Sebenernya lo nggak kelihatan se-lemah itu, sih. Soalnya kalo iya, gue nggak bakalan sedikit merasa serem waktu lo ngancem mau gebuk."

Sarah menatap Fadli galak, kemudian tertawa kecil.

***

You Got A New Message! ✔Where stories live. Discover now