Usai kecelakaan itu, ada sesosok perempuan yang selalu membayanginya. Antara takut dan penasaran, dia berusaha mencari tahu siapa sosok perempuan itu. Tapi, amnesia yang dialaminya usai kecelakaan membuat usahanya semakin sulit. Rincian awal hingga...
Yang kamu lihat ini adalah tampilan asli dari KII versi ebook. Hanya isi textnya saja yang saya ganti jadi part lanjutan dari After Koma.
Jadi tidak perlu bingung, ini adalah part lanjutan dari After Koma dengan tampilan ebook KII.
kalo kamu ingin melihat lebih banyak seperti apa KII versi ebook, kalian bisa kirim permintaan melalui WhatsApp di nomer 0897-9149-857.150 halaman/5 bab akan saya kirim gratis untuk kamu.
Terima Kasih. Dan mohon maaf karena baru sekarang bisa update setelah sekian lama.
Selamat membaca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Menurut kamu akan berhasil?" tanya Yanti. Mereka masih berdiri di depan gerbang yang sudah kembali tertutup. Pertanyaan itu sebenarnya sudah ada di pikiran Yanti saat Adam mencari rekaman video penampakan Odelia di bus saat kecelakan dulu di HP-nya. Semakin membuatnya ingin tahu rencananya saat Adam memberikan HP-nya pada perempuan itu.
"Miss Voura jelas pernah punya masalah dengan Odelia yang membuatnya ketakutan. Menurut kamu apa reaksinya jika dia melihat hantunya Odelia?"
"Akan membuatnya semakin ketakutan," jawab Yanti. "Apa itu nggak akan membuat dia malah mengusir kita?"
"Mungkin. Tapi, ada kemungkinan lainnya. Ini rumahnya, tempat yang paling aman baginya. Jika dia harus berhadapan dengan ketakutannya, rumahnya akan menjadi tempat pilihan pertamanya untuk menghadapi ketakutannya itu. Lagipula aku juga nggak yakin dia percaya itu hantunya Odelia."
"Maksud kamu?"
"Seperti yang pernah aku bilang, orang yang ketakutan akan cenderung menghindari apa yang ditakutkannya. Tapi untuk bisa menghindarinya, orang itu harus tahu persis di mana sumber katakutannya itu berada."
"Dan dia akan menanyakan itu ke kita?"
"Begitulah rencananya."
"Jadi singkatnya, kamu berharap Miss Voura akan menerima kita karena rasa penasarannya?"
"Juga kemarahannya. Dia akan sangat marah karena mengira kita sedang mempermainkannya. Untuk meluapkan kemarahannya itu, dia jelas butuh kita."
