Thirty-Three

1.6K 175 18
                                    

"Hyung, jika kau ingin dijemput kirimkan pesan saja ke nomor ku yang lama. Tapi kuliahku selesai agak sore." ucap Jungkook.

"Tak apa, aku hari ini menginap di rumah orang tuanya Yuju." balas Jimin.

"Ah, geurae? Yasudah, Hyung. Aku berangkat ya." pamit Jungkook seraya melajukan mobilnya pergi menjauh.

Jungkook POV.

Mungkin hari ini akan menjadi hari yang sangat melelahkan, bayangkan saja tugas yang harus selesai dalam beberapa jam ini, siapa yang tak pingsan setelah mengerjakannya. Bahkan kuasku pun mungkin tak akan berbentuk lagi.

"Jungkook!" panggil seseorang dari koridor fakultas.

Aku pun hanya menoleh ke asal suara.

"Kau bawa kuas banyak tidak?" tanyanya.

"Bawa, memangnya kenapa?" balasku.

"Apa aku boleh pinjam kuas no.3?"

"Boleh saja, tapi kurasa kuas no.3 ku ini sudah lumayan jelek. Sudah rontok beberapa helai." balasku.

"Tak apa, kajja! Kita langsung ke tempat." ajaknya.

"Heh? Ya! Chanwoo-ya! Bukankah dosen itu belum memberikan arahan dimana kita akan melukis ya?" ucapku heran.

"Kau telat, tadi aku sudah masuk ke kelas, katanya kita harus menggambar di bukit belakang yang ada di dekat Serin High School." balas Chanwoo.

"Mwo? Sejauh itu? Matilah aku." balasku.

"Sudahlah, kajja! Jam tiga sore tugasnya harus sudah dikumpulkan loh." ucap Chanwoo.

Gila bukan? Dalam waktu 7 jam kita harus mengerjakan empat tugas yang dikerjakan di satu tempat. Mana bisa inspirasi hanya di satu tempat? Keterlaluan memang.

"Chanwoo-ya. Kau bawa mobil?" tanyaku.

"Ani, mobilku dibengkel. Wae?" tanyanya heran.

"Assa! Baguslah kalau begitu, kajja! Kita pakai mobilku, tapi kau yang menyetir ya?" ucapku seraya melemparkan kunci mobil ke arah Chanwoo.

"Sudah kuduga, Jeon." balasnya.

Aku pun berjalan meninggalkan Chanwoo yang masih terdiam.

Jungkook POV End.

"Jim, kau mau mendengar sesuatu yang menarik tidak?" tanya Yuju.

"Mwo?" balas Jimin.

"Kemarin malam SinB menelponku." ujar Yuju.

"Mwo?! Dia menelponmu? Wah, daebak jinjja! Bahkan ia belum menelponku secara pribadi." ucap Jimin.

"Ya, SinB bilang karena kau sudah bertunangan denganku, akan lebih baik jika dia menelponku."

"Memangnya dia bicara apa saja, Yuju-ya?" tanya Jimin.

"Dia meminta tolong pada kita." balas Yuju.

"Hm? Minta tolong apa?"

*****

"Appa!" teriak SinB dari kamarnya.

"Ada apa? Tak perlu berteriak tuan puteri." balas Appa.

"Appa, aku tak nyaman di kampusku yang itu. Appa tahu? Mereka bahkan menjadikanku sebagai saingan, padahal 'kan kita masih kuliah. Appa tahu? Di kelasku itu, tak ada yang namanya kehidupan. Mereka belajar dengan serius, masuk-belajar-pulang." jelas SinB.

[COMPLETED] Friend And Love- Jjk, Hsb [SINKOOK FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang