ygnm - 4

8.9K 1.8K 348
                                    

"Sarah!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sarah!"

Fadli yakin sekali kalau kini baik Sarah maupun Nadya tengah menoleh ke arahnya. Cowok itu mengusap tengkuknya, kemudian melempar rokoknya ke jalan sebelum akhirnya menginjak-injaknya dengan asal. Kemudian Fadli berlari-lari kecil menghampiri Sarah yang sedang menatapnya dengan satu alis terangkat.

"Apa?" tanya Sarah judes sembari melepas kedua earphone-nya. "Dasar toa masjid."

Fadli tertawa. "Itu pujian 'kan, ya?"

Sarah hanya memutar bola matanya. Cewek itu menoleh ke kanan dan ke kiri, lalu kembali menatap Fadli. Kali ini dengan ekspresi bingung. "Lo ngapain di sini sendirian?"

"Ngerokok," jawab Fadli cuek. "Itu ada ... temen gue di sana. Kita mau belajar bareng."

Nadya masih memperhatikan. Fadli tahu. Dan kenapa juga Fadli mengaku kalau Nadya itu temannya?!

"Oh." Sarah manggut-manggut, kelihatan nggak terlalu peduli.

Fadli berdeham. "Lo ... anak mana?"

"Ada, lah. Baru juga semester satu," jawab Sarah.

"Oh? Jurusan apa?" Ternyata Sarah beneran udah kuliah. Beda dua tahun, dong?

Eh. Apaan sih, Fad.

Tapi, untuk seorang Fadli, Sarah itu lumayan jangkung juga sih, memang. Fadli itu udah tinggi, tapi Sarah ternyata setinggi telinga cowok itu. Untung aja Fadli nggak pendek, bisa makin di-bully dia.

"Beneran nih, pengen tahu?"

"Iya, lah."

"Bener, nih?"

"Ya Allah, Sarah."

"Gue kasih tahu nih, yaaa."

Kok kesel, ya?

Fadli menyipitkan kedua matanya. "Bodo amat, anjir. Nggak jadi."

Sarah tertawa. "Kedokteran. Keren, 'kan?"

Hening sejenak. Kemudian Fadli mendekatkan wajahnya ke wajah Sarah.

"Kayaknya lo masang muka manis gitu cuma kalo lagi nyebelin, ya?"

"Terus kenapa? Nggak suka? Nggak usah deket-deket!"

Fadli tertawa. "Yah, kalau gitu, sering-sering aja nyebelinnya."

***

You Got A New Message! ✔Where stories live. Discover now