Pernyataan

12.7K 348 7
                                    

Selamat membaca..
Jangan lupa ⭐⭐⭐

---------------------------


Sampai akhirnya Devan berkata
"Dek, cinta atau sebuah perasaan pada seseorang itu tidak ada yang salah." ucap Devan bjiak dan mengubah posisinya menjadi duduk dan menyenderkan pungung pada kepala kasur.

Maura hanya bisa mendengarkan dan menyimaknya dengan benar.

"Kemari." kata Devan mengangkat Maura duduk di pahanya.

"Dengar little Princess. Yang salah hanya lah tempat berlabu perasaan Itu. Sayang ku." ucap devan memeluk adiknya tersebut.

"Tapi perasaan Maura ini salah KaDev. Gak seharusnya perasaan ini tumbuh dan terus berkembang.
Mungkin Maura harus mencari pria sepertii KaDev di luar sana." ucap Maura Mengakhirinya dengan senyum yang memptihatin kan.


----------****-------------

Setelah seminggu lamanya mereka berlibur layaknya pasangan Muda yang berbulan Madu , hari ini adalah hari kepulangan sepasang kekasih tersebut.

*eh salah maaf, sepasang kaka ber-adik maksudnya.

"Ka, pulang sekarang?" Tanya Maura mendaratkan bokong seksi nya di pinggir kasur setelah selesai membereskan barang.

" 2 jam Lagi Dek. Kenapa?" Tanya balik Devan.

"Nein(tidak dalam bhs.Jerman), Ura Hanya takut sama nilai Ura." sahut Maura.

"Apa kita bisa tinggal lebih lama Lagi? Sampai Maura siap menerima hasil Maura." sambung Maura begitu cepat sehingga Devan tidak dapatenyelanya.

"Hadapilah ketakutan Mu sayang ku." ucap Maura meyakinkan sang adik. Tapi Mauda tetap termenung membuat sang kaka berjongkong di hadapan sang adik.

"Ura, Princess kecil kaka yang Kini Sudah besar. Kaka percaya sama ura, ura kan udah belajar semampu Ura. Tuhan pasti menghargai usaha ura." ucap Devan membuat maura tersenyum,akhirnya.

"Ayooo kita pulanggg........" kata Devan.

------------------------------------

#di rumah Devan n' Maura


Saat itu ibunda Dn'M sedang memilah Baju Maura di dalam lemarinya. Bunda Sri mengeluarkan seluruh pakaian Maura, sehingga lemari itu seharusnya kosong. Tapi tidak dengan lemari Baju Maura, hal tersebut membuat ibunda Maura shock (bener gk sih?) "Ya Allah, ada apa dengan anak ku?" fikir Bunda. Hal tersebut membuat Bunda Sri segera membereskan pakaian Maura dengan tergesa-gesa , menghilangkan niat awal Bunda untuk memilah baju Maura. Bunda pun segera menelpon sang suami untuk segera pulang.

Saat mengetahui kabar dari sang istri Albert sebagai kepala rumah tangga segera menelpon sang anak.

"Devan, kapan pulang?"

"Kita sudah mau take off yah. Ada apa?"

"Ya Sudah hati-hati. Langsung pulang dan jaga adik mu."

Brother ComplexWhere stories live. Discover now