Two

3K 287 13
                                    

"SinB-ah!! " teriak Jimin dari koridor sekolah.

SinB pun menoleh kearah suara dan..

" Ya! Berisik tahu, kau ini makan apa sih hingga suaramu setinggi itu. Bahkan melebihiku"kesal SinB. Pasalnya Oppa yang satu ini selalu saja mengalahkan SinB dari sisi "ke-perempuan-an". Ia merasa Jimin lebih cantik dari SinB, suaranya lebih Bagus darinya, kadang juga Jimin pemalu melebihi SinB.

"Kajja! Kita ke lapangan"ajak Namjoon.
"Tidak usah,Oppa. Aku sendiri saja. Jika bayak orang yang melihatku bersama kalian, maka banyak pertanyaan dan cacian datang" jawab SinB.
"Ani Sinb-ah. Mulai sekarang kau akan kami temani selama di sekolah. Kami akan mencarikanmu teman yang bisa kau percayai" jelas Hoseok.
"Aku tak butuh teman" gumam SinB.
"Kajja! Tak usah berlama-lama disini. Saem sudah menunggu" ajak Jimin sambil menarik tangan SinB dan diikuti oleh member Bangtan.

Ketika mereka sampai di lapangan. Seluruh mata tertuju pada SinB, memang aneh menurut mereka. Seorang anti-sosial bisa kenal dengan para member Bangtan yang aktif di sekolah. Baru sekarang mereka melihat SinB dekat dengan member Bangtan. Selama ini, mereka tidak tahu bahwa SinB bersahabat dengan member Bangtan. Karena, pastinya akan banyak yang tak suka dengan hal itu.

"Lihat!! SinB bersama Bangtan. Mereka terlihat akrab sekali. Aneh"
"Dasar wanita penggoda"
"Harusnya Yoongi bersamaku"
"Cihh. Dia dekat-dekat dengan Jimin"
"Jalang"

Berbagai komentar datang, begitupun SinB. Ia tak pernah mendengar komentar itu dan beranggapan sebagai angin lalu.

Prittt....

"Kumpul semua, tolong kalian berkumpul dengan kelompok. Bebas " perintah Yoo Saem.

SinB hanya diam jika disuruh mencari kelompok. Ia tahu jika akhirnya ia akan sendiri, dan ia pun tak ingin berkelompok dengan siapapun. Namun, hal ini tak bekerja sesuai harapan. Pasalnya gara-gara jadwal baru, jadwal olahraganya sama dengan para Oppanya itu.

"SinB-ah. Kau bergabung dengan kami saja"ajak Seokjin.
"Ani, Oppa. Aku akan sendiri saja. Toh permainan ini bisa dimainkan sendiri" jelas SinB.
"Keras kepala" gumam Taehyung.

Ketika mereka sedang berbincang, dari kejauhan sekelompok perempuan merencanakan sesuatu .
"Lihatlah, SinB menolak ajakan member Bangtan. Sombong sekali rupanya. Dia pikir dia siapa ,berani sekali menolah ajakan Jin Oppa" kesal seseorang bernama Yein.
"Kita beri pelajaran saja! " timpal Jihyo.
"Lihat saja nanti" titah Yooa.

Prittt...
"Sudah semuanya?"tanya Yoo Saem.
"Ne" jawab para haksaeng serentak.
"Baiklah kita mulai, kelompok Yooa kau akan melawan kelompok Arin. Dan SinB, kau masuk kelompok Arin" perintah Yoo Saem.
"Ne" jawab SinB.
"Sisanya, menyaksikan di pinggir lapangan" pinta Yoo Saem

Prittt...
Permainan bola tangkap pun dimulai, kali ini kelompok Arin memimpin gara-gara kemampuan SinB melempar bola dengan Bagus. Kini, giliran SinB jaga. Karena tenaganya sudah terkuras akibat pertandingan sebelumnya, kepalanya pusing, haus ia rasakan. SinB memutuskan untuk menepi ke pinggir lapangan. Namun, Yooa yang melihat itu kesal, ia masih mengira bahwa SinB harus menjadi penjaga bola bukannya istirahat, Yooa pun melayangkan bola ke kepala SinB. Alhasil, pusing yang SinB rasakan bertambah dua kali lipat.
SinB pun menoleh sambil memegang kepalanya yang sakit.

"Nuguya! " teriak SinB.
"Hei, kau harusnya jaga. Bukannya istirahat! " balas Yooa.
"Aku sudah minta izin Yoo Saem. Kalian cari saja penggantiku dari kelompok Arin. " ucap SinB pelan karena pusingnya sudah tak tertahankan.

SinB pun berbalik agar berhenti berdebat dengan Yooa. Namun , Yooa malah melempar bola lagi dengan kesalnya. Dan member Bangtan yang melihat hal itu berteriak.

"SinB-ah. Awas dibelakangmu" teriak Yoongi di pinggir lapangan.

Namun nihil, SinB tak mendengar instruksi Yoongi dan.

Pukk

Bola menghantam kepala SinB untuk kedua kalinya dan SinB pun jatuh pingsan dengan darah keluar dari hidungnya.

"SinB-ah"teriak Jungkook. Lalu para member Bangtan berhamburan kearah SinB. Dilihatnya SinB sudah tergeletak ditanah dengan wajah pucat dan hidung berdarah.

"Aku aku bawa SinB keruang kesehatan, kalian urus perempuan jahat itu. Jungkook-ah kau ikut denganku" pinta Taehyung.

Taehyung pun menggendong badan SinB menuju ruang kesehatan. Sementara Jungkook berlari mencari dokter sekolah.

"Kau, orang yang tadi melempar bola! " tunjuk Namjoon ke arah Yooa.
"A--aku"jawab Yooa ketakutan. Pasalnya ia tak menyangka jika member Bangtan akan membela SinB.
"Kau, dapat satu peringatan dariku. Sekali lagi kau berniat mencelakakan SinB. Aku akan buat surat pengeluaran mu dari sekolah" ancam Namjoon.
"Hah, memangnya kau siapa? Aku hanya tahu kau itu ketua osis. Berani sekali kau mengancamku. " tantang Yooa.
"Aku? Benar aku ketua osis disini. Dan kau berada dalam pengawasanku, kau diancam keluar karena membahayakan murid lain. Puas? " jawab Namjoon tegas.
"Silahkan saja. Kita lihat siapa yang kuat disini" tantang Yooa lagi.
"Sudahlah Hyung, dia benar-benar mirip dengan ayahnya Lee Ahjusshi. Percuma kau melawannya. Itu akan membuat SinB malah terancam"peringat Hoseok.

Di Ruang Kesehatan.

Taehyung membaringkan badan SinB di atas kasur. Ia tak tega dengan keadaan SinB kali ini. Ia paling tak suka ketika melihat SinB rapuh. Ia akan sedih karena tak bisa menjaga janji dengan kakeknya untuk menjaga SinB.

Klek..

"Hyung, Yoo Saem bilang hari ini tak ada dokter guru yang berjaga. Lebih baik kita saja yang obati SinB" ucap Jungkook.
"Jungkook-ah kau bersihkan darah di hidung Sinb. Aku akan membuatkan bubur dan teh hangat dulu, jaga ia selagi aku keluar" pinta Taehyung.
"Ne"

Setelah itu Taehyung keluar, dan Jungkook pun mulai sibuk mencari obat-obatan. Ketika ia menemukan kotak obat, ia lun langsung mengobati SinB. Ketika tangannya ia tempatkan ke kening SinB, panas yang ia rasakan sangat tinggi seperti orang yang sedang demam.

"Kau ini, pasti kau tidak sarapan pagi" gumam Jungkook sambil mengompres Sinb.
"Apa yang kau lakukan akhir-akhir ini hingga kau mimisan seperti ini. Kau tahu, kau ini sudah lama tidak mimisan seperti ini" lanjutnya.

Klekk

Beriringan dengan suara pintu terbuka, SinB pun bangun.
Taehyung dan pesanannya sudah datang, begitupun anggota Bangtan yang lain.

"SinB-ah. Kau tidak apa -apa? " tanya Jimin.
"Tenanglah Jim, SinB baru saja sadar. " celetuk Seokjin.
"Ah, aku tak apa-apa. Aku hanya kelelahan saat ronde pertama tadi. Hehe" jelas SinB.
"Jika kelelahan saja kau tak akan seperti ini. Sekarang, habiskan bubur ini dan cepatlah sembuh" pinta Taehyung.
"Aku akan menyuapimu" kata Namjoon.
"Ani, Oppa. Aku bukan anak kecil lagi, kali ini aku sudah bisa makan sendiri" jawab SinB sambil tersenyum.
"Ah iya. SinB-ah, apa kau dekat dengan Yooa? " tanya Hoseok.
"Ani. Aku kan sudah bilang, aku tak berteman dengan siapapun disini. " jawab SinB.
"Yooa? Lee Yooa? " tanya Jungkook.
"Eung. Dia yang menyebabkan SinB seperti ini."jawab Yoongi.
"Kurang ajar, anak dan ayah sama saja" celetuk Jimin.
"Oppadeul"seru SinB.
"Wae? "
"Apakah kalian bisa keluar sekarang? Aku ingin istirahat sebentar" pinta SinB.
"Geurae, Kajja! " ajak Namjoon.
"Sinb-ah cepat sembuh, aku akan menjemputmu disini ketika jam pelajaran usai" ucap Taehyung.
"Oho, kau jadi cerewet begini Mr. Kim"

Hyung aku tahu kau menyukai SinB. Walaupun kelakuanmu tak menunjukkannya namun ternyata perhatianmu lebih besar dari padaku-Jungkook

[COMPLETED] Friend And Love- Jjk, Hsb [SINKOOK FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang