Thirty-Five

2K 190 6
                                    

SinB POV.

"Yeobeoseyo?"

"..."

"Apa kau sudah beritahu Yuju?"

"..."

"Geurae, ppalli wa! Bawakan aku makanan juga."

Piip

Aku rasa semua badanku remuk, baru tiga hari mengurus agensi yang sedang turun saja sudah membuat tulang-tulangku bergerak.

Kalau saja Appa tak memberi tugas seperti ini, mungkin sekarang aku sedang bebas berkeliaran. Bahkan, aku pun belum pernah mengunjungi kafe Yeri.

Ting..tong

Aku pun beranjak menuju pintu depan untuk membukakan pintu.

"Cepat sekali kau datang." ucapku

"Dangyeonhaji. Kajja!" balas Jimin.

"Ya! SinB-ah, bagaimana keadaan agensimu itu?" tanya Jimin seraya duduk menaruh plastik yang kupastikan isinya makanan.

"Begitulah, masih dalam proses pemulihan." balasku.

"Aigoo, pasti melelahkan bukan?" ujar Jimin.

"Wanjeon! Kau tahu? Aku bahkan tak masuk kuliah hanya untuk mengurus ini itu." jawabku.

"SinB-ah, hari ulang tahun Jungkook 'kan dua hari lagi. Kuharap kau benar-benar menjelaskan pada semuanya saat itu." ucap Jimin.

"Arrasseo. Lagipula ini ideku untuk menyembunyikan kedatanganku 'kan. Ah, majja. Jimin-ah, kau harus membantuku untuk menyiapkan kejutan untuk Jungkook ya?" pintaku seraya memakan kimbab yang dibawanya.

"Geurae. Tapi apa rencanamu itu?"

****

"Jungkook-ah, kau mau ikut tidak?" tanya Taehyung.

"Eodiro?" balas Jungkook.

"Kafe Yeri."

"Kau sudah berbaikan dengannya, Hyung?"

"Eoh, sudah. Kau mau ikut atau tidak?"

"Sepertinya aku tak bisa ikut, Hyung. Tugasku masih banyak."

"Yasudah, bilang pada Namjoon Hyung jika aku pergi menemui Yeri."

"Eoh."

Taehyung POV.

Aku pun memutuskan untuk pergi menemui Yeri secepatnya. Entahlah, aku merasa aku harus menemuinya sekarang juga.

Walaupun baru buka beberapa bulan yang lalu, kafe itu sudah bisa membuat Yeri sibuk beberapa hari belakangan. Aku memakluminya, dia bahkan tak punya banyak pegawai.

Setelah sampai di kafenya, aku kaget karena banyak sekali orang yang datang.

"Selamat datang." ucap salah satu pegawai.

"Ah, ne. Apa Yeri ada di dalam?" tanyaku pelan.

"Ne. Biarku panggilkan, Tuan."

Aku pun duduk di meja dekat jendela. Pemilihan tempat untuk kafenya ini sangat pas dengan pemandangannya. Harus ku akui, kafe sebesar ini dan dikelola oleh wanita kecil itu sangat sukses jika dibandingkan dengan usaha yang lain.

"Oppa!" sahut Yeri menghampiri.

"Kau sudah lama menunggu?" tanyanya.

"Ani, aku baru saja sampai." balasku.

[COMPLETED] Friend And Love- Jjk, Hsb [SINKOOK FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang