7 : Ketos sialan

29.4K 1.5K 36
                                    

KETOS SIALAN!! Beraninya dia bilang gue hamil! Awas aja!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KETOS SIALAN!! Beraninya dia bilang gue hamil! Awas aja!

" Lo hebat juga an" Ucap Rendi menepuk bahu Bian.

" Gue juga gak nyangka, secepat ini dipanggil Papa" Ucapnya penuh drama.

" Manjur" Ucap Agung sambil tersenyum jahil ke gue.

" Padahal cuman gue cium, ternyata langsung hamil. Benih gue hebat banget nih" Ucap Bian lagi sambil menatap gue jahil.

Gue sendiri udah kaya kepiting rebus. Marah karena seenaknya dia bilang gue hamil anaknya dan malu karena Bian bilang nyium gue ke temen-temennya.

Arghhhh.. KETOS SIALAN!!

" Ma.. jaga anak kita baik-baik ya" Ucap Bian sambil mengelus perut rata gue.

"AW!! Sakit, sayang!" Ucap Bian karena gue mencubit pinggangnya.

" Maklumin aja istri gue suka BDSM" Ucapnya dan dibalas kekehan oleh yang lain. Gue langsung aja menginjak kaki dan mukul Bian bertubi-tubi.

" Udahlah.. kita cuman bercanda Al" Ucap Fino. Huh! Untung aja ada Fino yang lebih dewasa disini.

" Hari ini kita ada jadwal pengukuran pakaian buat drama nanti. Kalo gak salah, perancang bajunya dari SMA Merah Putih" Ucap Angel.

Ohhh.. dari SMA gue? berarti ada yang dateng dong. Tak lama gue menunggu, orang yang ditunggu pun datang.

" Kenalin guys, ini Nina. Designer kita." Ucap Angel mempersilahkan Nina masuk. Dia cuman sendiri toh.

" Lo sendiri?" Tanya Agung.

" Iya. Cuman ngukur badan kan gak perlu rame-rame. Satu orang cukup" Ucap Nina.

" Lo udah punya pacar?" Tanya Rendi tiba-tiba dan langsung mendapat jitakan dari Tasya.

" Lo mau nyari selingkuhan hah?" Asal kalian tahu, bukan tempe! Tasya itu pacarnya Rendi.

" Enggak, sayang. Aku kan cuman nanya. Nih! Siapa tau Bian mau" Ucap Rendi membela diri.

" Bian udah mau punya anak, masih lo suruh nyari selingkuhan" Ucap Agung.

" Oh iya, gue lupa. Bininya Bian kan garang" Ucap Rendi dan aku langsung memelototinya dan dibalas tertawaan oleh yang lain.

" Hai Al, lama gak ketemu" Ucap Nina menyapa gue.

"Lo kenal gue? lo dari kelas mana?" Ucap gue kaget. Perasaan gue kan gak pernah liat nih mukanya si Nina. Kok dia bisa kenal gue?

Aha! Gue lupa..

Nama gue kan terkenal apalagi paling banyak dicatetan BK dan paling rajin hormat di tiang bendera. Bahkan, murid paling teladan di sekolah gue aja gak ada yang serajin gue hormat di tiang bendera.

" Gue kelas 10-7 Al.." Ucapnya.

Kelas 10-7?? Satu kelas sama gue dong?

" Loh, kok gue gak tau lo ya?" Tanya gue bingung.

WAY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang