semua di mulai

4.9K 161 9
                                    

Kenapa ketika kita mulai tau , semuannya terasa salah?

÷Devan Chapter÷

Wanita cantik di depannya ini tak mengerti akan jalan fikir pria tampan di hadapannya ini,  yang benar saja rencana yang ia buat akan berdampak di masa depan. 

"Lo gak gila? " ashley membentak.

"Gue emang orang yang kaku dan terlalu ambisius,  tapi untuk yang satu ini gue gak akan main-main. " Devan menjawab dengan penuh keyakinan.

"Rencana ini juga gak cuman berdampak untuk lo. " ashley kembali meyakinkan.

"Iyaaaaa sayaa tau, saya paham dan sangat mengerti. Tapi saya gk bisa terlalu jauh dari dia.  Saya mohon,  kamu bantu saya. " Devan memohon.

"Fine, gue bakal bantu lo.  Dengan syarat." Ashley bersyarat.

"Apa itu? "

"Nikahi gue tanpa perceraian." Ashley menyebutkan.

"Apa sebenarnya mau mu?" Devan tak mengerti

"Jujur saja,  ku tak suka adannya pernikahan. Jadi begitu pula ku tak mau adannya perceraian." Ashley Melihatkan wajah seriusnya

"Dengan rencana mu seperti ini,  mau tak mau kita harus menikah bukan? Walau tak cinta, ku harap kau membiarkan kannya ber umur panjang." Jelas Ashley panjang lebar dan penuh penjelasan

"Apa tak apa jika aku ber-istri 2?" Tanya Devan tak yakin

"Istri ke-2 mu pun pasti adik mu bukan?" Tanya balil Ashley

"Hm-hmm" gumanan devan meng hentikan percakapan serius mereka.

****

"Yah, Bun, Devan ada ketemu klien di jerman selama kurang lebih sebulan bun. " ucap Devan saat mereka selesai makan.

"Sama siapa? Reza ikut? Kok lama?" pertanyaan bertubi sang ayah

"Sama Ashley, Reza nyusul.  Sekalian main ke Ura yah." Devan menjawab tanpa ada yang ia bohongi.

"Ohhh kalau gitu bunda titip sesuatu yaaa buat anak bunda yang di sana. " bunda langsung pergi dari ruang makan.

"Kang Ujang,  tolong siapin mobil yaahhh,  kita cusss.  Bunda dadan sebentar. " suara menggelegar Bunda mengisi seantereo rumah.

"Yah, dari awal ayah nikah ma bunda,  bunda udah sengklek begitu? " tanya Devan saat mendengar suara indah sang bunda.

"Hussss, sengklek begitu perjuangannya besar untuk mu Dev." Stevan terkekeh

"Dari awal bunda memang sudah begitu,  bahkan saat kami pertama bertemu dahulu ayah di tampar sama ibumu. " stevan melanjutkan hingga Devan tertawa.

"Wahhhh bunda wanita yang unik rupannya yah. Hahahahahah" sahut Devan

"Sama seperti adik mu." memotong tawa Devan

"Ha! Selagi ayah ingat, bagaimana perjodohan mu dengan Ashley? Apa kamu setuju? " sambung Stevan.

"Devan akan memberikan jawabannya setelah pulang dari jerman, yah. " devan menjawab

Tepat hari itu pula Devan dan Ashley pergi ke jerman setelah pamit pada orang tua keduanya.
Devan sangat tidak sabar bertemu adiknya. Ia begitu bersemangat hingga tak memperdulikan apapun yang terjadi di sekitar nya.

Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang