salah paham (2)

456 52 4
                                    

Author pov

"Sehun" panggil bunda nya kepada sehun yang sedang asik mainin hp nya.

"Apa bun?"

"Beliin bunda obat sakit perut dong" pinta bunda nya sehun sambil nyuci piring.

Sehun ambil jaket nya dan kunci kobil "mana duitnya?"

"Emang kamu tau tempatnya?"

"Di depan komplek kan?"

"Heh ngaco! Bunda ga cocok kalau obat disitu"

"Terus dimana bun"

"Di apotek yang depan rumah sakit itu loh hun" kata bunda nya sambil berpikir nama rumah sakit yang bundanya maksud.

"Yang deket sekolah sehun bukan?" Tebak sehun.

"Nah benar. Tumben pinter. Nih duitnya" bunda nya ngasih uang ke sehun.

"Oh iya, kita jadi pergi?"

"Bunda lagi sakit kok kamu minta pergi"

"Ah, tau gitu tadi sehun pacaran aja sama hanna" keluh sehun dengan muka kecewa.

***

Sehun udah sampai di apotek yang dimaksud bundanya, dan dia segera mencari obat untuk bundanya.

"Jadi berapa mba?"

"Sebentar ya" sambil nunggu mba apotek menghitung jumlah belanjaannya, sehun memandang luar apotek yang saat itu lagi mendung.

Tiba-tiba pandangannya berhenti di taman dekat rumah sakit. Dia melihat hanna dan chanyeol lagi berduaan ditaman, masing-masing memegang sebuah choco cone dan terlihat mereka berdua yang sedang tertawa bahagia. Sehun ngedipkan matanya berulang kali dan berharap semoga yang dia lihat itu bukan hanna dan chanyeol.

"Jadi seratus ribu rupiah mas" kata mba-mba apoteknya namun sehun tidak mendengar dan masih fokus kepada hanna dan chanyeol.

"Mas"

"A...h iya mba?"

"Semuanya seratus ribu rupiah" sehun mengeluarkan uang sebesar seratus ribu rupiah. cepet-cepet keluar dari apotek dan mendekat ke tempat mereka berdua.

Sudah hampir dekat, akhirnya sehun yakin, dia ga salah liat. Itu hanna dan chanyeol.

"Han...na?" Panggil nya terbata-bata.

Hanna dan chanyeol nengok dengan kompak. Cewek itu panik dicampur dengan rasa takut.

"Seh--" hanna berdiri

"Oh lanjutin aja. Sorry gue ganggu" sehun pergi meninggalkan mereka berdua. Hanna ingin sekali menjelaskan apa yang terjadi namun rasanya susah bagi dia.

Hanna mau ngejar sehun namun chanyeol memanggilnya. "Han" hanna berhenti dan melihat ke arah chanyeol.

"Kali ini aja..." lirih nya

Hanna balik lagi ke chanyeol dan menemaninya.

***

"Sehun kam--" belum selesai bunda nya menegur nya karena kelamaan. Namun dia sama sekali ga menghiraukan bundanya dan memilih untuk cepat-cepat masuk ke dalam kamar nya. "Loh kamu kenapa?" Bunda nya berusaha ngejar sehun namun pintu kamar nya udah terlanjur tertutup rapat.

"Sehun kamu kenapa?" Tak menyerah, bunda sehun terus menggedor-gedorkan pintu kamarnya dan tidak ada jawaban dari sehun, bunda nya memilih untuk membiarkan sehun sendiri.

I Love You // SehunOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz