Part 18 - Lupa? (1)

Comenzar desde el principio
                                    

"Iya. Aku hanya salah ingat." Jawab Hyesoo dengan fake smile nya.

"Namaku Han Hyesoo, panggil aku Hyesoo." Kata Hyesoo yang masih mempertahankan fake smile nya.

"Namaku Jung Ho-"

"Aku sudah tahu nama kalian, silahkan duduk disini." Kata Hyesoo memotong J-Hope yang akan menjawab dirinya.

"Aku ambilkan minum dulu ya.." Kata Hyesoo dan meninggalkan mereka di ruang tamu.

Hyesoo yang sudah tak terlihat oleh mereka pun langsung menumpahkan seluruh air matanya.

Kedua matanya sudah tak dapat menahan mereka. Titik-titik air itu sudah mendorong pertahanan di kedua mata Hyesoo.

"Jangan menangis Hyesoo.."

"Jangan menangis.." Gumam Hyesoo dan mengusap kedua matanya dengan kasar.

"Astaga, stok teh ku habis. Aku buatkan mereka apa?" Kata Hyesoo bingung.

"Hai Hyesoo, ada apa?" Tanya Jungkook yang tiba-tiba mendatanginya di dapur.

"Ah, Jungkook.." Kata Hyesoo kaget dan mengusap matanya lagi agar tak terlihat bahwa dirinya baru saja menangis.

"Stok teh ku habis, aku tidak tahu harus membuat apa." Kata Hyesoo dengan senyum tipisnya, dirinya tetap bahagia sekarang karena dirinya bisa melihat Jungkook lagi meskipun Jungkook lupa dengan Hyesoo.

"Apa perlu kupanggilkan Jin hyung? Dia pandai memasak loh!" Kata Jungkook dengan gaya kekanak-kanakannya yang sangat dirindukan Hyesoo.

"Iya aku tau, Kookie.." Jawab Hyesoo lirih.

"Kau bilang apa Hyesoo?" Tanya Jungkook yang tak mendengar apa yang dikatakan Hyesoo.

"Hmm, tadi aku bilang bisa tolong panggilkan Jin? Mungkin saja dirinya bisa membantu." Kata Hyesoo dengan kaget karena kalimat tadi dikeluarkan tanpa sadar.

"Baiklah, tunggu ya!" Kata Jungkook dan langsung berlari meninggalkan Hyesoo sendirian, sama seperti ketika para malaikat kembali ke Surga, Hyesoo juga sendirian.

•••

"Hyesoo, kau duduk saja ya, biar aku yang buatkan minuman." Kata Jin yang berdiri di belakangku.

"Baiklah. Kau mau buat apa?" Tanya Hyesoo yang kini sudah duduk di kursi ruang makan.

"Aku akan membuat susu coklat, mereka sangat suka susu coklat." Kata Jin yang membuat Hyesoo memutar otaknya, mengulang kembali kenangan-kenangan dengan para malaikat dulu.

-Throwback : ON-

"Jinn! Kau darimana saja?! Kami sangat panik mencarimu!" Teriak Hyesoo yang menyebabkan susu coklat yang Jin buat hampir tumpah di tangga.

"Kami? Bukannya kau yang sedari tadi berteriak-teriak panik mencari Jin?" Sela Jimin dengan senyum sinisnya.

"Astaga, aku sedang membuat susu coklat untuk kalian semua!" Jawab Jin dengan sedikit tertawa.

"Yasudah! Sekarang kalian masuk kamar, minum susu coklat itu dan mandi! Banyak hal yang harus kita bicarakan, aku tunggu kalian dibawah." Kata Hyesoo dengan kesal.

"Lalu susu coklatmu bagaima-" Kalimat Jin pun terpotong karena Hyesoo langsung meraih susu coklat yang Jin bawa dengan muka yang masih kesal. Hal itu membuat Jin dan Jimin tak henti-hentinya menahan tawa.

"Hey!"

-Throwback : OFF-

"Ah iya, ada apa Jin?" Tanya Hyesoo yang baru saja terbangun dari lamunannya.

"Kau mau tidak?" Tanya Jin yang masih menatap Hyesoo.

"Boleh." Jawab Hyesoo dengan senyum.

"Sudah jadi!" Seru Jin dengan senang.

"Jin, kau tidak ingat dengan susu coklat yang dulu pernah kau buat?" Tanya Hyesoo berusaha mengingatkan Jin tentang masa lalu mereka.

"Bukankan ini pertama kalinya aku membuat susu coklat di bumi?" Tanya Jin kebingungan.

"Hm, iya. Jika kau tak ingat juga tak apa. Aku tak memaksa." Jawab Hyesoo dengan senyum yang menutupi kesedihannya.

"Baiklah, ayo bawa susu-susu ini ke ruang tamu." Kata Hyesoo dan memberikan baki besi kepada Jin.

"Mianhae, Hyesoo.." Gumam Jin pelan tanpa sepengetahuan Hyesoo.

— Lupa? (1) : Selesai —

×××

tuh, fast update kan~

pokonya jangan baca ini sambil denger spring day, ntar nangis kayak author /lah

ayo tebak, ntar sad ending ato happy ending?

yasuda, tunggu part selanjutnya kawan❤

My Seven Angels [Bangtan Sonyeondan]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora