Tiga Bangsawan

8K 589 188
                                    

Princess Lavina on history book!

*Thor gk ada niatan untuk promosi Nancy Vuu di atas xD
Fyi : Di real life, Kristin (Lavina) adalah seorang model, jadi kadang fotonya ada watermark pakaiannya.

◇◇◇◆◆◆◇◇◇◆◆◆◇◇◇

-Blu-

Kean tiba dengan sepuluh buku sejarah yang diminta Bu Dornell. "Ini kan bukunya?" Ia menunjukkan buku yang ia tatang. Aku bisa melihat label kuning bertuliskan 'milik perpustakaan' di masing-masing sampul.

"Iya. Tolong dibagikan, Kean. Dua meja satu buku."

"Baiklah."

Selesai dari itu, dia kembali ke mejanya dan duduk manis. Ia terseyum berseri-seri sambil membalik-balik halaman. Hari ini dia yang paling bersemangat.

Bu Dornell memiringkan buku dan membiarkan beberapa halaman jatuh terbuka sendiri. Lalu dihentikannya dengan jempol pada suatu halaman.

"Buka halaman 33. Bab III yaitu Raja-raja. Ada baiknya sebelum melanjut ke putri-pengeran dan Kerajaan di Curtis, kalian baca sekilas tentang tiga kerajaan legendaris yang dulu berkuasa di negara kita. Ibu beri waktu 15 menit."

Shai bergabung ke meja kami. Teman sebangkunya absen. Katanya belajar sendirian itu tak enak. Dia menarik kursinya ke samping kiri Beni sehingga Beni berada di tengah-tengah kami. Bagus sih, itu bisa mencegahku mengobrol dengan Shai.

Hari ini lumayan sepi, ada 4 kursi yang kosong. Milik teman sebangku Shai dan Kean, serta sepasang kursi milik sebangku Yolanda dan Tay. Yolanda dan Tay juga tidak hadir Selasa lalu.

Sekadar informasi, jumlah murid di kelas kami ada 24 orang. Tersedia 25 meja siswa dengan 25 kursi siswa. Setiap dua meja digabung sehingga kami duduk berpasangan. Satu meja dan bangku yang tak ada pasangan diletakkan di pojok kiri paling belakang. Itu bangku yang tak boleh ditempati.

Kalau dipikir-pikir, pasti sengsara duduk di sana. Sudah paling belakang, pojok pula. Tak ada teman sebangku atau tetangga samping. Sendirian. Apa karena itu bangku itu tak boleh ditempati?

"Hey," Beni mengetuk meja dengan jarinya. "Mana buku bagianku? Masa kalian baca sendiri-sendiri?" tukasnya dengan kesal. Kami dapat dua buku karena duduk bertiga. Dan salah satu diantara kami harus ada yang mau berbagi.

Aku dan Shai bertatapan lama seperti mengirim telepati yang berkata kau saja yang pinjamkan.

Aku melihat bibir Shai terbuka tapi aku cepat-cepat mencegahnya. "-Maaf, tapi apa kalian keberatan berbagi buku? Aku sedang ingin membaca sendiri," ucapku dengan wajah dan suara datar sambil memeluk buku.

Itu terdengar egois, memang. Tapi aku merasa akan ada hal bagus kali ini dan aku ingin menemukannya sendiri.

Beni pun memelototiku. Shai mengernyitkan dahi. Tapi, siapa sangka mereka benar-benar melakukannya.

Sip! Aku menang!

Negaraku memiliki 3 wilayah : Curtis, Neva, dan Piña (baca = Pinya).

Aku tinggal di Curtis. Curtis melingkupi Kota Ghostana Lent dan San. Neva melingkupi Kota Neville dan Neiva. Sedangkan Piña melingkupi Kota Mañana (baca = Manyana).

Curtis adalah wilayah terluas. Berada di bagian selatan berdekatan dengan Piña. Wilayah Neva berada jauh di utara, tempatnya dingin dan bersalju sesuai dengan namanya, Neva, yang berarti salju. Orang-orang yang tinggal di Neva berkulit putih dan pirang seperti Jaira, mungkin dia lahir di Neville? Seperti namanya, Jaira Neville.

The Last BlueWhere stories live. Discover now