Twenty-Two

1.8K 190 4
                                    

Taman Bermain.

"Jungkook-ah, aku tahu ini sedikit kekanakan. Tapi temani aku naiki roller-coaster itu" pinta SinB dengan manjanya.

"Shireo" jawab Jungkook.

"Ish, kau sama menyebalkannya seperti Jimin" ketus SinB.

SinB pun melepaskan pelukannya dari lengan Jungkook. Kesal tentunya, pertama dimanapun SinB berada sepertinya orang menyebalkan selalu ada.

SinB POV

"Yasudah, aku naik sendiri saja" ucapku seraya meninggalkan Jungkook ke arah tiket.

Akupun akhirnya memutuskan untuk naik wahana itu sendiri. Seharusnya aku tak mengajak Jungkook jika seperti ini jadinya.

"Beli berapa tiket?" tanya petugas tiket itu.

"Aku beli.."

"Dua tiket tolong" ucap namja yang berada di belakangku.

"Moonbin-ah" ucapku seraya melirik kearah namja itu.

"Annyeong" sapa Moonbin sambil mengangkat tangannya.

"Eoh, annyeong. Kau sendiri?" tanyaku kikuk. Pasalnya ini kata terpanjang yang kuucapkan pada si preman sekolah ini. Biasanya kita tak pernah mengobrol, itu pun jika perlu aku hanya menjawab 'Ya' atau 'Tidak' saja.

"Iya. Kau sendiri?" tanya Moonbin.

"Aku bersama Jungkook, tapi dia tak ikut naik wahana" jawabku.

"Ah, begitu rupanya" ucap Moonbin.

"Mwoya ige? Ini benar Moonbin si preman sekolah itu? Tak biasanya dia lembut seperti ini." pikirku.

"Kajja, ini sudah giliran kita" ajak Moonbin sambil menarik tanganku.

"Ekhem" dehemku.

"Ah, mian. Itu refleks" cengirnya.

Pertama, aku tak suka dipegang oleh orang belum akrab denganku. Kedua, aku heran, orang ini sebenarnya memiliki dua kepribadian atau bagaimana? Sekalinya aku melihat Moonbin, pasti saja ia sedang membully siswa lain.

"SinB-ah" sahut Moonbin.

"Wae?" jawabku dingin.

"Kau tak keberatan 'kan jika aku naik di sebelahmu?" tanyanya.

"Ne. Naiklah" jawabku.

Setelah memasang safety- belt, aku menutup mata berdoa semoga aku turun dengan selamat(?).

"Kau baru pertama menaiki ini rupanya" celetuk Moonbin sambil sedikit tersenyum.

Menyebalkan.

"Eotteohkae arra?" tanyaku.

"Geunyang. Sebaiknya kau tak usah menutup matamu, percuma saja jika kau naik jika kau tak menikmatinya" ucapnya.

"Diamlah" timpalku.

Lama-lama orang ini sangat menyebalkan. Bertambahlah orang-orang menyebalkan ini di muka bumi.

Aku pun memegang erat pegangan yang ada. Ada benarnya juga perkataan Moonbin tadi, jika aku menutup mata sama saja aku melewatkan moment menaiki wahana ini.

Tiba-tiba wahana yang kutumpangi bergerak perlahan. Ya baru permulaan, tapi lama kelamaan jalannya mulai naik, berbelok dan

"Aaaaaa" teriakku kencang.

"Eomma!!" teriakku tambah kencang, pasalnya kecepatan dan area yang dilewati wahana ini bukan main gilanya.

Aku melirik sekilas kearah Moonbin. Dia pun berteriak sama halnya seperti penumpang yang lain.

[COMPLETED] Friend And Love- Jjk, Hsb [SINKOOK FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang