Mata dan Identitas

8.4K 884 130
                                    

Foto Blu di mulmed :}

◇◇◇◆◆◆◇◇◇◆◆◆◇◇◇

-Blu-

"Ben, Bu Dornell itu guru apa?" Tanyaku ulang ke Beni tengil* yang sama sekali tidak diresponnya.

"Ben.I?" Panggilku, menekankan kata 'Ben' dan 'i' yang ternyata adalah gabungan dari nama depan dan belakangnya.

"Shhh bisa diam tidak? Ini pelajaran favoritku dan aku tak mau melewatkan satu materipun."

"Baiklah tu.an.. ga...la...k." Ucapku dengan volume yang makin kecil.

TAP.. TAP.. TAP..

Bu Dornell melangkah ke depan kelas, menatang* buku-buku tebal di tangannya dengan anggun. Intan yang tertatah* sebagai bros di pakaiannya mengingatkanku pada gadis kaya di kantin pagi tadi. Pantas saja, Ibu Guru ini bermata abu-abu juga rupanya. Meski kaya raya untuk apa konglomerat susah-susah bekerja sebagai guru?

"Selamat pagi menjelang siang murid-muridku tercinta. Ibu akan menerangkan materi Mata yang Mengubah Sejarah. Dalam materi ini, kita akan mempelajari sejarah terbentuknya mata Generasi II yang lebih unggul dari mata Generasi I. Mata Generasi II berpotensi tinggi dapat mengubah kehidupan manusia. Pasalnya, pemilik mata Generasi II memiliki kelebihan yang berbeda diluar kekuatan pemilik mata primer*."

SRAT

"Apakah akan ada mata tersier*?" Beni mengacungkan tangan yang sontak membuat seisi kelas melongo, karena aku tau pasti semuanya masih bingung, terlebih lagi aku, jelas aku tidak pernah belajar hal seperti ini di sekolah lamaku.

"Nah, inilah contoh dari Generasi II. Salah satu mata sekunder* di kelas kalian. Berbeda bukan? Mereka lebih pandai dan aktif bertanya di kelas, Ibu suka sekali dengan murid yang seperti ini," Ia membanggakan Beni di depan kami.

"Kamu memang murid unggulan Ibu dan itu tadi pertanyaan yang bagus. Mata Generasi II dapat memungkinkan terbentuknya Generasi baru, yaitu mata Generasi III atau tersier. Jadi, mata tersier bisa saja ada di masa depan." Timpal Bu Dornell.

Beni mengangguk menandakan bahwa ia paham.

Bu Dornell lalu duduk di kursi guru. "Materi Mata yang Mengubah Sejarah ini adalah lanjutan dari materi Mata dan Identitas yang sudah kalian pelajari di kelas sebelumnya. Apa kalian masih mengingat materi itu?"

"Tidaaak....!" Jawab seluruh siswa.

"Tolong ulas sedikiit saja, Bu, kami lupa," sela Aaron dengan senyum malu.

"Ayolah Bu Dornell yang baik hati!" sahut Foster.

"Iya, Bu, lagipula materi itu lumayan seru!" ungkap Shai.

Beni berdiri dengan tegas. "Ayolah teman-teman, jangan buang-buang waktu untuk mengulas yang sudah-sudah," tukasnya memadamkan kericuhan kelas sejenak. "Ini adalah waktu untuk mempelajari materi baru!"

Bu Dornell kembali berjalan ke tengah kelas, menenangkan kericuhan yang terjadi karena ulah Beni. "Ben benar. Mengulas hanya akan membuang waktu. Tapi, apa salahnya kalau kita mengingat-ingat kembali pelajaran lampau? Lagi pula di sini ada murid baru, kan? Ibu akan membahas ulang materi Mata dan Identitas."

"Yee, Bu Dornell baik sekali!"

"Makasih Bu!"

"Huu.. Beni payah ah!"

"Beni sok pintar!"

Beni duduk dengan gumaman tak jelas.

Bu Dornell hanya menggeleng melihat kelakuan Beni. Ia lalu mulai menggambar sesuatu di papan tulis. Ia menggambar banyak mata dengan warna-warna yang berbeda. Semuanya ada tujuh yaitu abu-abu, emas, biru, hijau, kuning, merah, dan hitam.

The Last BlueKde žijí příběhy. Začni objevovat