june mahendra

458 50 13
                                    

Udah 10 menitan sehun nunggu hanna di parkiran. Hari ini dia bawa motor, biar bisa peluk-pelukan sama hanna.

"Apa dia lupa?" Tanya nya sama diri sendiri. Dia mengeluarkan handphone nya mau mengirim pesan ke hanna.

Tapi, sebelum sehun kirim pesan nya, hanna udah dateng dengan muka cemberut.

"Kenapa lu?" Tanya sehun sambil pakein dia helm.

Hanna natap sehun. "Lo tau?" Sehun menggeleng.

"Kan belum lo kasih tau kocak"

"Tadi kata nya baekhyun kalau lu masih sayang sama mantan-mantan lo" hanna cemberut.

Sehun diam sebentar dan menahan tawa nya. "Terus salah nya barkhyun apa?" 

"Ya dia manas-manasin gue"

"Dia ga salah karena yang di bilang dia itu bener" sehun pegang kedua tangan hanna. Tapi dengan cepat hanna ngelepasin dengan kasar.

"Gue pulang sendiri" hanna pergi ninggalin sehun.

"Hanna!" Teriak sehun

"Ga usah kejar gue"

"Helm nya mau lo bawa jalan?"

Hanna berhenti, meraba kepalanya yang masih memakai helm. Dia balik ke sehun untuk balikin helm nya dan Menahan malu.

"Ngapain lo ketawa?" Celetuk hanna. hendak meninggalkan sehun lagi tapi ditahan sama pacarnya itu.

"Ga usah sok ngambek, makin jelek lo" sehun megang kedua bahu hanna dan mengarahkan dia untuk naik ke motor nya itu.

Hanna naik, dan sehun juga.

"Peluk aku, nanti kamu mental terus mati dan aku jomblo" sehun ketawa. Hanna mukul helm sehun.

"Ngeselin dasar" hanna meluk sehun.

***

Kalau sehun dan hanna sekarang lagi bahagia namun berbeda buat chanyeol. Cowo itu merasa ada yang aneh saat melihat hanna ketawa, senyum, bahagia sama sehun. Awalnya chanyeol ga terlalu peduli akan hal itu namun semakin kesini chanyeol semakin merasa ada yang beda.

Terlihat jelas sehun dan hanna yang lagi berduaan di dekat chanyeol. Mereka berdua tidak menyadari kehadiran chanyeol yang sedang berdiam diri merhatiin mereka berdua. Ingin chanyeol langsung pergi namun tertahan seolah-olah ada yang menahannya lalu mengatakan "coba liat dia, bahagia dengan pacar nya yang sekarang" entah cemburu atau tidak, rasa nya aneh. Benar-benar aneh bagi nya.

Seseorang menepuk punggung chanyeol "Ga usah nyesel, dia udah bahagia sama sehun" lalu hanbin langsung pergi.

Chanyeol mikir sebentar soal ucapan hanbin tadi.

"Nyesel?" Tanya nya pada diri sendiri. Dia ga mau ambil pusing, menurutnya 'kenapa harus nyesel?' Chanyeol ga mau terus terlibat di percintaan yang menurutnya ga penting. Dia pergi setelah sehun dan hanna juga pergi.

****

"Mau mampir dulu?" Tawar hanna setelah turun dari motor sehun yang terparkir di depan pager rumah hanna.

"Ada siapa di rumah?"

"Tinker"

"Ga ada nyokap lo? Yaudah ayok masuk" sehun nyalain motornya untuk masuk ke halaman rumahnya hanna.

"Maksud lo?"

"Mumpung sepi, jadi bisa..."

Plak

"Sialan! Sakit woy" hanna nampar sehun tapi pelan. Kalau kenceng kasihan, nanti sakit.

Hanna masuk, sehun ngintilin.

I Love You // SehunOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz