Four

2.9K 267 3
                                    

Seoul of Performing Art
10.00 KST

Hidupmu terlalu melampaui keluargaku ,Hwang Eunbi. Dan kau, tak pantas menjadi orang yang termasuk didalamnya- Yooa.

"Aku baru saja membeli tas brandid ini kemarin. Appaku yang membelikannya" sombong Jihyo di depan teman-temannya.

"Kalau aku, baru saja membeli tiket liburan ke Hawaii" unjuk Yein pula.

"Beruntunglah kalian, bagaimana dengan anak pengusaha terbesar Korea itu? Sok hidup dengan kesederhanaannya. Padahal kekayaan melimpah dimana-dimana. Memang anak yang tak bisa diandalkan" sindir Yooa pada SinB yang duduk termenung di pojok kelas.

"Aku tak dengar apapun, tak dengar, tak dengar"gumam SinB .

Teettt
Jam istirahat pun berbunyi, SinB memutuskan untuk tetap diam dikursinya. Walaupun rasa lapar sudah menggerogoti tubuhnya, ia akan tetap menunggu kantin kosong hingga ia dapat makan dengan tenang.

"Ya! Hwang SinB! " teriak Hoseok dari jendela.

SinB hanya melirik ke jendela, tak menggugah perkataan Hoseok.

"SinB-ah. Kajja! Kita ke kantin" ajak Hoseok.
"Ppalli, yang lain sudah menunggu." lanjut Hoseok.

"Kantinnya masih penuh" jawab SinB.

Kruyukkk
"Ppalli geunyang, perutmu tak bisa diajak kompromi" ajak Hoseok paksa.
"Ne, geunde Oppa. Aku ingin makan jauh dari kalian" pinta SinB.
"Ildan palli nawa"

SinB pun akhirnya keluar dari kelas akibat ajakan Hoseok. SinB tahu para Oppanya ingin membuatnya berbaur dengan yang lain. Namun, SinB tak bisa di ajak seperti itu, karena prinsipnya masih sama. Lebih baik tak memiliki teman dari pada membahayakan nyawanya.

"Hoi, Hwang SinB! " teriak Jimin ditengah Kantin dan itu membuat SinB turun nafsu makannya.
"Jimin-ah bergeser sedikit kesana, biarkan SinB duduk" pinta Seokjin.
"Ani, Oppa. Aku akan makan di sebelah sana." tunjuk SinB ke tempat makan yang kosong.
"Kau, jika kau tak menuruti perintahku. Aku akan membocorkan rahasiamu. Semua" ancam Hoseok.
"Geurae, Yoongi Oppa bisakah kau pesankan aku roti panggang? " pinta SinB.
"Saja?" tanya Yoongi.

SinB hanya mengangguk tanda 'iya'. SinB sebenarnya lapar, namun gara-gara Jimin memanggil namanya tadi, nafsu makannya turun.

"SinB-ah" tanya Taehyung.

"Waeyo, Oppa? " jawab SinB.

"Kondisimu bagaimana?"

"Seperti biasanya"

"Ah iya, kita dapat liburan dari Jung Saem selama lima hari. Bagaimana kita pakai piknik ke Pulau Jeju? " ajak Namjoon.
"Setuju!! Sudah lama aku tak mengunjungi Im Ahjumma" sahut Jimin.

"Pesanan datang, satu porsi roti panggang"sodor pelayang kantin pada SinB.

"Manhi meokgo Sinb-ah" ucap Seokjin.
"Jalmeokgeseubnida" SinB pun melahap pesanannya itu.

"Liburan ya? Jangan harap kau selamat Hwang Eunbi"

Jam pelajaran terakhir pun sudah lewat, namun SinB belum juga pulang karena supir pribadinya tak kunjung datang. SinB pun memutuskan untuk menunggu supirnya di pos satpam.

"Jeogiyo" panggil seorang perempuan berkacamata dan rambut kepang duanya memanggil SinB.

SinB hanya melihatnya dan tak menghiraukan pertanyaan perempuan itu.

[COMPLETED] Friend And Love- Jjk, Hsb [SINKOOK FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang