prepared

20.2K 571 10
                                    

*Author pov

Hari ini tepat seperti yang di janjikan devan pada maura, bahwa selesai maura UN mereka akan berlibur. Dan hari mereka sedang ber packing ria.

"De, kamu disana jangan nakal sama abang mu ituuu yah. Dengarkan kata-katanya nya oke." Ucap bunda Sri (orang tua maura dan devan) yang membantu maura mempacking barang yang akan maura bawa.

"Iyaaaa bun. Tenang aja sih bun, maura gak akan ilang juga.hahaha" ucap maura bahagia.

"Iya de, bunda tau. Tapi kamu seperti anak kecil yang berumur 7thn sayangggggggggg." Ucap bunda sri seloro seraya terkekeh geli melihat gadis kecilnya tersebut.

"Aaaaaaaaaaaaaaaa bunda sama kak evan sama ajaaaaa." Ucap maura tak terima.

"Maura udahhh besar bun, sudah SMA dan akan kuliahh. YES!!!" Sambung maura semangat 45

Saat maura dan sang bunda sedang bergurau, devan yang kamar nya tepat di sebelah kamar maura itu melewati kamar maura dan

"Lo mah emang masih kecil de. Cuman mungkin otak lo aja yang kelewat pinter. Hahahahaaaa" ucap devan saat memasuki kamar ade nya tersebut dan duduk di sebelah bundanya.

"Tawa lo ka. Awas ajaaaaaaa!!!!" Ucap maura kesal

Maura melempar apapun yang ada di dekat nya. Dan yang ia lempar adalah BIKINI nya yang akan ia bawa.

"Sialan lo de, ngelempar gue beginiannnnnnnn!!!! " ucap devan kesal menggangkat bikini tersebut.

"Kok gue bisa ngelempar itu yak ka? Tau dahhh sebodo gue..." ucap maura menghiraukan abangnya tersebut.

Sang bunda pun hanya menggeleng melihat tingkah anak nya tersebut.

*(sedikit cerita keluarga maura dan Devan) Keluarga mereka adalah keluarga harmonis dan berkecukupan, eitsss salah. Jauh dari kata cukup aliasss tajir pake banget. Jelasss kaya banget, orang ayah mereka pemilik perusahan yang sudah bercabang kemana-mana. Dan kerenya lagi perusahaan tersebut yang sangat berkembang dengat pesat. Ditambah lagi Devan, CEO muda yang sudah mendirikan perusahaannya sendiri.
Namun dengan kekayaan yang di miliki oleh albert (ayah mereka), ayah dan bunda mereka tak pernah memanjakan mereka, hanya memberi kebahagian yang seharusnya mereka berikan. Sri dan albert pun tidak juga mengekang pergaulan mereka selagi masih di jalur aman dan tak membuat keluarga besar STUART malu.

Setelah mereka diam cukup lama...

"De, lo bawa ini??" Tanya devan membuka suara, serta menyakan soal bikini.

"Iya lah ka, emang kenpa? Sama bunda aja boleh kok. Boleh kan yah bun?" Ucap maura meyakinkan abangnya tersebut.

"Iyaaa maura anak bunda yang cantik..." ucap sang bunda.

"Nah sudah beres kan, udah ya, bunda masak makan malam dulu." Sambung bunda.

Sesaat bunda mereka keluar,

"De??" Tanya devan

"Apa ka?" Sahut maura men resleting koper kecilnya.

Devan membaringkan tubuh nya di atas kasur maura nyaman nan empuk tersebut.

"Kalau gue punya pacar gimana?" Tanya devan yang sontak membuat maura terkejut di sertai tawa yang menglegar.

Brother ComplexWhere stories live. Discover now