Extra part : 2

11K 518 11
                                    

Ada yang mau ngasih selamat ke gue gak? Kasih gue selamat dunkz guys, tapi jangan kasi gue jajan ya. Hahaha...

Pernikahan gue baru aja selesai dan saat ini gue sama Bian sedang menyambut tamu yang berdatangan untuk memberi selamat. Ingat! Bukan jajan!

Menurut gue, pernikahan ini termasuk kategori mewah. Padahal, gue mintanya bertema disney terutama princes ariel. Tapi apa daya adek bang, Bian malah ngerancang kaya gini.

Kok gue malah gak bersyukur gini sih?! Gue kan sudah dipersunting oleh seorang Fabian. Di luar sana pasti banyak yang iri karena gue bisa menjadi istri Bian. Kaya kalian... (Nyindir keras)

Gue dan Bian menyambut para sahabat gue yang akhirnya menghampiri kami. Padahal, acara sudah mau selesai. Tapi, mereka baru memberi kami selamat. Sahabat macam apa ini?!

" Selamat ya" Ucap Angel memeluk gue dan Bian bergantian.

" Gue jadi iri" Tasya giliran memeluk gue.

" Makanya, suruh Rendi ngelamar lo" Ucap Bian.

" Huh! Rendi mah gak bisa diharapin. Gue lelah kasih kode"

" Hahaha..."

" Semoga bahagia selamanya ya" Ucap Nesya kini memeluk gue.

" Iya, makasih loh" Balas gue.

" Trio macan dimana?" Tanya Bian yang memanggil tiga sahabat cowoknya dengan panggilan yang khas.

"Bangke! Lo pikir gue apaan hah?!" Suara Fino tiba-tiba terdengar dan ia sedang berjalan menghampiri kami diikuti Rendi dan Agung dengan wajah kesal.

" Kalian ngomongin gue ya?" Tuduh Rendi.

" Iya, ngomongin lo yang kapan nyusul" Ucap Bian.

" Hah? Nyusul apaan?" Tanya Rendi. Sebenarnya nih anak bodoh atau apa sih?!

" Nyusul tuh kucing tetangga gue yang mati habis keguguran" Celetuk gue kesal dan mendapat kekehan dari yang lain.

" Jahat banget sih lo jadi sahabat. Hiks... Fino hiks.. adek sakit hati hiks.." Rendi pura-pura sedih dan menangis di dada Fino.

" Wah.. hati-hati, Tasya. Ternyata Fino itu saingan lo" Ucap Bian tersenyum jahil.

" Ngaku sahabat, tapi nusuk di belakang nih" Ucap Angel memanasi.

" Gue gak nyangka. Fino, teganya lo bermain di belakang Tasya" Kali ini Nesya ikut memanasi sehingga minyak goreng di kepala Fino sudah panas.

"Anjing! Jijik gue! Jauh-jauh sana! Gue gak homo!" Fino langsung mendorong Rendi menjauh.

" Abang kok mukul adek sih? aku sakit hati bangz.. hiks" Kali ini Rendi yang lebay.

"Arghhh.. ngapain lo meluk gue?! Rendi!! Jauh-jauh dari gue!" Fino rupanya benar-benar kesal saat Rendi malah memeluknya. Hahaha...

" Gue, Tasya sama Nesya duluan ya" Ucap Angel pamit dan gue membalasnya dengan anggukan.

" CINTA!! TUNGGUIN GUE DONG!" Teriak Agung memanggil Angel yang sudah pergi dan berbalik menatapnya kesal.

" NAMA GUE ANGEL! BUKAN CINTA!" Ucap Angel dan kembali berjalan keluar. Astaga, ada-ada aja!

" Udah malem nih, gue balik dulu. Btw makanannya enak. Kalau gue nikah nanti, gue juga mau makanannya kaya gitu. Bye pengantin baru" Ucap Agung langsung berlari mengejar Angel.

Sahabat siapa sih itu? Ngasih selamat aja belum malah main pergi aja.

" Selamat ya, inget! Amplop gue yang paling tebel" Ucap Fino memeluk gue dan giliran memeluk Bian. Terlihat Fino yang membisikan sesuatu di telinga Bian. Sayangnya, gue gak bisa denger sama sekali.

WAY?Where stories live. Discover now